Minggu, 19 Desember 2010
HRT tidak Efektif Lawan Kanker Payudara
14.33 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
SEBUAH penelitian baru yang kontroversial yaitu penggunaan HRT (Hormone Replacement Therapy) bisa melindungi seorang wanita dari penyakit kanker payudara daripada pemicunya. Namun para peneliti di konferensi AS mengkritik kajian itu karena menyebabkan kebingungan di kalangan wanita karena hormon tersebut bekerja tidak signifikan.
Penelitian terbaru itu menguji efek estrogen dengan penggunaan HRT yang diresepkan pada wanita yang sudah mengalami pembedahan di kandungannya. Tetapi analisis baru yang didapat dari data yang dikumpulkan sebelumnya menunjukkan wanita yang tidak punya riwayat keluarga pengidap kanker payudara yang mengambil terapi tersebut berisiko 30-40% terkena kanker payudara. Temuan ini disajikan di San Antonio Breast Cancer Symposium.
Profesor Ragaz dan rekannya menganalisa ulang data dari WHI (Women Health Initiative) mengenai percobaan HRT. Studi WHI ini diluncurkan pada tahun 1991 mencakup lebih dari 161.000 peserta wanita berusia 50 hingga 79 tahun.
Sekitar satu juta wanita di Inggris saat ini menjalani HRT guna memerangi gejala menopause. Padahal satu dekade lalu berjumlah tiga juta perempuan.
"Pengurangan tingkat terjangkitnya kanker payudara pada wanita kandidat terapi HRT adalah penemuan baru. Padahal estrogen terkait dengan insiden yang lebih tinggi dari kanker payudara," ungkap Ragaz.
Paradoks in disebabkan karena estrogen mendorong perkembangan kanker payudara ketika hormon tersebut dihasilkan oleh tubuh. Namun tidak demikian bila diberikan melalui HRT.
Lebih dari setengah perempuan yang mengambil terapi HRT harus bersamaan menggunakan hormon progesteron untuk perlindungan terhadap kanker rahim.
Terkait perbedaan pendapat terapi HRT, Kepala Kebijakan Terobosan Kanker Payudara. Dr. Sarah Rawlings menyarankan agar setiap wanita yang ingin mengambil terapi HRT setidaknya perlu bicara lebih lanjut tentang risiko dan manfaatnya dengan dokter ahli mereka. (*/OL-06)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Penelitian terbaru itu menguji efek estrogen dengan penggunaan HRT yang diresepkan pada wanita yang sudah mengalami pembedahan di kandungannya. Tetapi analisis baru yang didapat dari data yang dikumpulkan sebelumnya menunjukkan wanita yang tidak punya riwayat keluarga pengidap kanker payudara yang mengambil terapi tersebut berisiko 30-40% terkena kanker payudara. Temuan ini disajikan di San Antonio Breast Cancer Symposium.
Profesor Ragaz dan rekannya menganalisa ulang data dari WHI (Women Health Initiative) mengenai percobaan HRT. Studi WHI ini diluncurkan pada tahun 1991 mencakup lebih dari 161.000 peserta wanita berusia 50 hingga 79 tahun.
Sekitar satu juta wanita di Inggris saat ini menjalani HRT guna memerangi gejala menopause. Padahal satu dekade lalu berjumlah tiga juta perempuan.
"Pengurangan tingkat terjangkitnya kanker payudara pada wanita kandidat terapi HRT adalah penemuan baru. Padahal estrogen terkait dengan insiden yang lebih tinggi dari kanker payudara," ungkap Ragaz.
Paradoks in disebabkan karena estrogen mendorong perkembangan kanker payudara ketika hormon tersebut dihasilkan oleh tubuh. Namun tidak demikian bila diberikan melalui HRT.
Lebih dari setengah perempuan yang mengambil terapi HRT harus bersamaan menggunakan hormon progesteron untuk perlindungan terhadap kanker rahim.
Terkait perbedaan pendapat terapi HRT, Kepala Kebijakan Terobosan Kanker Payudara. Dr. Sarah Rawlings menyarankan agar setiap wanita yang ingin mengambil terapi HRT setidaknya perlu bicara lebih lanjut tentang risiko dan manfaatnya dengan dokter ahli mereka. (*/OL-06)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
Label:
kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Desember
(157)
- Tips Menahan Diri dari Godaan Kue Natal
- Tips Bebas Was-was Gunakan Tangga
- Aman Mendekorasi Pohon Natal
- Pemandangan Indah Percepat Kesembuhan Pasien
- Mencari Tubuh Ideal Lewat Avatar
- Pria Kaya Cenderung Berperut Buncit
- Tidur Ditemani Lampu Menyala Picu Depresi
- Rumah Ternyata Sumber Kuman
- Tertawa Menyehatkan Jantung
- Otak Mampu Mendeteksi Kebohongan
- Pola Makan Ayah Menurun Pada Anak
- Lampu Hemat Energi Mengandung Merkuri
- Rajin Berolahraga Bikin Awet Muda
- Sering Menggerutu Perbesar Risiko Angina
- Sarang Semut Penyembuh Kanker dan Tumor
- Obat Migrain Bentuk Spray Lebih Efektif
- Mata Bionik Kembalikan Penglihatan Tunanetra
- Pil Kontrasepsi tak Pengaruhi Kadar Insulin
- Kehidupan Modern Bikin Nyeri Otot Makin Akrab
- Hidup Sehat Hindari Sakit Otak
- Penyakit Favorit Si Kaya dan Si Miskin
- Pola Makan Sehat agar Tubuh Langsing
- Makanan yang Mampu Menurunkan Berat Badan
- Makanan Penghindar Perut Buncit
- Langsing dengan Tujuh Makanan Kaya Air
- Langsing Berkat Duet Teh Hijau dan Hitam
- 3 Gelas Susu Hindarkan Penyakit Jantung
- Postur yang Baik, Cegah Nyeri Leher dan Pinggang
- Nyeri Leher Umum Diderita Perempuan
- Hati-Hati Pakai Pengilap Bibir
- Kematian akibat Kanker di Australia Menurun
- Tren Operasi Plastik Kaki Tembus US$4juta
- Orang Kanada Lebih Percaya Hewan Kesayangan
- Tai Chi Ringankan Nyeri Arthritis
- Pengobatan alternatif Asma
- Pengobatan Alternatif Asma tidak Efektif
- Akupuntur tak Ampuh Pulihkan Stroke
- Akupunktur Mampu Cegah Bunuh Diri
- Akupuntur Mendorong Kehamilan
- Akupunktur Efektif Sembuhkan Mata Malas
- Obat Osteoporosis Perlambat Kanker Tulang
- Diagnosis Melanoma dengan Infrared
- Vaksin Baru Atasi Kanker Kulit
- Tabir Surya Efektif Tangkal Kanker Kulit
- Aspirin Tingkatkan Risiko Perdarahan
- Aspirin Kunyah Efektif Atasi Serangan Jantung
- Aspirin Cegah Kerusakan Liver
- Aspirin Pangkas 50 Persen Risiko Kematian Kanker
- Multivitamin dan Kalsium Kurangi Risiko Kanker
- HRT tidak Efektif Lawan Kanker Payudara
- Sunitinib Harapan Baru Penderita Kanker Pankreas
- Pilih Antibiotik Selama Kehamilan
- Antibiotik Efektif Selamatkan Nyawa Pasien
- Antibiotik Tak Efektif Obati Bronkitis Akut
- China Konsumsi 10 Kali Lipat Antibiotik
- Vitamin C Bantu Cegah Sakit Encok
- Pengaruh Vitamin C Terhadap Flu
- Nikotin dan Kafein Kikis Imunitas Tubuh
- Kelainan Genetis Sebabkan Sexsomnia
- Terapi Menulis Hilangkan Stres
- Terapi Sentuhan Atasi Stres
- Menjadikan Stres Bernilai Positif
- Dua Cara Ibu Hilangkan Stres
- Halau Stres dengan Latihan Pernapasan
- Imunoterapi Sembuhkan Alergi Kacang
- Suapan Besar Percepat Langsing
- Cara Praktis Hindarkan Noda Gigi
- Makanan dan Minuman Penyebab Noda Gigi
- Imunoterapi Sembuhkan Alergi Kacang
- Jus Delima Efektif Hambat Kanker Prostat
- Madu, Makanan Lezat Segudang Manfaat
- Dongkrak Stamina dengan Madu
- Madu, Rahasia Penambah Energi Atlet Yunani
- Kenari Ampuh Atasi Impotensi dan Diabetes
- Atasi Insomnia dengan Kangkung
- Tips agar Punggung Tetap Sehat
- Cara Cegah Sakit Punggung
- Tips Atasi Sakit Punggung
- Cegah Sakit Punggung di Perjalanan
- 9 Cara Unik Kontrol Porsi Makan
- Tubuh Indah dengan Gerakan Balet
- 5 Cara Sederhana Atasi Insomnia
- Cara Asyik untuk Tidur Nyenyak
- Cermat Berhitung Kunci Cepat Langsing
- Rahasia Langsing Sembilan Negara
- Langsing Tanpa Diet
- Suapan Besar Percepat Langsing
- Cara Praktis Hindarkan Noda Gigi
- Kecerdasan Anak Tergantung Sentuhan Ibu
- 3 Faktor Kebahagiaan Perempuan
- 5 Alasan Tepat Ngemil
- Tiga Rahasia agar Jarang Sakit
- Kulit Sehat dan Segar di Atas Pesawat
- Cegah Sakit Punggung di Perjalanan
- 9 Cara Unik Kontrol Porsi Makan
- Perempuan Rentan Terpengaruh Pergaulan
- Waspada, E-Cigarettes Bahayakan Kesehatan
- Tokophobia, Bikin Perempuan Takut Melahirkan
- Gelang Merah bagi Perempuan Haid Norwegia
- Bayi Musim Panas Lebih Sehat
-
▼
Desember
(157)
0 komentar:
Posting Komentar