Selasa, 15 Juni 2010
Mengapa Pekerja Kreatif Lebih Stres
22.14 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Tuntutan terkait pekerjaan kreatif menciptakan tekanan lebih terhadap pekerjanya dibandingkan pekerjaan lainnya.
Para peneliti menemukan, orang yang memiliki indeks kreatif tinggi mengalami tekanan lebih besar dan merasa kewalahan dengan pekerjaan mereka. Pekerja kreatif juga lebih sering menerima pekerjaan yang berhubungan dengan kontak (email, teks, panggilan) di luar jam kerja normal.
Hasil tersebut didasarkan pada Penelitian Universitas Toronto yang menganalisa data 1.200 pekerja Amerika pada 2009. Mereka mengukur sejauh mana orang-orang yang terlibat dalam aktivitas kerja kreatif.
Pemimpin studi Scott Schieman mengungkap pekerja dengan tekanan lebih besar melakukan banyak pekerjaan (multitasking). Mereka akhirnya membawa pekerjaan ke rumah dan mencoba menyelesaikannya bersamaan dengan tugas rumah tangga. "Akibat multitasking, terdapat konflik antara pekerjaan dan peran dalam keluarga," katanya seperti dikutip laman Idiva.
Schieman menuturkan, "Unsur stres dalam kerja kreatif umumnya dipandang kebanyakan orang sebagai sesuatu yang positif. Namun, menggabungkan pekerjaan dengan kehidupan dapat mengaburkan batasan di antara keduanya yang bisa menciptakan stres tersendiri."
Penelitian ini juga menemukan, orang dengan skor indeks kreatif lebih tinggi cenderung tetap memikirkan pekerjaan mereka di luar jam kerja normal. Namun, ketika ini terjadi, banyak orang mengaku hal tersebut tidak memberatkan pikiran mereka.
"Ada aspek kerja kreatif yang dinikmati karena menunjukkan keberhasilan dan kepuasan. Hal ini berbeda dari stres akibat tenggat waktu, orang lain yang tidak kompeten atau pekerjaan rutun yang tidak menantang," katanya.
Sumber
VIVAnews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Para peneliti menemukan, orang yang memiliki indeks kreatif tinggi mengalami tekanan lebih besar dan merasa kewalahan dengan pekerjaan mereka. Pekerja kreatif juga lebih sering menerima pekerjaan yang berhubungan dengan kontak (email, teks, panggilan) di luar jam kerja normal.
Hasil tersebut didasarkan pada Penelitian Universitas Toronto yang menganalisa data 1.200 pekerja Amerika pada 2009. Mereka mengukur sejauh mana orang-orang yang terlibat dalam aktivitas kerja kreatif.
Pemimpin studi Scott Schieman mengungkap pekerja dengan tekanan lebih besar melakukan banyak pekerjaan (multitasking). Mereka akhirnya membawa pekerjaan ke rumah dan mencoba menyelesaikannya bersamaan dengan tugas rumah tangga. "Akibat multitasking, terdapat konflik antara pekerjaan dan peran dalam keluarga," katanya seperti dikutip laman Idiva.
Schieman menuturkan, "Unsur stres dalam kerja kreatif umumnya dipandang kebanyakan orang sebagai sesuatu yang positif. Namun, menggabungkan pekerjaan dengan kehidupan dapat mengaburkan batasan di antara keduanya yang bisa menciptakan stres tersendiri."
Penelitian ini juga menemukan, orang dengan skor indeks kreatif lebih tinggi cenderung tetap memikirkan pekerjaan mereka di luar jam kerja normal. Namun, ketika ini terjadi, banyak orang mengaku hal tersebut tidak memberatkan pikiran mereka.
"Ada aspek kerja kreatif yang dinikmati karena menunjukkan keberhasilan dan kepuasan. Hal ini berbeda dari stres akibat tenggat waktu, orang lain yang tidak kompeten atau pekerjaan rutun yang tidak menantang," katanya.
Sumber
VIVAnews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar