Minggu, 19 Desember 2010

Aspirin Tingkatkan Risiko Perdarahan

ASPIRIN, obat yang biasanya digunakan untuk mencegah serangan jantung ternyata juga mempunyai efek samping. Berdasarkan hasil studi para peneliti dari Clinical Trial Service Unit and Epidemiological Studies Unit di Oxford University, orang dewasa sehat yang menggunakan aspirin setiap hari dalam upaya mencegah serangan jantung bisa mendapatkan dampak negatif yang lebih banyak dibandingkan dengan manfaat positifnya.

Studi utama ini menunjukkan, meskipun penggunaan aspirin secara teratur bisa mengurangi angka kejadian serangan jantung yang tidak fatal, penggunaan ini bisa juga meningkatkan risiko perdarahan internal hingga 1/3-nya. Penemuan ini meragukan penawaran Polypill, tablet multi obat termasuk aspirin yang sedang dikembangkan untuk mengatasi masalah-masalah jantung.

Laporan tahun lalu, terang peneliti, menyatakan sebagian besar laki-laki dengan usia di atas 48 dan perempuan di atas 57 mendapatakan manfaat dari aspirin. Dan, polypill ini, lanjut mereka, merupakan cara termurah dan paling sederhana untuk memenuhi hal ini.

Studi yang dipublikasikan di The Lancet medical journal ini menemukan, orang-orang sehat yang menggunakan aspirin mengalami penurunan risiko alami serangan jantung mereka, yang pada dasarnya memang kecil, atau stroke hingga 12%. Akan tetapi, risiko mengalami perdarahan juga meningkat hingga 1/3-nya.

Ini artinya, terang peneliti, ada pengurangan 5 kasus serangan jantung non-fatal dari setiap penanganan 10.000 orang. Tapi, hasil ini juga diimbangi dengan peningkatan perdarahan yang seimbang, yaitu 1 tambahan kasus stroke dan 3 kasus perdarahan perut dari setiap penanganan 10.000 orang.

Sedang dalam studi-studi pencegahan serangan ulang, dimana pasien diminta menggunakan aspirin untuk mencegah pengulangan serangan. Aspirin ini bisa mengurangi kesempatan mengalami masalah kardiovaskular serius hingga sekitar 1/5. Dan keuntungan ini, terang peneliti, tentu saja lebih besar daripada risiko perdarahan yang kecil.

"Penelitian terbaru ini kelihatannya tidak membenarkan panduan umum yang menganjurkan penggunaan aspirin secara rutin pada orang-orang yang sehat," terang Pemimpin Studi Professor Colin Baigent, seperti yang dikutip situs dailymail. Keamanan obat, menurut Baigent, sangat penting saat direkomendasikan pada jutaan orang sehat.

The British Heart Foundation (BHF) menyatakan kalau polypill masih diuji coba. Tetapi, terang dia, sangat penting untuk mempertimbangkan efek samping-efek samping yang potensial pada orang sehat dan sebaiknya dibuat peringatan pemakaian.

Menurut Ellen Mason, Senior Cardiac Nurse di the British Heart Foundation (BHF), studi ini telah menunjukkan bukti bahwa penggunaan aspirin pada mereka yang tidak memiliki penyakit jantung mendapatkan manfaat yang terbatas, khususnya karena ada risiko perdarahan.

"Karena alasan ini, dokter lebih baik menimbang manfaat dan risiko pemberian aspirin berdasarkan kepentingan masing-masing individu, daripada mengembangkan panduan yang menyarankan setiap orang yang berisiko mengalami penyakit jantung menggunakan aspirin secara rutin. Cara ini akan memastikan keamanan dan keselamatan pasien," terang dia.


Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive