Minggu, 19 Desember 2010

Antibiotik Efektif Selamatkan Nyawa Pasien

Sebuah studi di Belanda yang dipublikasikan hari Rabu lalu menyatakan bahwa pemberian antibiotik pada pasien-pasien di unit perawatan intensif sebagai tindakan penanganan pertama efektif menyelamatkan hidup pasien.

Penemuan yang dipublikasikan di the New England Journal of Medicine ini menyarankan pemberian antibiotik secara langsung, bahkan sebelum terjadinya infeksi."Hal ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya resistensi," kata para peneliti.

"Kami telah melihat bahwa penggunaan antibiotik efektif dalam mengurangi angka kematian dan unit perawatan intensif sebaiknya memanfaatkan pengetahuan ini," kata Anne Marie de Smet, seorang peneliti di University Medical Center Utrecht.

Bakteri yang resisten terhadap obat merupakan masalah besar yang dihadapi oleh rumah sakit di seluruh dunia. Hal ini ditandai dengan peningkatan methicillin-resistant Staphyloccus aureus yang dikenal dengan MRSA. Infeksi seperti ini membunuh sekitar 19.000 jiwa dalam setahun di Amerika, dan lebih dari 4000 orang terinfeksi di Inggris.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa infeksi di rumah sakit merupakan penyebab kematian dan kelumpuhan utama di seluruh dunia dan para ahli telah menyebutkan selama bertahun-tahun bahwa pelayanan rumah sakit yang tidak memadai merupakan penyebab penyebaran bakteri berbahaya.

Infeksi merupakan ancaman bagi kehidupan dan kesalahan dalam menanganinya bisa menyebabkan kematian hanya dalam beberapa hari dan biasanya hanya bisa diobati dengan antibiotik intravena yang mahal.

Risiko infeksi meningkat seiring dengan semakin lamanya pasien tinggal di rumah sakit. De Smet dan teman-temannya memeriksa 6000 pasien laki-laki dan perempuan di unit perawatan intensif paling sedikit selama 2 hari di 13 rumah sakit di Belanda untuk melihat efek dari penggunaan antibiotik yang berbeda.

Relawan yang menerima antibiotik secara langsung dan secepatnya, mengalami penurunan kemungkinan mengalami kematian sebesar 11%, dan pasien-pasien yang yang diberikan langsung kombinasi antibiotik oral dan intravena mengalami penurunan 13% dibandingkankan dengan pasien-pasien yang tidak menerima obat.

Selain itu, jumlah infeksi bakteri yang resisten tidak meningkat diantara orang-orang yang menggunakan obat.


Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive