Kesehatan Kita

SELANGKAH lagi, ilmuwan Singapura akan mampu menemukan obat yang dapat menggantikan posisi kemoterapi dalam pengobatan leukemia. Obat itu merupakan kombinasi dari beberapa obat yang dinilai mampu menekan sel kanker.

Bila uji coba yang akan dilakukan tahun depan berhasil, perawatan dengan obat ini akan dilakukan secara rutin selama setidaknya empat tahun.

Bagi kebanyakan penderitaan kanker, pengobatan dengan kemoterapi dirasakan sangat menyakitkan. Tak hanya itu, kemoterapi juga dirasakan menyebabkan beberapa efek samping seperti mual dan rambut rontok.

Peneliti senior di Institut Ilmu kanker Singapura CHng Wee Joo mengatakan, "Kami menggunakan dua metode pengobatan secara oral yang bukan kemoterapi guna menangani pasien dewasa penderita leukemia yang memiliki gen yang bermutasi bernama FLT3.

"Di masa depan, obat ini diharapkan bisa menggantikan kemoterapi yang memiliki banyak efek samping." Satu dari tiga penderita leukemia diperkirakan bisa sembuh dari penyakitnya dengan obat ini. Tim ini juga mengidentifikasi gen bernama PRL3 yang membantu untuk menentukan apakah seorang pasien memiliki kesempatan untuk sembuh dengan obat ini. (Pri/OL-06)


Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku