Senin, 07 Juni 2010
Waspadai Donor Sperma
JAKARTA, Perlu diwaspadai adanya donor sperma, donor sel telur, donor embrio, pilihan gender dalam kehamilan tanpa indikasi medis dan hamil titipan.
Pusat Riset Berbasis Layanan Kesehatan Masyarakat Reproduksi dan Infertilitas harus lebih mengembangkan teknik preimplantation diagnosis (PGD) untuk memilih embiro yang baik, demi meningkatkan kehamilan dan mencegah cacat bawaan, stem sel dengan tujuan pengobatan.
Soegiharto Soebijanto (64) menegaskan hal itu, dalam pidato pengukuhan guru besar tetap dalam Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sabtu (5/6/2010) kemarin di Salemba, Jakata.
"Dengan sudah berhasilnya diciptakan gamet tiruan yaitu female sperm dan male egg di luar negeri, tidak mustahil ilmu ini akan berkembang di tanah air kita, dan akan ada permintaan kaum lesbian dan kaum homosex ingin memiliki keturunan dari pasangannya. Rambu-rambu regulasi harus sudah disiapkan sebelum masalahnya timbul," katanya.
Dalam pidato pengukuhan bertajuk Bayi tabung di Indonesia Masa Kini dan Masa Mendatang, mengungkapkan, jumlah pasangan subur di Indonesia kurang lebih 40 juta, terdapat sekitar 6 juta pasangan yang infertil. Sekitar 30 persen dari kasus infertil memerlukan layanan bayi tabung atau teknik reproduksi berbantu (TRB).
Menurut Soegiharto, biaya pelayanan bayi tabung di Indonesia sekitar Rp50 juta, jauh lebih murah dibanding bayi tabung di luar negeri, yang mencapai sekitar Rp369 juta di Amerika Serikat, Rp360 juta di Inggris, dan sekitar Rp220 juta di Skandinavia. Biaya akan meningkat seiring dengan meningkatnya usia istri. Sudah barang tentu data ini berguna untuk mencegah masyarakat untuk tidak harus mencari pelayanan bayi tabung hingga ke luar negeri.
Angka keberhasilan pada usia 37 tahun adalah 27,4 persen dan tak ada angka kelahiran hidup pada kelompok usia di atas 48 tahun. The Society for Assisted Reproductive Technology (SART) pada tahun 2008 menyimpulkan, di Amerika Serikat angka kelahiran hidup adalah 41,3 persen siklus dan 47,3 pe rsen per ET untuk psien di bawah usia 35 tahun.
Sedangkan keberhasilan setelah dilakukan 3 prosedur angka kelahiran hidup adalah 45-53 persen, setelah dilakukan 6 kali prosedur TRB angka kelahiran hidup 51-71 persen. Angka kelahiran hidup di Indonesia mencapai 25 persen, katanya.
Salah satu usaha meningkatkan hasil dengan melakukan pengobatan sebelum stimulasi, dengan pemberian pil kontrasepsi. Pil kontrasepsi, lanjut Soegiharto, terdiri dari estrogen saja, progesteron saja atau kombinasi antara keduanya. Pengobatan awal ini akan menekan produksi hormon endogen, supaya terjadi peningkatan respon terhadap obat-obat stimulasi.
Asupan Vitamin A
Selain Soegiharto Soebijanto, juga menyampaikan pidato pengukuhan sebagai guru besar tetap dalam obstetri dan ginekologi, Fakultas Kedokteran UI, adalah Andrijono (57). Dia menyampaikan pidato bertajuk Peningkatan Status Gizi Khususnya Vitamin A Salah Sati Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Melalui Upaya Pecegahan Primer, Sekunder, dan Tersier Mola Hidatidosa.
Andrijono mengatakan, pencegahan primer mola hidatidosa merupakan pencegahan yang sangat penting, karena pencehagan primer memberi keberhasilan yang efektif dan murah. Walaupun untuk menetapkan bahwa asupan vitamin A sebagai pencegahan primer masih diperlukan penguatan dalam penelitian-penelitian selanjutnya.
"Akan tetapi, upaya memperbaiki asupan vitamin A merupakan salah satu dari langah yang mudah, aman, dan murah untuk mempersiapkan kehamilan prima," tandasnya.
Sumber
KOMPAS.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Pusat Riset Berbasis Layanan Kesehatan Masyarakat Reproduksi dan Infertilitas harus lebih mengembangkan teknik preimplantation diagnosis (PGD) untuk memilih embiro yang baik, demi meningkatkan kehamilan dan mencegah cacat bawaan, stem sel dengan tujuan pengobatan.
Soegiharto Soebijanto (64) menegaskan hal itu, dalam pidato pengukuhan guru besar tetap dalam Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sabtu (5/6/2010) kemarin di Salemba, Jakata.
"Dengan sudah berhasilnya diciptakan gamet tiruan yaitu female sperm dan male egg di luar negeri, tidak mustahil ilmu ini akan berkembang di tanah air kita, dan akan ada permintaan kaum lesbian dan kaum homosex ingin memiliki keturunan dari pasangannya. Rambu-rambu regulasi harus sudah disiapkan sebelum masalahnya timbul," katanya.
Dalam pidato pengukuhan bertajuk Bayi tabung di Indonesia Masa Kini dan Masa Mendatang, mengungkapkan, jumlah pasangan subur di Indonesia kurang lebih 40 juta, terdapat sekitar 6 juta pasangan yang infertil. Sekitar 30 persen dari kasus infertil memerlukan layanan bayi tabung atau teknik reproduksi berbantu (TRB).
Menurut Soegiharto, biaya pelayanan bayi tabung di Indonesia sekitar Rp50 juta, jauh lebih murah dibanding bayi tabung di luar negeri, yang mencapai sekitar Rp369 juta di Amerika Serikat, Rp360 juta di Inggris, dan sekitar Rp220 juta di Skandinavia. Biaya akan meningkat seiring dengan meningkatnya usia istri. Sudah barang tentu data ini berguna untuk mencegah masyarakat untuk tidak harus mencari pelayanan bayi tabung hingga ke luar negeri.
Angka keberhasilan pada usia 37 tahun adalah 27,4 persen dan tak ada angka kelahiran hidup pada kelompok usia di atas 48 tahun. The Society for Assisted Reproductive Technology (SART) pada tahun 2008 menyimpulkan, di Amerika Serikat angka kelahiran hidup adalah 41,3 persen siklus dan 47,3 pe rsen per ET untuk psien di bawah usia 35 tahun.
Sedangkan keberhasilan setelah dilakukan 3 prosedur angka kelahiran hidup adalah 45-53 persen, setelah dilakukan 6 kali prosedur TRB angka kelahiran hidup 51-71 persen. Angka kelahiran hidup di Indonesia mencapai 25 persen, katanya.
Salah satu usaha meningkatkan hasil dengan melakukan pengobatan sebelum stimulasi, dengan pemberian pil kontrasepsi. Pil kontrasepsi, lanjut Soegiharto, terdiri dari estrogen saja, progesteron saja atau kombinasi antara keduanya. Pengobatan awal ini akan menekan produksi hormon endogen, supaya terjadi peningkatan respon terhadap obat-obat stimulasi.
Asupan Vitamin A
Selain Soegiharto Soebijanto, juga menyampaikan pidato pengukuhan sebagai guru besar tetap dalam obstetri dan ginekologi, Fakultas Kedokteran UI, adalah Andrijono (57). Dia menyampaikan pidato bertajuk Peningkatan Status Gizi Khususnya Vitamin A Salah Sati Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Melalui Upaya Pecegahan Primer, Sekunder, dan Tersier Mola Hidatidosa.
Andrijono mengatakan, pencegahan primer mola hidatidosa merupakan pencegahan yang sangat penting, karena pencehagan primer memberi keberhasilan yang efektif dan murah. Walaupun untuk menetapkan bahwa asupan vitamin A sebagai pencegahan primer masih diperlukan penguatan dalam penelitian-penelitian selanjutnya.
"Akan tetapi, upaya memperbaiki asupan vitamin A merupakan salah satu dari langah yang mudah, aman, dan murah untuk mempersiapkan kehamilan prima," tandasnya.
Sumber
KOMPAS.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar