Rabu, 02 Juni 2010

Pertambahan Berat ketika Hamil Bahayakan Jantung Anak


MESKIPUN selama kehamilan Anda memerlukan nutrisi ekstra, cobalah mempertahankan berat badan sehat. Pasalnya, pertambahan berat badan selama kehamilan, menurut temuan peneliti, membuat anak Anda berisiko lebih besar mengalami gangguan jantung kelak.

Peneliti menemukan, perempuan yang paling banyak mengalami pertambahan berat badan selam kehamilan, memiliki anak dengan jantung yang kurang sehat di usia sembilan tahun. Anak-anak ini lebih gemuk, memiliki ukuran lingkar pinggang lebih lebar, memiliki lebih banyak lemak tubuh serta memiliki kadar kolesterol baik HDL yang lebih rendah.

Temuan ini, terang peneliti, mengindikasikan bahwa perempuan hamil sebaiknya tidak mengonsumsi 'makanan untuk dua orang', khususnya jika mereka sudah kelebihan berat badan atau obesitas di awal kehamilan.

Selain itu, terang co-author studi Dr Abigail Fraser dari Bristol University, berat badan perempuan selama kehamilan juga turut memengaruhi. Temuan-temuan sebelumnya, terang dia, telah menunjukkan bahwa perempuan obesitas memiliki lebih banyak komplikasi selama kehamilan dan proses melahirkan.

"Sekarang sudah jelas bahwa perempuam yang mengalami pertambahan berat badan selama sembilan bulan kehamilan, membuat anak mereka berisiko lebih besar mengalami gangguan kesehatan beberapa tahun kemudian," terang Fraser, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Rabu (2/6).

Dalam studi ini, peneliti menganalisis rekam data kehamilan dari 5.000 ibu. Para partisipan ini ikut ambil bagian dalam survei yang mengumpulkan infromasi mengenai pertambahan berat badan mereka selam kehamilan.

Para peneliti membandingkan penambahan berat badan total dengan daftar yang dikeluarkan oleh Institute of Medicine di Amerika Serikat. Daftar ini berisi anjuran rentang penambahan berat badan berdasarkan indeks massa tubuh perempuan sebelum kehamilan.

Sebagai contoh, perempuan dengan berat badan normal dianjurkan menambah berat badan tidak lebih dari 16 kilogram, perempuan yang kelebihan berat badan tidak lebih dari 11,5 kilogram dan perempuan obesitas tidak lebih dari sembilan kilogram.

Peneliti menemukan, saat perempuan mengalami penambahan berat melebihi batas anjuran tersebur, anak mereka akan lebih besar dan lebih berat (saat berusia 9 tahun) dibandingkan anak perempuan lain yang tidak melebihi batas anjuran.

Rata-rata, anak dari perempuan tersebut satu kilogram lebih berat dibandingkan anak dari ibu yang tidak melebihi batas. Selain itu, ukuran lingkar pinggang mereka juga lebih besar, lemak tubuh satu kilogram lebih banyak dan tekanan darah mereka juga sedikit lebih tinggi.

Di samping itu, menurut studi yang dipublikasikan di Circulation: Journal of the American Heart Association ini, hasil tes darah menemukan bahwa kadar kolesterol baik HDL anak ini juga lebih rendah.


Sumber
MediaIndonesia.com


Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive