Minggu, 26 Desember 2010
Lampu Hemat Energi Mengandung Merkuri
21.56 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
KONON lampu hemat energi yang ramah lingkungan atau eco-bulbs memiliki risiko berbahaya dibandingkan lampu konvensional.
Dari hasil uji coba di Inggris, lampu hemat energi yang ramah lingkungan itu apabila pecah akan melepaskan zat merkuri kadar tinggi. Kadar uap zat merkuri yang terlepas 20 kali melebihi batas aman dalam ruangan.
Penelitian itu juga menyebutkan lampu yang pecah berpotensi membahayakan kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak-anak.
Di Inggris, kekhawatiran itu utamanya ditujukan pada lampu jenis compact fluorescent lamps (CFLs) yang paling banyak digunakan.
Ketua Badan Lingkungan Federal (FDA) Inggris Jochen Flasbarth menuturkan, ''Kandungan merkuri memang merupakan kelemahan dari lampu hemat energi ramah lingkungan. Maka itu, sekarang yang dibutuhkan adalah teknologi yang bisa mencegah polusi akibat merkuri.''
Ia menuturkan, keuntungan dan dampak positif dari lampu hemat energi sebaiknya memang diimbangi keamanannya terhadap kesehatan manusia.
Dalam sebuah uji coba di Jerman, para peneliti juga menemukan bahwa beberapa jenis lampu tak memiliki pelindung dan bisa langsung pecah jika suhunya terlalu panas.
Kadar merkuri yang berada di lantai setelah lampu pecah lalu diukur dan diketahui kadarnya cenderung meningkat meski setelah 5 jam pecah. Pada akhirnya, juru bicara FDA pun menyarankan agar anak-anak dan para perempuan hamil sebaiknya tidak berada di dekat lampu hemat energi guna menghindari risiko yang terjadi seperti pecahnya lampu.
Di sisi lain, Badan Pelindung Kesehatan mengatakan CFL yang pecah tidak akan membahayakan kesehatan asalkan ruangan memiliki ventilasi yang baik sehingga ada cukup cahaya yang mampu mengevakuasi efek buruk lampu selama 15 menit.
Bila pun pecah, saat membersihkan pecahan lampu, kita disarankan menggunakan sarung tangan pelindung. Kemudian sarung tangan dan pecahan dibungkus dalam satu kantong plastik yang diikat kencang.(Daily Mail/OL-12)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Dari hasil uji coba di Inggris, lampu hemat energi yang ramah lingkungan itu apabila pecah akan melepaskan zat merkuri kadar tinggi. Kadar uap zat merkuri yang terlepas 20 kali melebihi batas aman dalam ruangan.
Penelitian itu juga menyebutkan lampu yang pecah berpotensi membahayakan kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak-anak.
Di Inggris, kekhawatiran itu utamanya ditujukan pada lampu jenis compact fluorescent lamps (CFLs) yang paling banyak digunakan.
Ketua Badan Lingkungan Federal (FDA) Inggris Jochen Flasbarth menuturkan, ''Kandungan merkuri memang merupakan kelemahan dari lampu hemat energi ramah lingkungan. Maka itu, sekarang yang dibutuhkan adalah teknologi yang bisa mencegah polusi akibat merkuri.''
Ia menuturkan, keuntungan dan dampak positif dari lampu hemat energi sebaiknya memang diimbangi keamanannya terhadap kesehatan manusia.
Dalam sebuah uji coba di Jerman, para peneliti juga menemukan bahwa beberapa jenis lampu tak memiliki pelindung dan bisa langsung pecah jika suhunya terlalu panas.
Kadar merkuri yang berada di lantai setelah lampu pecah lalu diukur dan diketahui kadarnya cenderung meningkat meski setelah 5 jam pecah. Pada akhirnya, juru bicara FDA pun menyarankan agar anak-anak dan para perempuan hamil sebaiknya tidak berada di dekat lampu hemat energi guna menghindari risiko yang terjadi seperti pecahnya lampu.
Di sisi lain, Badan Pelindung Kesehatan mengatakan CFL yang pecah tidak akan membahayakan kesehatan asalkan ruangan memiliki ventilasi yang baik sehingga ada cukup cahaya yang mampu mengevakuasi efek buruk lampu selama 15 menit.
Bila pun pecah, saat membersihkan pecahan lampu, kita disarankan menggunakan sarung tangan pelindung. Kemudian sarung tangan dan pecahan dibungkus dalam satu kantong plastik yang diikat kencang.(Daily Mail/OL-12)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
Label:
kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Desember
(157)
- Tips Menahan Diri dari Godaan Kue Natal
- Tips Bebas Was-was Gunakan Tangga
- Aman Mendekorasi Pohon Natal
- Pemandangan Indah Percepat Kesembuhan Pasien
- Mencari Tubuh Ideal Lewat Avatar
- Pria Kaya Cenderung Berperut Buncit
- Tidur Ditemani Lampu Menyala Picu Depresi
- Rumah Ternyata Sumber Kuman
- Tertawa Menyehatkan Jantung
- Otak Mampu Mendeteksi Kebohongan
- Pola Makan Ayah Menurun Pada Anak
- Lampu Hemat Energi Mengandung Merkuri
- Rajin Berolahraga Bikin Awet Muda
- Sering Menggerutu Perbesar Risiko Angina
- Sarang Semut Penyembuh Kanker dan Tumor
- Obat Migrain Bentuk Spray Lebih Efektif
- Mata Bionik Kembalikan Penglihatan Tunanetra
- Pil Kontrasepsi tak Pengaruhi Kadar Insulin
- Kehidupan Modern Bikin Nyeri Otot Makin Akrab
- Hidup Sehat Hindari Sakit Otak
- Penyakit Favorit Si Kaya dan Si Miskin
- Pola Makan Sehat agar Tubuh Langsing
- Makanan yang Mampu Menurunkan Berat Badan
- Makanan Penghindar Perut Buncit
- Langsing dengan Tujuh Makanan Kaya Air
- Langsing Berkat Duet Teh Hijau dan Hitam
- 3 Gelas Susu Hindarkan Penyakit Jantung
- Postur yang Baik, Cegah Nyeri Leher dan Pinggang
- Nyeri Leher Umum Diderita Perempuan
- Hati-Hati Pakai Pengilap Bibir
- Kematian akibat Kanker di Australia Menurun
- Tren Operasi Plastik Kaki Tembus US$4juta
- Orang Kanada Lebih Percaya Hewan Kesayangan
- Tai Chi Ringankan Nyeri Arthritis
- Pengobatan alternatif Asma
- Pengobatan Alternatif Asma tidak Efektif
- Akupuntur tak Ampuh Pulihkan Stroke
- Akupunktur Mampu Cegah Bunuh Diri
- Akupuntur Mendorong Kehamilan
- Akupunktur Efektif Sembuhkan Mata Malas
- Obat Osteoporosis Perlambat Kanker Tulang
- Diagnosis Melanoma dengan Infrared
- Vaksin Baru Atasi Kanker Kulit
- Tabir Surya Efektif Tangkal Kanker Kulit
- Aspirin Tingkatkan Risiko Perdarahan
- Aspirin Kunyah Efektif Atasi Serangan Jantung
- Aspirin Cegah Kerusakan Liver
- Aspirin Pangkas 50 Persen Risiko Kematian Kanker
- Multivitamin dan Kalsium Kurangi Risiko Kanker
- HRT tidak Efektif Lawan Kanker Payudara
- Sunitinib Harapan Baru Penderita Kanker Pankreas
- Pilih Antibiotik Selama Kehamilan
- Antibiotik Efektif Selamatkan Nyawa Pasien
- Antibiotik Tak Efektif Obati Bronkitis Akut
- China Konsumsi 10 Kali Lipat Antibiotik
- Vitamin C Bantu Cegah Sakit Encok
- Pengaruh Vitamin C Terhadap Flu
- Nikotin dan Kafein Kikis Imunitas Tubuh
- Kelainan Genetis Sebabkan Sexsomnia
- Terapi Menulis Hilangkan Stres
- Terapi Sentuhan Atasi Stres
- Menjadikan Stres Bernilai Positif
- Dua Cara Ibu Hilangkan Stres
- Halau Stres dengan Latihan Pernapasan
- Imunoterapi Sembuhkan Alergi Kacang
- Suapan Besar Percepat Langsing
- Cara Praktis Hindarkan Noda Gigi
- Makanan dan Minuman Penyebab Noda Gigi
- Imunoterapi Sembuhkan Alergi Kacang
- Jus Delima Efektif Hambat Kanker Prostat
- Madu, Makanan Lezat Segudang Manfaat
- Dongkrak Stamina dengan Madu
- Madu, Rahasia Penambah Energi Atlet Yunani
- Kenari Ampuh Atasi Impotensi dan Diabetes
- Atasi Insomnia dengan Kangkung
- Tips agar Punggung Tetap Sehat
- Cara Cegah Sakit Punggung
- Tips Atasi Sakit Punggung
- Cegah Sakit Punggung di Perjalanan
- 9 Cara Unik Kontrol Porsi Makan
- Tubuh Indah dengan Gerakan Balet
- 5 Cara Sederhana Atasi Insomnia
- Cara Asyik untuk Tidur Nyenyak
- Cermat Berhitung Kunci Cepat Langsing
- Rahasia Langsing Sembilan Negara
- Langsing Tanpa Diet
- Suapan Besar Percepat Langsing
- Cara Praktis Hindarkan Noda Gigi
- Kecerdasan Anak Tergantung Sentuhan Ibu
- 3 Faktor Kebahagiaan Perempuan
- 5 Alasan Tepat Ngemil
- Tiga Rahasia agar Jarang Sakit
- Kulit Sehat dan Segar di Atas Pesawat
- Cegah Sakit Punggung di Perjalanan
- 9 Cara Unik Kontrol Porsi Makan
- Perempuan Rentan Terpengaruh Pergaulan
- Waspada, E-Cigarettes Bahayakan Kesehatan
- Tokophobia, Bikin Perempuan Takut Melahirkan
- Gelang Merah bagi Perempuan Haid Norwegia
- Bayi Musim Panas Lebih Sehat
-
▼
Desember
(157)
0 komentar:
Posting Komentar