Minggu, 19 Desember 2010

Terapi Menulis Hilangkan Stres

MASIH ingatkah Anda kisah-kisah sedih yang dulu sering Anda bagi dengan diary Anda? Mungkin Anda masih bisa merasakan kenyamanan setelah menuangkan pikiran dan isi hati. Apakah Anda sudah berhenti menulis diary karena merasa tidak cocok lagi dengan usia Anda? Hal ini tidak benar, tidak ada batasan usia untuk menulis. Menurut Karen Baikie, seorang clinical psychologist dari University of New South Wales, menuliskan peristiwa-peristiwa traumatik, penuh tekanan serta peristiwa yang penuh emosi bisa memperbaiki kesehatan fisik dan mental.

Dalam studinya, Baikie meminta partisipan menulis 3-5 peristiwa yang penuh tekanan selama 15-20 menit. Hasil studi menunjukkan, mereka yang menuliskan hal tersebut mengalami perbaikan kesehatan fisik dan mental secara signifikan dibandingkan denga mereka yang menulis topik-topik yang netral.

Menurut Baikie, terapi menulis ekpresif ini akan meningkatkan kadar stres, mood negatif, gejala-gejala fisik, serta penurunan mood positif di tahap awal. Akan tetapi, terang dia, dalam jangka panjang, banyak studi yang telah menemukan bukti mengenai manfaat terapi menulis bagi kesehatan. Para partisipan melaporkan merasa lebih baik, secara fisik maupun mental.

Dalam jangka panjang, lanjut dia, terapi menulis bisa mengurangi kadar stres, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, mengurangi tekanan darah, memperbaiki fungsi paru-paru, fungsi liver, mempersingkat waktu perawatan di rumah sakit, meningkatkan mood, membuat penulis merasa jauh lebih baik, serta mengurangi gejala-gejala trauma.

Terapi ini, terang dia lagi, bisa bermanfaat bagi orang dengan berbagai masalah kesehatan."Partisipan yang menderita asma dan rematik arthritis menunjukkan adanya perbaikan fungsi paru-paru setelah melakukan tes laboratorium," terang Baikie, seperti yang dikutip situs rcpsych.org.

Menulis, terang peneliti James Pennebaker dari Universitas Texas, bisa memperkuat sel-sel kekebalan tubuh yang dikenal dengan T-lymphocytes. Pennebaker meyakini, menuliskan peristiwa-peristiwa yang penuh tekanan akan membantu Anda memahaminya. Dengan begitu akan mengurangi dampak penyebab stres ini terhadap kesehatan fisik Anda.

Mungkin Anda masih ragu. Jika menulis beberapa kalimat bisa membuat sehat, tentu begitu juga dengan makan yang sehat, jadi kenapa harus susah-susah menulis? Bukti-bukti ilmiah menunjukkan, menulis bisa mendatangkan manfaat lain.

Dengan menulis, Anda mengasah otak kiri yang berkaitan dengan analisis dan rasional. Saat Anda melatih otak kiri, otak kanan Anda akan bebas untuk mencipta, mengintuisi, dan merasakan. Singkatnya, menulis bisa menyingkirkan hambatan mental Anda dan memungkinkan Anda menggunakan semua daya otak untuk memahami diri Anda, orang lain, serta dunia sekitar Anda dengan lebih baik.

Apalagi yang Anda tunggu? Mulailah menulis dan rasakan manfaat berikut:

Menjernihkan pikiran dan perasaan. Apakah Anda pernah merasa terpuruk, tidak yakin dengan apa yang Anda rasakan? Luangkan beberapa menit waktu Anda dan mulailah menuliskan pikiran-pikiran dan emosi Anda. Tidak perlu diedit. Anda akan semakin memahami dunia internal Anda dan merasa lebih baik.

Kenali diri Anda lebih baik. Dengan menulis secara teratur, Anda akan lebih memahami apa yang membuat Anda gembira dan percaya diri. Anda juga akan semakin memahami situasi dan orang-orang yang bisa meracuni Anda. Informasi ini akan sangat penting bagi kesehatan emosional Anda.

Mengurangi stres. Menulis mengenai kemarahan, kesedihan serta emosi menyakitkan lainnya bisa membantu meredakan intensitas perasaan negatif itu sendiri. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih tenang dan tetap manjalani hidup dengan lebih baik.

Memecahkan masaah dengan lebih efektif. Biasanya kita memecahkan masalah dengan menggunakan otak kiri, perspektif analitis. Tapi, kadang-kadang kita bisa menemukan jawaban dengan melibatkan kreativitas dan intuisi otak kanan. Menulis akan membuka kemampuan-kemampuan lainnya dan memungkinkan hadirnya solusi baru yang bisa memecahkan masalah.

Mengatasi kesalahpahaman dengan orang lain. Ketidaksepahaman yang tidak bisa dipecahkan dengan kata-kata ucapan bisa diselesaikan melalui tulisan. Dengan menulis, Anda akan lebih bisa memahami poin masing-masing. Dengan begitu, Anda bisa menemukan resolusi yang lebih tepat.


Cara memulai

Anda tidak harus datang ke terapis. Lakukan sendiri dengan menulis secara rutin setipa hari selama 20 menit. Mulai dengan tulisan apa saja, dimana saja, dan lupakan tanda baca atau ejaan kata yang benar. Privasi merupakan kunci utama jika Anda menulis tanpa disensor. Menulislah dengan cepat, seolah-olah kegiatan ini membebaskan otak Anda dari segala keharusan dan hambatan-hambatan. Melalui tulisan, Anda bisa menemukan teman yang selalu menerima tanpa menghakimi. Dan terapi ini juga mudah dilakukan kapan saja dan di mana saja.




Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive