Rabu, 02 Juni 2010
Diet Protein Tinggi dan Kesehatan
10.45 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Diet yang ditujukan pada pelakunya
Diet protein tinggi mungkin membantu orang-orang menurunkan berat badan, paling tidak dalam jangka waktu singkat, karena para pelaku diet cenderung merasa lebih bertenaga saat mengkonsumsi banyak protein. Ini bisa mencegah kebiasaan ngemil dan memicu penurunan berat badan dengan cepat.
Diet protein tinggi sangat populer karena mengkombinasikan kecepatan penurunan berat badan dengan kepuasan karena merasa kenyang. Sayangnya, banyak orang yang kembali mengalami kenaikan berat badan setelah diet berakhir.
Semakin banyak protein, semakin berbahayakah?
Komunitas kesehatan (The Medical Community) telah menunjukkan keprihatinan akan diet protein tinggi. Diet ini mendorong konsumsi protein yang tinggi dan kadang-kadang mengesampingkan buah-buahan dan sayur-sayuran, sehingga para pelaku diet jadi kekurangan nutrisi penyerang penyakit, serta juga bisa meningkatkan risiko kanker. Risiko kesehatan yang lain seperti kolestrol tinggi, penyakit jantung, osteoporosis, dan penyakit ginjal.
Banyak lemak jenuh, sedikit serat
Banyak diet protein tinggi yang tinggi lemak jenuh dan rendah serat. Kombinasi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Asosiasi Jantung Amerika (The American Heart Association) tidak merekomendasikan diet protein tinggi untuk menurunkan berat badan.
Kehilangan kalsium
Orang-orang yang melakukan diet protein tinggi mengeluarkan lebih banyak kalsium melalui air seni (urine) mereka daripada orang-orang yang tidak melakukan diet protein tinggi. Jika Anda bertahan untuk melakukan diet protein tinggi dalam jangka waktu yang lama, kehilangan kalsium dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.
Protein bisa mempengaruhi fungsi ginjal
Penderita penyakit ginjal sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai diet protein tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa penderita sakit ginjal kehilangan fungsi ginjal lebih cepat jika mereka mengkonsumsi jumlah protein yang berlebihan, khususnya protein hewani.
Diet protein tinggi: masih dipertanyakan
Belum ada studi yang menyeluruh mengenai diet protein tinggi, jadi dampak utamanya terhadap kesehatan belum diketahui. Tetapi, para ahli yakin akan satu hal: formula untuk mencapai penurunan berat badan yang permanen adalah gaya hidup yang sehat.
Gaya hidup sehat meliputi konsumsi makanan-makanan yang bernutrisi dan rendah kalori serta berolahraga secara teratur. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter sebelum memutuskan melakukan diet atau mengganti jenis diet Anda.
Sumber
MediaIndonesia.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar