Senin, 15 November 2010

Tips Jalani Pemeriksaan Kanker Payudara

BANYAK cara bagi perempuan untuk menghindari kanker payudara. Selain dari pola makan serta gaya hidup, ada baiknya kita juga menjalani pemeriksaan payudara secara rutin.

Terlebih, bila usia Anda melebihi 40 tahun, sebaiknya mulai ikutilah tes mammografi. Karena, kanker yang terdeteksi sejak awal memiliki kemungkinan besar untuk sembuh.

Mammografi adalah proses pemeriksaan payudara menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Mammografi digunakan untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista serta telah terbukti dapat mengurangi mortalitas akibat kanker payudara.

Beberapa negara telah menyarankan mammografi rutin (1-5 tahun sekali) bagi perempuan yang telah melewati paruh baya sebagai metode screening untuk mendiagnosis kanker payudara sedini mungkin. Di bawah ini beberapa tips bagi Anda yang akan menjalani tes pemeriksaan payudara dengan mammografi:

1. Dalam menjalani mammogram, bila memungkinkan, pilihlah dokter yang memang memiliki spesialisasi dalam bidang mammografi. Banyak hasil studi yang menunjukkan bahwa dokter memiliki spesialisasi itu cenderung lebih akurat dalam menganalisis gambar sinar X kita.

2. Pilih jenis tes mammografi digital karena jenis ini lebih baik bagi parempuan berpayudara besar dan berusia di bawah 50 tahun. Selain itu, scanning secara digital lebih baik dalam mendeteksi sel kanker ketimbang mammografi konvensional.

3. Jangan abaikan pemeriksaan payudara dengan berbagai alasan. Mammografi tak akan menyebabkan sakit. Supaya mengurangi rasa tak nyaman, jadwalkan pemeriksaan setelah masa mestruasi Anda saat jaringan payudara tak lagi sensitif.

4. Jangan hindari pemeriksaan peyudara karena merasa takut. Sebagian besar keganjilan yang ditemukan setelah dilakukan mammografi bukanlah kanker. Namun, Anda mungkin juga akan dipanggil untuk menjalani tes lanjutan guna memastikan hasil tes yang masih diragukan.

5. Sadari sendiri bagaimana keadaan payudara Anda. Bila Anda merasa tak nyaman atau ada perubahan pada payudara seperti bengkak, iritasi, atau ada benjolan, segeralah bicarakan dengan dokter Anda.

6. Bila Anda memiliki garis keturunan dan ada anggota keluarga Anda, khususnya ibu atau saudara perempuan, yang menderita kanker payudara sebelum memasuki masa menopause, katakanlah pada dokter Anda. Karena, dengan garis keturunan itu, Anda lebih berisiko. Beberapa perempuan mungkin akan dianjurkan untuk menjalani MRI sebagai pelengkap mammografi.(Pri/X-12)


Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive