Rabu, 02 Juni 2010

Diet Protein Tinggi dan Kesehatan


Diet yang ditujukan pada pelakunya

Diet protein tinggi mungkin membantu orang-orang menurunkan berat badan, paling tidak dalam jangka waktu singkat, karena para pelaku diet cenderung merasa lebih bertenaga saat mengkonsumsi banyak protein. Ini bisa mencegah kebiasaan ngemil dan memicu penurunan berat badan dengan cepat.

Diet protein tinggi sangat populer karena mengkombinasikan kecepatan penurunan berat badan dengan kepuasan karena merasa kenyang. Sayangnya, banyak orang yang kembali mengalami kenaikan berat badan setelah diet berakhir.

Semakin banyak protein, semakin berbahayakah?

Komunitas kesehatan (The Medical Community) telah menunjukkan keprihatinan akan diet protein tinggi. Diet ini mendorong konsumsi protein yang tinggi dan kadang-kadang mengesampingkan buah-buahan dan sayur-sayuran, sehingga para pelaku diet jadi kekurangan nutrisi penyerang penyakit, serta juga bisa meningkatkan risiko kanker. Risiko kesehatan yang lain seperti kolestrol tinggi, penyakit jantung, osteoporosis, dan penyakit ginjal.

Banyak lemak jenuh, sedikit serat

Banyak diet protein tinggi yang tinggi lemak jenuh dan rendah serat. Kombinasi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Asosiasi Jantung Amerika (The American Heart Association) tidak merekomendasikan diet protein tinggi untuk menurunkan berat badan.

Kehilangan kalsium

Orang-orang yang melakukan diet protein tinggi mengeluarkan lebih banyak kalsium melalui air seni (urine) mereka daripada orang-orang yang tidak melakukan diet protein tinggi. Jika Anda bertahan untuk melakukan diet protein tinggi dalam jangka waktu yang lama, kehilangan kalsium dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.

Protein bisa mempengaruhi fungsi ginjal

Penderita penyakit ginjal sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai diet protein tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa penderita sakit ginjal kehilangan fungsi ginjal lebih cepat jika mereka mengkonsumsi jumlah protein yang berlebihan, khususnya protein hewani.

Diet protein tinggi: masih dipertanyakan

Belum ada studi yang menyeluruh mengenai diet protein tinggi, jadi dampak utamanya terhadap kesehatan belum diketahui. Tetapi, para ahli yakin akan satu hal: formula untuk mencapai penurunan berat badan yang permanen adalah gaya hidup yang sehat.

Gaya hidup sehat meliputi konsumsi makanan-makanan yang bernutrisi dan rendah kalori serta berolahraga secara teratur. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter sebelum memutuskan melakukan diet atau mengganti jenis diet Anda.


Sumber
MediaIndonesia.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive