Jumat, 11 Juni 2010
Kenali Sebab dan Gejala Rematik Arthritis

REMATIK arthritis (RA) merupakan gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan di lapisan persendian. Jaringan tubuh secara salah diserang oleh sistem kekebalan tubuh sendiri. RA bisa menyerang kulit, mata, paru-paru, jantung, darah atau saraf.
RA merupakan gangguan kronis. Artinya, meskipun kemungkinan ada waktu bebas gejala, penyakit tersebut bisa memburuk seiring waktu dan kemungkinan tidak pernah sembuh total. Pengobatan intensif sejak dini merupakan kunci untuk memperlambat atau mengentikan perkembangan penyakit ini.
Gejala RA
Sama sepertri tipe radang sendi lainnya, peradangan di persendian akibat RA diikuti dengan rasa sakit, peningkatan suhu (menjadi hangat), dan pembengkakan. Tapi berbeda dengan tipe radang sendi lainnya, peradangan akibat RA umumnya bersifat simetris, muncul di kedua sisi tubuh secara berkelanjutan (seperti pergelangan tangan, lutut atau tangan).
Gejala RA lainnya termasuk kaku di persendian (khususnya di pagi hari atau setelah diam dalam jangka waktu), letih berkepanjangan dan demam dengan suhu rendah. Gejala biasanya berkembang secara bertahap dalam hitungan tahun. Namun pada beberapa kasus, gejala juga bisa muncul dengan cepat.
Target
Berdasarkan data, seperti diuraikan di situs webmd.com, RA biasanya menyerang orang-orang berusia 30 hingga 35. Tapi, orang berusia lebih muda atau tua juga bisa terserang. RA dua hingga tiga kali lebih sering muncul pada perempuan dibandingkan lelaki. Faktor risiko lain yang turut memengaruhi adalah kebiasaan merokok dan sejarah keluarga.
Penyebab
Sel-sel kekebalan tubuh, seperti limfosit, normalnya melindungi tubuh dari serangan asing. Akan tetapi, dalam kasus RA, sel ini justru menyerang persendian dan jaringan yang sehat. Penyebab pastinya belum diketahui, tapi peneliti meyakini bahwa hal ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Seseorang kemungkinan memiliki kecenderungan genetik yang jika diserang bakteri atau virus tertentu, bisa mengalami RA. Tapi hingga saat ini, peneliti belum menemukan infeksi khusus.
Efek RA terhadap persendian
Peradangan lapisan persendian (dikenal dengan synovium) bisa merusak tulang rawan dan tulang, sehingga menyebabkan kerusakan sendi. Begitu kondisi ini terus berkembang, persendian akan kehilangan fungsi dan terasa sakit.
Efek RA terhadap tubuh
Karena RA merupakan penyakit sistemik, gangguan ini bisa menyerang organ dan area tubuh selain persendian, termasuk:
Rheumatoid Nodules: ditandai dengan benjolan keras di bawah kulit dan dalam organ-organ dalam.
Sjogren's syndrome: ditandai dengan peradangan dan kerusakan kelenjar mata dan mulut. Bagian tubuh lainnya juga bisa terserang.
Pleuritis: peradangan lapisan paru-paru.
Pericarditis: peradangan di lapisan yang mengelilingi jantung.
Anemia: kekurangan sel-sel darah merah.
Felty syndrome: kekurangan sel-sel darah putih, berhubungan dengan pembesaran limpa.
Vasculitis: peradangan pembuluh darah, yang bisa mengganggu suplai darah ke jaringan.
Juvenile Rheumatoid Arthritis (JRA)
JRA dikelompokkan berdasarkan jumlah persendian yang terserang. Oligo- atau pauci- articular JRA (empat atau lebih sedikit persendian yang terserang), polyarticular JRA (lima atau lebih persendian yang terserang), atau systemic JRA (organ-organ lain juga terserang).
RA dan kehamilan
Yang cukup mengejutkan, RA membaik hingga 80 persen selama kehamilan, meskipun penyakit tersebut bisa kambuh lagi setelah melahirkan. Bagaimana dan mengapa hal ini terjadi masih belum diketahui dengan jelas. Jika sedang mencoba hamil, berkonsultasilah dengan dokter mengenai obat-obat RA yang aman digunakan. Penyesuaian obat mungkin perlu dilakukan sebelum hamil dan selama kehamilan. (IK/OL-06)
Sumber
MEdiaIndonesia.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar