Kesehatan Kita

LEBIH dari setengah pemilik binatang peliharaan di Kanada sangat mengandalkan piarannya dibanding orang lainnya. Mereka berpendapat hewan berkaki empat itu bisa dijadikan media curahan hati.

Kesimpulan tersebut didapat dari survei terbaru yang dilakukan Harris/Decima, perusahaan riset Kanda yang mengatasnamakan perusahaan makanan hewan Nestle Purina PetCare.

Dari hasil survei 1.014 orang Kanada (781 diantaranya memiliki kucing atau anjing dan hewan piaraan lainnya) ditemukan 53% pemilik hewan piaraan dan 59% pemilik kucing dan anjing berusia antara 45-54 sangat mengandalkan piaraannya dibanding rekanannya.

90% pemilik hewan lebih terbuka dalam bercerita dan mengakui rahasia penting pada piaraannya. Bahkan 33% perempuan lebih nyaman berbicara pada hewan mereka daripada ke seorang pria.

Menurut psikoterapis Shiri Yosua hal ini tidak mengejutkan. Yosua sendiri adalah pendiri Canadian Center for Pet Loss Bereavement. Selain itu ia juga ahli terapi bantuan oleh hewan, konseling kesedihan kehilangan hewan peliharaan dan ahli hubungan manusia-hewan.

"Hal ini membuktikan kebutuhan kita sebagai spesies terkoneksi layaknya persahabatan. Ada cinta tanpa syarat antara manusia dan hewan,"jelas Yosua dalam wawancara dengan Xinhua.

Sekitar 67% pemilik hewan setuju bahwa teman-teman berbulu mereka benar-benar membantu agar tetap lebih aktif secara fisik. Bahkan 'bad mood' hilang seketika dan membuat mereka bahagia. Mungkin hal itu terjadi karena hewan membantu melepaskan hormon endorfin dan bisa mengurangi tekanan darah. Jadi menurut Joshua, hewan peliharaan diklaim sebagai antidepresan terkuat dan alami. Tapi bisa menimbulkan trauma manakala sang pemilik ditinggal mati piarannya. (Xinhua/*/OL-06)



Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku