Kamis, 11 November 2010
Waspada Antraks pada Hewan Kurban
21.15 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
MENJELANG Hari Raya Idul Adha 17 November mendatang, para umat muslim pastinya sudah bersiap-siap untuk membeli kambing atau sapi sebagai hewan kurban. Namun, berhati-hatilah saat memilih hewan kurban jangan sampai Anda membeli hewan yang telah terinfeksi antraks.
Contohnya saja di Bogor, hingga kini Kota Hujan itu masih dinyatakan rawan akan penyebaran penyakit mematikan antraks Di Kota Bogor sendiri, dari enam kecamatan yang ada, sebanyak dua kecamatan dengan enam kelurahan dinyatakan endemik antraks. Kedua kecamatan itu yakni Kecamatan Tanah Sareal dan Kecamatan Bogor Utara. Karena itu, keberadaan dan peredaran hewan ternak di wilayah tersebut masih dalam pengawasan ketat.
Tak hanya hewan, kita pun mesti mawas diri terhadap penyakit itu karena antraks termasuk kelompok penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia (zoonosis). Antraks biasanya menyerang hewan ternak herbivora seperti sapi, domba, dan kambing yang biasanya selalu berakhir dengan kematian. Berdasarkan penelitan, dilaporkan tingkat kematian pada manusia mencapai 18 persen (dari 100 kasus, 18 penderita meninggal).
Adapun antraks disebabkan bakteri Bacillus anthracis yang bersifat aerob dan memerlukan oksigen untuk hidup. Di alam bebas, bakteri ini akan membentuk spora yang mampu bertahan puluhan tahun dalam tanah dan bisa menjadi sumber penularan pada hewan dan manusia.
Pada hewan, penularan terjadi karena memakan spora yang menempel pada tanaman. Maka itu, hewan yang mati akibat antraks harus langsung dikubur atau dibakar, tidak boleh dilukai supaya bakteri tidak menyebar.
Sementara itu, penularan pada manusia bisa lewat kontak langsung spora yang ada dalam tanah, tanaman, maupun bahan dari hewan sakit seperti kulit, daging, tulang atau darah. Nah, yang berbahaya kita juga bisa juga terinfeksi karena mengonsumsi produk hewan yang kena antraks
Empat tipe
Ada ada empat tipe antraks yaitu antraks kulit, antraks usus (pencernaan), antraks paru (pernapasan) dan antraks otak. Beberapa gejala antraks tipe pencernaan adalah mual, pusing, muntah, tidak nafsu makan, suhu badan meningkat, muntah bercampur darah, buang air besar berwarna hitam, dan sakit perut yang sangat hebat (melilit). Gejala antraks tipe kulit adalah terjadinya borok setelah mengkonsumsi atau mengolah daging asal hewan sakit antraks.
Kenali pula daging yang terkena antraks yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut yaitu berwarna hitam, berlendir, dan berbau.
Biasanya, perawatan antraks dilakukan dengan pemberian antibiotik penisilin yang akan menghentikan pertumbuhan dan produksi toksin. Pemberian antitoksin akan mencegah pengikatan toksin terhadap sel. (Pri/OL-06)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Contohnya saja di Bogor, hingga kini Kota Hujan itu masih dinyatakan rawan akan penyebaran penyakit mematikan antraks Di Kota Bogor sendiri, dari enam kecamatan yang ada, sebanyak dua kecamatan dengan enam kelurahan dinyatakan endemik antraks. Kedua kecamatan itu yakni Kecamatan Tanah Sareal dan Kecamatan Bogor Utara. Karena itu, keberadaan dan peredaran hewan ternak di wilayah tersebut masih dalam pengawasan ketat.
Tak hanya hewan, kita pun mesti mawas diri terhadap penyakit itu karena antraks termasuk kelompok penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia (zoonosis). Antraks biasanya menyerang hewan ternak herbivora seperti sapi, domba, dan kambing yang biasanya selalu berakhir dengan kematian. Berdasarkan penelitan, dilaporkan tingkat kematian pada manusia mencapai 18 persen (dari 100 kasus, 18 penderita meninggal).
Adapun antraks disebabkan bakteri Bacillus anthracis yang bersifat aerob dan memerlukan oksigen untuk hidup. Di alam bebas, bakteri ini akan membentuk spora yang mampu bertahan puluhan tahun dalam tanah dan bisa menjadi sumber penularan pada hewan dan manusia.
Pada hewan, penularan terjadi karena memakan spora yang menempel pada tanaman. Maka itu, hewan yang mati akibat antraks harus langsung dikubur atau dibakar, tidak boleh dilukai supaya bakteri tidak menyebar.
Sementara itu, penularan pada manusia bisa lewat kontak langsung spora yang ada dalam tanah, tanaman, maupun bahan dari hewan sakit seperti kulit, daging, tulang atau darah. Nah, yang berbahaya kita juga bisa juga terinfeksi karena mengonsumsi produk hewan yang kena antraks
Empat tipe
Ada ada empat tipe antraks yaitu antraks kulit, antraks usus (pencernaan), antraks paru (pernapasan) dan antraks otak. Beberapa gejala antraks tipe pencernaan adalah mual, pusing, muntah, tidak nafsu makan, suhu badan meningkat, muntah bercampur darah, buang air besar berwarna hitam, dan sakit perut yang sangat hebat (melilit). Gejala antraks tipe kulit adalah terjadinya borok setelah mengkonsumsi atau mengolah daging asal hewan sakit antraks.
Kenali pula daging yang terkena antraks yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut yaitu berwarna hitam, berlendir, dan berbau.
Biasanya, perawatan antraks dilakukan dengan pemberian antibiotik penisilin yang akan menghentikan pertumbuhan dan produksi toksin. Pemberian antitoksin akan mencegah pengikatan toksin terhadap sel. (Pri/OL-06)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
Label:
kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
November
(166)
- Sayuran Cegah Kematian akibat Kanker
- Duet Kopi dan Gula Tingkatkan Konsentrasi
- Tips Memilih Sikat Gigi Anak
- Menu Untuk Gigi Sehat
- Jaga Kesehatan Gigi Anak Sekarang
- Merawat Gigi Bayi
- Hentikan Perlakukan Gigi sebagai Alat
- Tertawa Tingkatkan Imunitas
- Foto Perokok Halangi Usaha Berhenti Merokok
- Pajak Lebih Menakutkan
- Wanita Perokok dan Jantung Koroner
- Tujuh Mitos Rokok
- 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal per Tahun
- Tari Perut Bantu Persalinan dan Bebaskan Stres
- Hindari Dua Penyakit Favorit Gusi
- Pengelihatan Jernih dengan Saring Darah
- Bermain di Luar Rumah juga Baik untuk Mata
- 6 Mitos tentang Kesehatan Mata
- Karbohidrat Tepat Untuk Makan Malam
- Golongan Darah AB Lebih Stabil
- Golongan Darah O : Sensitif Terhadap Makanan
- Golongan Darah A : Perbanyak Sayuran
- Kaitan Erat Makanan dan Golongan Darah
- Makanan Awet Muda
- Menu Diet Makan Malam Berkarbohidrat
- Sayuran Berwarna Dasyat Cegah Katarak
- Enam Nutrisi Untuk Mata Sehat
- Makanan Bagus Untuk Mata Sehat
- Vitamin dan Zat Penyehat Mata
- Sirup Obat Batuk Bantu Sembuhkan Kanker
- Pil Penghapus Kenangan Buruk Diragukan
- Lindungi Anak dari Bahaya Bahan Kimia
- Waspada Antraks pada Hewan Kurban
- Kebisingan New York Hampir 100 Persen
- Becky Cranmer Buta Dalam 10 Pekan
- Pengering Tangan Bikin Kuman Makin Nyaman
- Ciuman Tularkan Alergi
- Terserang Asma Gara-gara Facebook
- Kontroversi Cermin Vagina
- Partikel Sampo Pengaruhi Kesehatan Paru-Paru
- Bahaya Bed Rest pada Ibu Hamil
- Siswa Berprestasi Korea Berhadiah Operasi Plastik
- Perempuan tidak Indahkan Motivator Lelaki
- Paus Benediktus XVI Setujui Penggunaan Kondom
- Relaks dengan Pijatan Lembut ala Swedia
- Yantra Mat, Matras Ajaib Bikin Tubuh Berenergi
- Gantikan Kemoterapi Singapura Kembangkan Obat Leuk...
- Kanker Serviks Bakal Langka
- Obat Anemia Gandakan Risiko Stroke
- Gelembung Pemecah Masalah Stroke
- Pewarna Makanan Hambat Rusaknya Saraf Tulang Belakang
- Obat Berwarna Merah Lebih Diminati
- Suplemen Bawang Putih Atasi Hipertensi
- Bersihkan Usus Besar dengan Terapi Hidrokolon
- Jalan Kaki 30 Menit Tiap Hari Cegah Demensia
- Perempuan Sering Bosan Cepat Gemuk
- Bijak Bersahabat dengan Apotek Online
- Makanan Pengaruhi Jenis Kelamin Bayi
- Lindungi Anak dari Bahaya Bahan Kimia
- Lima Alasan Favorit Bolos Kerja
- Perempuan Sering Bosan Cepat Gemuk
- 5 Masalah Umum dan Manfaat Menyusui
- Remaja Gemar SMS Lakukan Seks Lebih Dini
- Bijak Bersahabat dengan Apotek Online
- Teh Hijau bukan Pencegah Kanker Payudara
- Tujuh Minuman Pengganti Air Putih
- Air Putih Amankan Kandung Kemih
- Jengkel? Teguklah Segelas Air Dingin
- Makanan Pengusir Aroma Bawang di Mulut
- Mentega Lebih Baik daripada Margarin
- Minuman Soda Perbesar Risiko Encok
- Daging Merah Sumbang Kanker Kolon 50 Persen
- Fakta Seputar Daging Merah
- Nikmati Sehatnya Daging Kambing
- 4 Trik Santap Makanan Pencuci Mulut
- Makanan Pemulih Elektrolit dalam Tubuh
- Kekurangan Vitamin C Membuat Kudisan
- Tempat-tempat Pengikis Manfaat Vitamin
- Cara Sehat Santap Daging
- Tips Jaga Kesehatan Usus Besar
- Bantal Vs Tidur Berkualitas
- The Snoogle Lelapkan Ibu Hamil
- 10 Tips Pengobatan Alami Kolera
- Wajah Bebas Stres ala Kate Middleton
- Cara Bantu Pasangan Atasi Perut Buncit
- 5 Tips Agar Anak Doyan Membaca
- Cara Bantu Sahabat Berkanker Payudara
- Hindari Anjing dengan Virus Rabies
- Tips Jalani Pemeriksaan Kanker Payudara
- Jalan Pintas Sehat Melalui Kebiasaan Makan
- Kisah Sukses Berhenti Merokok Selebritas Hoolywood
- 11 Cara Tekan Risiko Hipertensi
- Usir si Napas tak Sedap
- Cegah Flu dengan Langkah Mudah
- Cara Kuasai Diri di Tengah Bencana
- Cara Atasi Kantuk saat Mengemudi
- 6 Cara Berbagi Tempat Tidur dengan Bayi
- Tidur Ajaib Memecahkan Masalah
- Karyawan Introvert Cocok Kerja Malam
- Waspada Antraks pada Hewan Kurban
-
▼
November
(166)
0 komentar:
Posting Komentar