Minggu, 19 Desember 2010
Pilih Antibiotik Selama Kehamilan
14.31 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
PEREMPUAN hamil seringkali mengalami infeksi, khususnya di saluran reproduksi dan saluran kecing. Infeksi di area sensitif ini bisa membahayakan keselamatan janin. Karena itu, gangguan infeksi ini harus disembuhkan, salah satunya adalah dengan penggunaan antibiotik. Antibiotik mana yang paling tepat?
Sebuah studi pada 2009 yang dilaporkan di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menemukan, penisilin dan beberapa obat antibakteri lain yang umum digunakan oleh perempuan hamil tidak memicu cacat lahir. Akan tetapi, beberapa antibiotik lain, sepetrti sulfonamides dan nitrofurantoins dikaitkan dengan cacat lahir kronis dan memerlukan perhatian ekstra.
Selain infeksi di saluran reproduksi dan saluran kecing, sebagian besar perempuan hamil juga sering mengalami infeksi yang dikenal dengan cold atau infeksi pernafasan atas. Sebagian besar infeksi pernafasan atas dipicu oleh virus sehingga antibiotik tidak mempunyai efek.
Perempuan sebaiknya mendiskusikan pilihan antibiotik dengan dokter. Penelitian telah menemukan, para ibu dengan bayi yang mengalami cacat lahir lebih cenderung melaporkan penggunaan dua tipe antibiotik selama kehamilan dibandingkan para ibu dengan bayi tanpa cacat lahir. Dua tipe antibiotik yang dilaporkan tersebut adalah sulfa drugs (dipasarkan dengan nama seperti Thiosulfil Forte dan Bactrim) serta obat pembasmi kuman saluran kecing yang dikenal dengan nitrofurantoins (dipasarkan dengan nama seperti Furadantin dan Macrobid).
Selama bertahun-tahun telah diketahui bahwa bayi-bayi dengan ibu yang menggunakan jenis antibiotik tertentu berisiko lebih tinggi mengalami infeksi jamur setelah lahir. Selain itu, bayi-bayi ini lebih berisiko mengalami dehidrasi akibat penggunaan obat diare. Bayi sehat yang tidak lahir prematur umumnya bisa melawan infeksi bakteri dan merespon obat diare dengan baik. Akan tetapi, bayi-bayi yang lahir prematur atau stres seringkali tidak bisa merespon dengan baik.
Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Obstetrics and Gynecology, seperti dikutip situs womenfitness.com, melaporkan, sekitar 46 persen ibu yang terlibat dalam studi menggunakan beberapa jenis antibiotik selama kehamilan atau selama proses melahirkan. Bayi-bayi yang terpapar dengan obat-obatan ini mengalami penurunan kemampuan melawan infeksi. Selain itu, hampir 50 persen dari bayi-bayi ini kebal terhadap ampicillin, spektrum antibiotik yang banyak digunakan.
Ibu hamil sebaiknya menghindari antibiotik yang diresepkan untuk mengatasi tuberculosis, infeksi saluran pernafasan dan jerawat. Pasalnya, obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi tuberculosis bisa menyebabkan ketulian pada anak. Selain itu, beberapa jenis antibiotik tersebut bisa menghitamkan gigi bayi Anda.
Mana yang paling aman? Banyak jenis antibiotik yang tersedia di pasaran. Akan tetapi, penisilin merupakan obat-obatan yang paling umum digunakan selama kehamilan. Antbiotik ini dipasarkan dengan beberapa nama seperti cephradine, cefalexin, cefuroxime, cefaclor, dan lain-lain. Obat yang umum digunakan ini mengandung
cloxacillin, amxycillin, dan methicillin. Obat-obatan ini dinyatakan aman selama kehamilan.
Berikut beberapa contoh antibiotik yang dinyatakan aman digunakan selama kehamilan:
* Amoxicillin
* Ampicillin
* Clindamycin
* Erythromycin
* Penicillin
Bersamaan dengan informasi mengenai antibiotik dan kehamilan ini, ada beberapa faktor lain yang perlu Anda perhatikan. Faktor tersebut meliputi:
* Jenis antibiotik
* Dosis antibiotik yang diresepkan
* Durasi atau lama waktu penggunaan obat.
* Trimester kehamilan Anda.
Durasi penggunaan obat merupakan faktor penting untuk diingat. Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kecacatan pada janin dan dalam kasus yang lebih buruk bisa menyebabkan keguguran. Selain itu, perhatikan trimester kehamilan Anda. Pasalnya, beberapa jenis antibiotik lebih aman digunakan pada trimester tertentu.
Para ibu hamil sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan antibiotik. (IK/OL-08)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Sebuah studi pada 2009 yang dilaporkan di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menemukan, penisilin dan beberapa obat antibakteri lain yang umum digunakan oleh perempuan hamil tidak memicu cacat lahir. Akan tetapi, beberapa antibiotik lain, sepetrti sulfonamides dan nitrofurantoins dikaitkan dengan cacat lahir kronis dan memerlukan perhatian ekstra.
Selain infeksi di saluran reproduksi dan saluran kecing, sebagian besar perempuan hamil juga sering mengalami infeksi yang dikenal dengan cold atau infeksi pernafasan atas. Sebagian besar infeksi pernafasan atas dipicu oleh virus sehingga antibiotik tidak mempunyai efek.
Perempuan sebaiknya mendiskusikan pilihan antibiotik dengan dokter. Penelitian telah menemukan, para ibu dengan bayi yang mengalami cacat lahir lebih cenderung melaporkan penggunaan dua tipe antibiotik selama kehamilan dibandingkan para ibu dengan bayi tanpa cacat lahir. Dua tipe antibiotik yang dilaporkan tersebut adalah sulfa drugs (dipasarkan dengan nama seperti Thiosulfil Forte dan Bactrim) serta obat pembasmi kuman saluran kecing yang dikenal dengan nitrofurantoins (dipasarkan dengan nama seperti Furadantin dan Macrobid).
Selama bertahun-tahun telah diketahui bahwa bayi-bayi dengan ibu yang menggunakan jenis antibiotik tertentu berisiko lebih tinggi mengalami infeksi jamur setelah lahir. Selain itu, bayi-bayi ini lebih berisiko mengalami dehidrasi akibat penggunaan obat diare. Bayi sehat yang tidak lahir prematur umumnya bisa melawan infeksi bakteri dan merespon obat diare dengan baik. Akan tetapi, bayi-bayi yang lahir prematur atau stres seringkali tidak bisa merespon dengan baik.
Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Obstetrics and Gynecology, seperti dikutip situs womenfitness.com, melaporkan, sekitar 46 persen ibu yang terlibat dalam studi menggunakan beberapa jenis antibiotik selama kehamilan atau selama proses melahirkan. Bayi-bayi yang terpapar dengan obat-obatan ini mengalami penurunan kemampuan melawan infeksi. Selain itu, hampir 50 persen dari bayi-bayi ini kebal terhadap ampicillin, spektrum antibiotik yang banyak digunakan.
Ibu hamil sebaiknya menghindari antibiotik yang diresepkan untuk mengatasi tuberculosis, infeksi saluran pernafasan dan jerawat. Pasalnya, obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi tuberculosis bisa menyebabkan ketulian pada anak. Selain itu, beberapa jenis antibiotik tersebut bisa menghitamkan gigi bayi Anda.
Mana yang paling aman? Banyak jenis antibiotik yang tersedia di pasaran. Akan tetapi, penisilin merupakan obat-obatan yang paling umum digunakan selama kehamilan. Antbiotik ini dipasarkan dengan beberapa nama seperti cephradine, cefalexin, cefuroxime, cefaclor, dan lain-lain. Obat yang umum digunakan ini mengandung
cloxacillin, amxycillin, dan methicillin. Obat-obatan ini dinyatakan aman selama kehamilan.
Berikut beberapa contoh antibiotik yang dinyatakan aman digunakan selama kehamilan:
* Amoxicillin
* Ampicillin
* Clindamycin
* Erythromycin
* Penicillin
Bersamaan dengan informasi mengenai antibiotik dan kehamilan ini, ada beberapa faktor lain yang perlu Anda perhatikan. Faktor tersebut meliputi:
* Jenis antibiotik
* Dosis antibiotik yang diresepkan
* Durasi atau lama waktu penggunaan obat.
* Trimester kehamilan Anda.
Durasi penggunaan obat merupakan faktor penting untuk diingat. Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kecacatan pada janin dan dalam kasus yang lebih buruk bisa menyebabkan keguguran. Selain itu, perhatikan trimester kehamilan Anda. Pasalnya, beberapa jenis antibiotik lebih aman digunakan pada trimester tertentu.
Para ibu hamil sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan antibiotik. (IK/OL-08)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
Label:
kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Desember
(157)
- Tips Menahan Diri dari Godaan Kue Natal
- Tips Bebas Was-was Gunakan Tangga
- Aman Mendekorasi Pohon Natal
- Pemandangan Indah Percepat Kesembuhan Pasien
- Mencari Tubuh Ideal Lewat Avatar
- Pria Kaya Cenderung Berperut Buncit
- Tidur Ditemani Lampu Menyala Picu Depresi
- Rumah Ternyata Sumber Kuman
- Tertawa Menyehatkan Jantung
- Otak Mampu Mendeteksi Kebohongan
- Pola Makan Ayah Menurun Pada Anak
- Lampu Hemat Energi Mengandung Merkuri
- Rajin Berolahraga Bikin Awet Muda
- Sering Menggerutu Perbesar Risiko Angina
- Sarang Semut Penyembuh Kanker dan Tumor
- Obat Migrain Bentuk Spray Lebih Efektif
- Mata Bionik Kembalikan Penglihatan Tunanetra
- Pil Kontrasepsi tak Pengaruhi Kadar Insulin
- Kehidupan Modern Bikin Nyeri Otot Makin Akrab
- Hidup Sehat Hindari Sakit Otak
- Penyakit Favorit Si Kaya dan Si Miskin
- Pola Makan Sehat agar Tubuh Langsing
- Makanan yang Mampu Menurunkan Berat Badan
- Makanan Penghindar Perut Buncit
- Langsing dengan Tujuh Makanan Kaya Air
- Langsing Berkat Duet Teh Hijau dan Hitam
- 3 Gelas Susu Hindarkan Penyakit Jantung
- Postur yang Baik, Cegah Nyeri Leher dan Pinggang
- Nyeri Leher Umum Diderita Perempuan
- Hati-Hati Pakai Pengilap Bibir
- Kematian akibat Kanker di Australia Menurun
- Tren Operasi Plastik Kaki Tembus US$4juta
- Orang Kanada Lebih Percaya Hewan Kesayangan
- Tai Chi Ringankan Nyeri Arthritis
- Pengobatan alternatif Asma
- Pengobatan Alternatif Asma tidak Efektif
- Akupuntur tak Ampuh Pulihkan Stroke
- Akupunktur Mampu Cegah Bunuh Diri
- Akupuntur Mendorong Kehamilan
- Akupunktur Efektif Sembuhkan Mata Malas
- Obat Osteoporosis Perlambat Kanker Tulang
- Diagnosis Melanoma dengan Infrared
- Vaksin Baru Atasi Kanker Kulit
- Tabir Surya Efektif Tangkal Kanker Kulit
- Aspirin Tingkatkan Risiko Perdarahan
- Aspirin Kunyah Efektif Atasi Serangan Jantung
- Aspirin Cegah Kerusakan Liver
- Aspirin Pangkas 50 Persen Risiko Kematian Kanker
- Multivitamin dan Kalsium Kurangi Risiko Kanker
- HRT tidak Efektif Lawan Kanker Payudara
- Sunitinib Harapan Baru Penderita Kanker Pankreas
- Pilih Antibiotik Selama Kehamilan
- Antibiotik Efektif Selamatkan Nyawa Pasien
- Antibiotik Tak Efektif Obati Bronkitis Akut
- China Konsumsi 10 Kali Lipat Antibiotik
- Vitamin C Bantu Cegah Sakit Encok
- Pengaruh Vitamin C Terhadap Flu
- Nikotin dan Kafein Kikis Imunitas Tubuh
- Kelainan Genetis Sebabkan Sexsomnia
- Terapi Menulis Hilangkan Stres
- Terapi Sentuhan Atasi Stres
- Menjadikan Stres Bernilai Positif
- Dua Cara Ibu Hilangkan Stres
- Halau Stres dengan Latihan Pernapasan
- Imunoterapi Sembuhkan Alergi Kacang
- Suapan Besar Percepat Langsing
- Cara Praktis Hindarkan Noda Gigi
- Makanan dan Minuman Penyebab Noda Gigi
- Imunoterapi Sembuhkan Alergi Kacang
- Jus Delima Efektif Hambat Kanker Prostat
- Madu, Makanan Lezat Segudang Manfaat
- Dongkrak Stamina dengan Madu
- Madu, Rahasia Penambah Energi Atlet Yunani
- Kenari Ampuh Atasi Impotensi dan Diabetes
- Atasi Insomnia dengan Kangkung
- Tips agar Punggung Tetap Sehat
- Cara Cegah Sakit Punggung
- Tips Atasi Sakit Punggung
- Cegah Sakit Punggung di Perjalanan
- 9 Cara Unik Kontrol Porsi Makan
- Tubuh Indah dengan Gerakan Balet
- 5 Cara Sederhana Atasi Insomnia
- Cara Asyik untuk Tidur Nyenyak
- Cermat Berhitung Kunci Cepat Langsing
- Rahasia Langsing Sembilan Negara
- Langsing Tanpa Diet
- Suapan Besar Percepat Langsing
- Cara Praktis Hindarkan Noda Gigi
- Kecerdasan Anak Tergantung Sentuhan Ibu
- 3 Faktor Kebahagiaan Perempuan
- 5 Alasan Tepat Ngemil
- Tiga Rahasia agar Jarang Sakit
- Kulit Sehat dan Segar di Atas Pesawat
- Cegah Sakit Punggung di Perjalanan
- 9 Cara Unik Kontrol Porsi Makan
- Perempuan Rentan Terpengaruh Pergaulan
- Waspada, E-Cigarettes Bahayakan Kesehatan
- Tokophobia, Bikin Perempuan Takut Melahirkan
- Gelang Merah bagi Perempuan Haid Norwegia
- Bayi Musim Panas Lebih Sehat
-
▼
Desember
(157)
0 komentar:
Posting Komentar