Sabtu, 20 November 2010
Daging Merah Sumbang Kanker Kolon 50 Persen
18.48 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
KONSUMSI daging merah sangat berkaitan dengan kanker kolorektal (kanker usus besar dan kanker rektum). Secara umum, diet dengan kandungan kurang dari 40 gram lemak hewan per hari menyumbang risiko kanker kolon 50 persen lebih kecil dibandingkan diet dengan 65 gram atau lebih lemak hewan per hari.
Berdasarkan temuan terbaru dari American Institute for Cancer Research (AICR), konsumsi lebih dari 18 ounces (1/2 kilogram lebih sedikit) daging merah (daging sapi, domba, kambing, atau babi) per minggu secara signifikan meningkatkan risiko Anda mengalami kanker kolorektal.
Daging merah mengandung substansi yang berkaitan dengan kanker kolon. Sebagai contoh, beberapa studi menemukan bahwa kandungan besi heme (pemberi warna pada daging merah) turut meningkatkan risiko kanker kolon. Lebih jauh lagi, daging dimasak terlalu lama (dengan permukaan yang telah berubah warna kecokelatan atau kehitaman) mengandung substansi yang dikenal dengan heterocyclic amines (dalam percobaan laboratorium terbukti menyebabkan kanker).
Untuk mencegah hal ini, AICR menganjurkan Anda untuk memenuhi 2/3 dari makanan dengan makanan dari tumbuhan. Mengurangi konsumsi daging merah dan menambah asupan makanan dari tumbuhan seacra signifikan mengurangi risiko Anda mengalami kanker kolorektal.
Porsi sedang
Rekomendasi AICR bukan berarti Anda harus menghapus daging merah dari daftar diet Anda. Konsumsi daging merah dalam jumlah sedang baik sebagai sumber berbagai nutrisi, termasuk protein, besi, seng, dan vitamin B12. Kuncinya adalah konsumsi dalam jumlah sedang.
Hindari daging olahan
AICR juga manyarankan Anda untuk meminimalkan asupan daging olahan (daging yang diawetkan dengan cara diasap, digarami, atau ditambah zat pengawet kimia) seperti ham, bacon, hot dog, sosis, pastrami dan salami. Setiap 1 1/2 ounce (1 ounce = 1/16 pon) daging olahan per hari dinyatakan meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 21 persen.
Polip
Para pakar telah lama meyakini bahwa mengonsumsi makanan kaya serat baik untuk mencegah kanker dan kesehatan secara umum. Cobalah menambah asupan serat hingga 25-30 gram per hari, dengan mengutamakan sumber dari sekam gandum.
Selain serat, menambah asupan kalsium juga bisa mencegah kanker kolorektal dan polip. Sebuah studi, seperti dikutip situs womenfitness, menemukan bahwa mereka yang menerima suplemen kalsium memiliki polip lebih sedikit dan mengurangi pertumbuhan polip merupakan hal yang baik untuk mengurangi kemungkinan kanker kolorektal.
Selain itu, Anda juga bisa menurunkan risiko kanker kolorektal dengan menambah asupan folat dalam diet. Studi-studi menunjukkan bahwa menambah asupan folat bisa mengurangi risiko kanker kolorektal hingga 50 atau 60 persen. (OL-08)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Berdasarkan temuan terbaru dari American Institute for Cancer Research (AICR), konsumsi lebih dari 18 ounces (1/2 kilogram lebih sedikit) daging merah (daging sapi, domba, kambing, atau babi) per minggu secara signifikan meningkatkan risiko Anda mengalami kanker kolorektal.
Daging merah mengandung substansi yang berkaitan dengan kanker kolon. Sebagai contoh, beberapa studi menemukan bahwa kandungan besi heme (pemberi warna pada daging merah) turut meningkatkan risiko kanker kolon. Lebih jauh lagi, daging dimasak terlalu lama (dengan permukaan yang telah berubah warna kecokelatan atau kehitaman) mengandung substansi yang dikenal dengan heterocyclic amines (dalam percobaan laboratorium terbukti menyebabkan kanker).
Untuk mencegah hal ini, AICR menganjurkan Anda untuk memenuhi 2/3 dari makanan dengan makanan dari tumbuhan. Mengurangi konsumsi daging merah dan menambah asupan makanan dari tumbuhan seacra signifikan mengurangi risiko Anda mengalami kanker kolorektal.
Porsi sedang
Rekomendasi AICR bukan berarti Anda harus menghapus daging merah dari daftar diet Anda. Konsumsi daging merah dalam jumlah sedang baik sebagai sumber berbagai nutrisi, termasuk protein, besi, seng, dan vitamin B12. Kuncinya adalah konsumsi dalam jumlah sedang.
Hindari daging olahan
AICR juga manyarankan Anda untuk meminimalkan asupan daging olahan (daging yang diawetkan dengan cara diasap, digarami, atau ditambah zat pengawet kimia) seperti ham, bacon, hot dog, sosis, pastrami dan salami. Setiap 1 1/2 ounce (1 ounce = 1/16 pon) daging olahan per hari dinyatakan meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 21 persen.
Polip
Para pakar telah lama meyakini bahwa mengonsumsi makanan kaya serat baik untuk mencegah kanker dan kesehatan secara umum. Cobalah menambah asupan serat hingga 25-30 gram per hari, dengan mengutamakan sumber dari sekam gandum.
Selain serat, menambah asupan kalsium juga bisa mencegah kanker kolorektal dan polip. Sebuah studi, seperti dikutip situs womenfitness, menemukan bahwa mereka yang menerima suplemen kalsium memiliki polip lebih sedikit dan mengurangi pertumbuhan polip merupakan hal yang baik untuk mengurangi kemungkinan kanker kolorektal.
Selain itu, Anda juga bisa menurunkan risiko kanker kolorektal dengan menambah asupan folat dalam diet. Studi-studi menunjukkan bahwa menambah asupan folat bisa mengurangi risiko kanker kolorektal hingga 50 atau 60 persen. (OL-08)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
Label:
kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
November
(166)
- Sayuran Cegah Kematian akibat Kanker
- Duet Kopi dan Gula Tingkatkan Konsentrasi
- Tips Memilih Sikat Gigi Anak
- Menu Untuk Gigi Sehat
- Jaga Kesehatan Gigi Anak Sekarang
- Merawat Gigi Bayi
- Hentikan Perlakukan Gigi sebagai Alat
- Tertawa Tingkatkan Imunitas
- Foto Perokok Halangi Usaha Berhenti Merokok
- Pajak Lebih Menakutkan
- Wanita Perokok dan Jantung Koroner
- Tujuh Mitos Rokok
- 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal per Tahun
- Tari Perut Bantu Persalinan dan Bebaskan Stres
- Hindari Dua Penyakit Favorit Gusi
- Pengelihatan Jernih dengan Saring Darah
- Bermain di Luar Rumah juga Baik untuk Mata
- 6 Mitos tentang Kesehatan Mata
- Karbohidrat Tepat Untuk Makan Malam
- Golongan Darah AB Lebih Stabil
- Golongan Darah O : Sensitif Terhadap Makanan
- Golongan Darah A : Perbanyak Sayuran
- Kaitan Erat Makanan dan Golongan Darah
- Makanan Awet Muda
- Menu Diet Makan Malam Berkarbohidrat
- Sayuran Berwarna Dasyat Cegah Katarak
- Enam Nutrisi Untuk Mata Sehat
- Makanan Bagus Untuk Mata Sehat
- Vitamin dan Zat Penyehat Mata
- Sirup Obat Batuk Bantu Sembuhkan Kanker
- Pil Penghapus Kenangan Buruk Diragukan
- Lindungi Anak dari Bahaya Bahan Kimia
- Waspada Antraks pada Hewan Kurban
- Kebisingan New York Hampir 100 Persen
- Becky Cranmer Buta Dalam 10 Pekan
- Pengering Tangan Bikin Kuman Makin Nyaman
- Ciuman Tularkan Alergi
- Terserang Asma Gara-gara Facebook
- Kontroversi Cermin Vagina
- Partikel Sampo Pengaruhi Kesehatan Paru-Paru
- Bahaya Bed Rest pada Ibu Hamil
- Siswa Berprestasi Korea Berhadiah Operasi Plastik
- Perempuan tidak Indahkan Motivator Lelaki
- Paus Benediktus XVI Setujui Penggunaan Kondom
- Relaks dengan Pijatan Lembut ala Swedia
- Yantra Mat, Matras Ajaib Bikin Tubuh Berenergi
- Gantikan Kemoterapi Singapura Kembangkan Obat Leuk...
- Kanker Serviks Bakal Langka
- Obat Anemia Gandakan Risiko Stroke
- Gelembung Pemecah Masalah Stroke
- Pewarna Makanan Hambat Rusaknya Saraf Tulang Belakang
- Obat Berwarna Merah Lebih Diminati
- Suplemen Bawang Putih Atasi Hipertensi
- Bersihkan Usus Besar dengan Terapi Hidrokolon
- Jalan Kaki 30 Menit Tiap Hari Cegah Demensia
- Perempuan Sering Bosan Cepat Gemuk
- Bijak Bersahabat dengan Apotek Online
- Makanan Pengaruhi Jenis Kelamin Bayi
- Lindungi Anak dari Bahaya Bahan Kimia
- Lima Alasan Favorit Bolos Kerja
- Perempuan Sering Bosan Cepat Gemuk
- 5 Masalah Umum dan Manfaat Menyusui
- Remaja Gemar SMS Lakukan Seks Lebih Dini
- Bijak Bersahabat dengan Apotek Online
- Teh Hijau bukan Pencegah Kanker Payudara
- Tujuh Minuman Pengganti Air Putih
- Air Putih Amankan Kandung Kemih
- Jengkel? Teguklah Segelas Air Dingin
- Makanan Pengusir Aroma Bawang di Mulut
- Mentega Lebih Baik daripada Margarin
- Minuman Soda Perbesar Risiko Encok
- Daging Merah Sumbang Kanker Kolon 50 Persen
- Fakta Seputar Daging Merah
- Nikmati Sehatnya Daging Kambing
- 4 Trik Santap Makanan Pencuci Mulut
- Makanan Pemulih Elektrolit dalam Tubuh
- Kekurangan Vitamin C Membuat Kudisan
- Tempat-tempat Pengikis Manfaat Vitamin
- Cara Sehat Santap Daging
- Tips Jaga Kesehatan Usus Besar
- Bantal Vs Tidur Berkualitas
- The Snoogle Lelapkan Ibu Hamil
- 10 Tips Pengobatan Alami Kolera
- Wajah Bebas Stres ala Kate Middleton
- Cara Bantu Pasangan Atasi Perut Buncit
- 5 Tips Agar Anak Doyan Membaca
- Cara Bantu Sahabat Berkanker Payudara
- Hindari Anjing dengan Virus Rabies
- Tips Jalani Pemeriksaan Kanker Payudara
- Jalan Pintas Sehat Melalui Kebiasaan Makan
- Kisah Sukses Berhenti Merokok Selebritas Hoolywood
- 11 Cara Tekan Risiko Hipertensi
- Usir si Napas tak Sedap
- Cegah Flu dengan Langkah Mudah
- Cara Kuasai Diri di Tengah Bencana
- Cara Atasi Kantuk saat Mengemudi
- 6 Cara Berbagi Tempat Tidur dengan Bayi
- Tidur Ajaib Memecahkan Masalah
- Karyawan Introvert Cocok Kerja Malam
- Waspada Antraks pada Hewan Kurban
-
▼
November
(166)
0 komentar:
Posting Komentar