Rabu, 16 Juni 2010

Cermati Datangnya Gangguan Tiroid


Ukurannya kecil dan terletak di pangkal leher. Jika dilihat sepintas, bentuknya menyerupai kupu-kupu. Itulah kelenjar tiroid. Kelenjar yang berfungsi sebagai pengendali utama metabolisme tubuh ini berperan penting bagi kesehatan tubuh.

Sayangnya, banyak orang yang tak menyadari datangnya gangguan tiroid. Inilah yang membuat jundah penderita tiroid terns meningkat. Tanpa penanganan yang tepat, tiroid bisa berakibat fatal.

"Gangguan tiroid bisa menyebabkan komplikasi yang berakibat pada kematian. Tapi, banyak penderita tidak menyadari gangguan tiroid ini," kata Asrul Hasral, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang mengendalikan metabolisme tubuh. Hormon tiroid tersebut mempengaruhi kesehatan metabolisme tubuh dengan dua cara. Pertama, merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein. Kedua, meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel.

Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan zat iodine atau yodium. "Sel tiroid adalah satu-satunya sel yang menyerap zat iodin," kata Dokter Mulyadi Tedjapranata, Direktur Medizone Clinic, Jakarta Selatan.

Yodium merupakan suatu mineral yang bisa diperoleh dari makanan. Kelenjar tiroid akan menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon tiroid. Setelah hormon tiroid digunakan, sisa yodium di dalam hormon akan kembali ke kelenjar tiroid dan didaur ulang untuk kembali menghasilkan hormon tiroid. "Produksi hormon ini melibatkan banyak sel dan kelenjar-kelenjar lain," ajar Mulyadi.

Salah satu organ penting yang menunjang produksi hormon tiroid adalah hipotalamus. Organ yang terletak di otak ini mengeluarkan suatu kelenjar yang disebut thyrotropin releasing hormone (TRH).

Hormon ini ditangkap oleh kelenjar pituitary, yang juga berada di dalam otak, dan mengeluarkan thyroid stimulating hormone (TSH). Nah, TSH inilah yang merangsang kelenjar tiroid mengeluarkan hormon tiroid, yaitu T3 (tironin) dan T4 (tiroksin).

Gangguan tiroid

Gangguan tiroid muncul apabila hormon tiroid yang beredar tidak dalam jumlah yang tepat. Kondisi ini disebabkan karena kelenjar tiroid mengalaini gangguan fungsi yang kurang aktif yang kemudian menimbulkan kondisi hipotiroid. Sementara kelenjar tiroid yang hiperaktif menyebabkan terjadinya hipertiroid.

Hipotiroid disebabkan kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup banyak hormon tiroid. Gejala hipotiroid seringkali tak kentara, seperti kelelahan, depresi, konsentrasi menurun, sembelit, kulit kering, kaki bengkak, denyutjantung melambat, dan temperatur tubuh menurun.

Padahal, jika tak segera ditangani bisa menimbulkan masalah serius. Misalnya, pembesaran jantung, gagal jantung yang memburuk, dan suatu akumulasi cairan sekitar paru-paru (pleural effusion). Selain itu, penderita hipotiroid juga bisa mengalami koma (myxedema boma). Tapi myxedema coma ini cenderung dipicu oleh penyakitpenyakit berat, operasi, stres, atau luka trauma.

Untuk mengatasinya, dapat diberikan penggantian hormon tiroid dengan cara disuntikkan. Ada pun hipertiroid disebabkan kelenjar tiroid memproduksi hormon berlebihan. Gangguan ini juga sering disebut dengan tirotoksikosis. "Tiroid berlebih ini menjadi racun bagi tubuh," kata Mulyadi.

Dalam kasus hipertiroid, hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi daripada orang biasa. Ketika tubuh kelebihan hormon tiroid, metabolisme tubuhnya pun menjadi lebih cepat daripada normal. "Denyut jantung jadi lebih cepat dan suhu tubuh meningkat meskipun udara tidak panas," kata Mulyadi.

Gejala lainnya, rasa gemetar pada jari tangan, peningkatan frekuensi buang air besar, pertumbuhan kuku yang sangat cepat, bengkak di leher, rambut menipis serta halus. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi, seperti hipertensi yang disertai kejang otot. "Dan itu bisa menyebabkan kematian," kata Asrul.

Hipertiroid juga dapat dikenali pada pasien yang memiliki nafsu makan besar, tapi badannya malah cenderung mengurus. "Karena gejalanya seperti ini, banyak dokter menduga orang tersebut terkena penyakit diabetes," kata Mulyadi.

Pada wanita, hipertiroid menyebabkan gangguan menstruasi dan gangguan kesuburan. Jika berkepanjangan, hipertiroid ini akan membuat penderitanya mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang. Untuk mengatasinya, pengobatan yang harus diberikan adalah menurunkan dengan cepat kadar hormon tiroid dalam darah dengan obat anti tiroid. (Kontan/Sanny Cicilia Simbolon)



Sumber


Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive