Senin, 15 November 2010

Hindari Anjing dengan Virus Rabies

BEBERAPA waktu lalu, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkugan Kementerian Kesehatan menyatakan penyakit rabies telah merenggut sekitar 150 korban jiwa setiap tahunnya. Meski diakui tingkat kasus rabies di Indonesia terbilang lebih sedikit jika dibandingkan dengan negara-negara lain, penyakit ini harus tetap ditangani hingga tuntas agar jumlah korban dapat ditekan sekecil mungkin.

Korban akibat rabies di India misalnya, mencapai 300 ribu kasus kematian dan China 2.500 kasus per tahun, Filipina mencapai 300 kasus, Vietnam 9.000 kasus, dan kawasan Asia rata-rata 50 ribu kasus per tahunnya.

Adapun rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Virus rabies ditularkan ke manusia melalu gigitan hewan misalnya oleh anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar. Rabies juga kerap disebut dengan penyakit anjing gila.

Cara terpenting untuk melindungi diri dari virus itu yakni dengan memastikan hewan di sekeliling Anda telah diimunisasi. Meski begitu, tetap saja akan ada kemungkinan kita terkena virus tersebut melalui serangan hewan-hewan liar. Untuk itu, berikut beberapa tips yang bisa melindungi Anda dari virus tersebut.

1. Jangan langsung menghampiri atau menggendong binatang liar, tak peduli seberapa lucunya mereka.
2. Jangan biarkan hewan peliharaan Anda berkeliaran di luar. Itu akan meningkatkan. kemungkinan anjing atau kucing Anda mengadakan kontak dengan hewan rabies
3. Jangan memberikan sumber makanan untuk hewan liar. Taruh sampah makanan dalam wadah tahan lama dan tutup dengan erat.
4. Binatang yang terluka harus segera dibawa ke dokter hewan sesegera mungkin.
5. Laporkanlah segera bila Anda menemui binatang yang suka menggigit, menjilat, atau bertingkah laku aneh supaya pihak terkait dapat segera melakukan pengamanan.
6. Jangan menyentuh hewan mati dengan tangan telanjang, gunakan sarung tangan
7. Segera cuci luka gigitan dengan sabun dan air panas lalu segera cari bantuan medis
8. Lakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan Anda.

Hingga kini, pengobatan penyakit rabies masih kurang memuaskan. Karena itu, yang terpenting kini adalah melakukan pencegahan. Maka itu, sebaiknya kita mampu mengenali ciri-ciri anjing rabies supaya kitav terhindar dari gigitan anjing rabies.

Ciri-ciri anjing yang terkena rabies:
1. Tampak tidak sehat, gelisah, dan agresif
2. Keluar air liur berlebihan dan lidah terjulur
3. Suka menyendiri dan berada di tempat gelap
4. Ekor ditekuk di antara kedua kaki belakang
5. Menggigit apa saja yang ada disekitarnya, baik benda-benda maupun orang, bahkan pemilik anjing yang selama ini akrab dengannya.
6. Takut cahaya
7. Tidak mau makan dan minum, tapi merasa sangat haus
8. Takut air
9. Takut suara. (Pri/OL-06)


Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive