Jumat, 11 Juni 2010

Mengatur Rasa Sakit Penderita Rematik


Ketika rasa sakit menyerang, bisa jadi saat-saat tersebut merupakan bagian dari hidup paling berat bagi orang dengan rheumatoid arthritis. Meskipun obat-obatan banyak membantu, namun tidak dapat membuat rasa sakit yang muncul hilang seluruhnya.

Sebagian besar orang yang menderita rheumatoid arthritis menghadapi rasa sakit yang kerap kali datang pergi.

Meskipun rasa sakit yang datang tidak dapat dihindari, namun bisa di kontrol situasinya. Yang harus Anda ketahui tentang rheumatoid arthritis adalah jenis rasa sakit yang ditimbulkannya, seperti :

* Jika rasa sakit yang akut dari peradangan. Seseorang dengan rheumatoid arthritis tahu bahwa rasa sakit akan datang dengan rasa yang sangat membakar.
* Rasa sakit karena kerusakan sendi. Sendi yang menjadi rusak karena rheumatoid arthritis merupakan penyebab rasa sakit akan semakin sering terjadi.
* Penajaman rasa sakit. Setelah hidup lama dengan sakit dan berjuang dengan rheumatoid arthritis, Anda bisa merasa stres dan khawatir. Rasa sakit akan semakin parah manakala Anda tidak bisa mengontrol emosi Anda.

Jika rasa sakit datang mulai mengganggu aktivitas dan kehidupan Anda, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar merasa "enjoy" ketika rasa sakit menyerang.

* Obat penghilang rasa sakit. Dengan pertimbangan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit harus dengan jadwal, bisanya penderita mengonsumsi dosis maksimal NSAIDs. Meskipun efek samping dari penggunaannya juga harus dipertimbangkan.
* Meditasi dan relaksasi. Melarikan diri sejenak dari suasana yang dapat membuat Anda stres dan merelaksasikan pikiran Anda. Meditasi dipercaya dapat mengurangi rasa sakit.
* Selingan. Terlalu fokus pada rasa sakit yang Anda rasakan akan membuatnya semakin terasa sakit, bukannya membaik. Lakukan sesuatu yang membuat Anda merasa tenang, atau aktivitas lain yang dapat membuat Anda sibuk dan membuat Anda memikirkan hal lain.
* Panas, dingin, dan pijat. Pengobatan ini sangat mudah dan dapat mengurangi rasa sakit untuk gejala ringan yang timbul.
* Kelola stres. Perasaan emosi seperti frustasi, putus asa, marah, kecemasan berlebih, atau depresi akan merespon tubuh Anda untuk merasa sakit. Perasaan terlalu emosiaonal tadi tidak akan memberikan keuntungan apapun kecuali semakin parahnya rasa sakit yang Anda rasakan. Energi negatif yang timbul dari perasaan emosi tadi, akan membawa Anda pada sakit yang tidak akan terkira.



Sumber
MediaIndonesia.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive