Sabtu, 20 November 2010
Fakta Seputar Daging Merah
18.47 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
APAKAH daging merah bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker? Hal ini merupakan pertanyaan yang terus diperdebatkan. Jika Anda penyuka daging merah dan juga resah mengenai risikonya bagi kesehatan, berikut uraian mengenai risiko dan perannya dalam diet Anda.
1. Apakah konsumsi daging merah meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung?
Berkenaan dengan penyakit jantung, jawabannya lebih jelas. Beberapa jenis daging merah, kaya lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol. Anda pastinya juga sudah tahu, kadar kolesterol jahat LDL tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Akan tetapi, jika berkaitan dengan kanker, jawabannya masih belum begitu jelas. Banyak peneliti yang menyatakan kalau daging merah meningkatkan risiko kanker, khususnya kanker kolorektal. Sebuah penelitian dari National Institutes of Health-AARP yang melibatkan lebih dari 1/2 juta warga dewasa Amerika menemukan, mereka yang lebih sering makan daging merah dan daging olahan selama 10 tahun berisiko meninggal lebih cepat dibandingkan mereka yang mengonsumsi daging dalam jumlah yang lebih sedikit. mereka yang makan 4 ons daging merah sehari, berisiko lebih besar meninggal akibat penyakit jantung dan kanker dibandingkan mereka yang makan palig tidak 1/2 ons sehari.
Studi lain yang diikuti oleh 72.000 perempuan selama 18 tahun juga menemukan, mereka yang mengikuti pola diet ala barat yang kaya daging merah dan daging olahan, makanan pencuci mulut, serta biji-bijian olahan memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit jantung, kanker, serta kematian akibat penyebab-penyebab lainnya.
"Kaitan antara konsumsi daging merah dan olahan serta kanker, khususnya kanker kolorektal, sangat konsisten," ujar Marji McCullough, PhD, seorang pakar nutrisi dari American Cancer Society, seperti dikutip situs webmd.
Setelah melakukan review terhadap studi-studi ilmiah, para ilmuwan dari World Cancer Research Fund dan the American Institute for Cancer Research mengambil kesimpulan bahwa, daging merah dan olahan merupakan penyebab beberapa jenis kanker.
2. Jika benar meningkatkan risiko kanker, apa penyebab dibaliknya?
Meskipun belum begitu jelas, peneliti menyimpulkan ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya seperti:
* Lemak jenuh, yang dikaitkan dengan kanker colon dan kanker payudara serta penyakit jantung.
* zat karsinogen yang terbentuk saat daging dimasak.
* Besi heme, jenis besi yang ditemukan pada daging, bisa menghasilkan komponen yang bersifat merusak sel-sel, sehingga memicu terjadinya kanker.
3. Adakah nutrisi dari daging yang bagus untuk kesehatan?
Daging merah kaya zat besi. Remaja perempuan dan perempuan di usia kehamilan seringkali kekuranagn zat satu ini. Dan besi heme dari daging merah sangat mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, daging merah juga mengandung vitamin B12, yang berfungsi membantu DNA menjaga saraf dan sel-sel darah merah agar tetap sehat. Dan kandungan seng dalam daging juga berfungsi menjaga kerja sistem kekebalan tubuh. Daging merah juga mengndung protein yang sangat penting dalam pembentukan tulang dan otot-otot.
"Daging sapi merupakan salah satu makanan yang paling kaya nutrisi," terang Shalene McNeil, PhD, seorang executive director of nutrition research for the National Cattlemen̢۪s Beef Association. Selain itu, kandungan kalorinya tidak terlalu tinggi. Dengan 3 ons daging sapi rendah lemak, Anda bisa mendapatkan 10 nutrisi penting. Sedangkan kalorinya hanya 180.
4. Berapa takaran daging merah yang harus dikonsumsi?
Jumlah konsumsi Anda bergantung pada kebutuhan Anda sendiri. Anda bisa mempertimbangkan kebutuhan daging Anda dengan mengacu pada pertanyaan berikut:
* Apakah Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda akar?
* Apakah konsumsi daging merah Anda membuat Anda menyingkirkan sayur, buah dan whole grain?
"Orang tidak perlu berhenti mengonsumi daging merah. Tapi perlu memilih jenis daging yang lebih baik dan porsi yang mereka konsumsi," terang Christine Rosenbloom, PhD, RD, seorang pakar nutrisi dari Georgia State University.
Berdasarkan panduan MyPyramid, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi 5-6 1/2 ons protein setiap harinya. Protein ini bisa diperoleh dari berbagai sumber termasuk daging rendah lemak, kacang-kacangan, serta makanan laut. berdasarkan anjuran dari The American Institute for Cancer Research, konsumsi daging merah sebaiknya tidak lebih dari 1.8 kg per minggu. Dan, Anda dianjurkan untuk menghindari semua daging olahan seperti sosis, deli meats, ham, bacon, serta hot dogs. Jenis daging olahan ini, berdasrakan studi ilmiah, bisa meningkatkan risiko kanker colon.
5. Bisakah daging panggang menyebabkan kanker?
Daging yang dimasak dalam suhu yang terlalu tinggi, baik daging merah, unggas, atau ikan bisa menghasilkan komponen yang meningkatkan risiko kanker. Zat ini disebut dengan heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs).
6. Bagaimana cara mengurangi komponen yang potensial memicu kanker saat memanggang?
Anda bisa mengurangi pembentukan komponen berbahaya atau mengurangi paparan dari komponen tersebut dengan cara:
* Pilihlah daging yang paling rendah lemak. Dengan begitu, saat dipanggang akan menghasilkan lebih sedikit asap. Hal ini akan mengurangi jumlah zat karsinogen yang tinggal di daging.
* Jika memanggang, pilihlah panas sedang atau panas yang tidak langsung dibandingkan dengan suhu tinggi. Hal ini untuk menghindari daging terlalu masak. Batasi menggoreng yang juga bisa menyebabkan paparan terhadap suhu tinggi.
* Jangan memasak terlalu lama. Daging yang dimasak terlalu lama mengandung lebih banyak komponen pemicu kanker.
* Sering-seringlah membalikkan daging saat memanggang.
* Hilangkan lemak dari daging sebelum memasak, atau buanglah bagian yang menghitam sebelum dimakan.
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
1. Apakah konsumsi daging merah meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung?
Berkenaan dengan penyakit jantung, jawabannya lebih jelas. Beberapa jenis daging merah, kaya lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol. Anda pastinya juga sudah tahu, kadar kolesterol jahat LDL tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Akan tetapi, jika berkaitan dengan kanker, jawabannya masih belum begitu jelas. Banyak peneliti yang menyatakan kalau daging merah meningkatkan risiko kanker, khususnya kanker kolorektal. Sebuah penelitian dari National Institutes of Health-AARP yang melibatkan lebih dari 1/2 juta warga dewasa Amerika menemukan, mereka yang lebih sering makan daging merah dan daging olahan selama 10 tahun berisiko meninggal lebih cepat dibandingkan mereka yang mengonsumsi daging dalam jumlah yang lebih sedikit. mereka yang makan 4 ons daging merah sehari, berisiko lebih besar meninggal akibat penyakit jantung dan kanker dibandingkan mereka yang makan palig tidak 1/2 ons sehari.
Studi lain yang diikuti oleh 72.000 perempuan selama 18 tahun juga menemukan, mereka yang mengikuti pola diet ala barat yang kaya daging merah dan daging olahan, makanan pencuci mulut, serta biji-bijian olahan memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit jantung, kanker, serta kematian akibat penyebab-penyebab lainnya.
"Kaitan antara konsumsi daging merah dan olahan serta kanker, khususnya kanker kolorektal, sangat konsisten," ujar Marji McCullough, PhD, seorang pakar nutrisi dari American Cancer Society, seperti dikutip situs webmd.
Setelah melakukan review terhadap studi-studi ilmiah, para ilmuwan dari World Cancer Research Fund dan the American Institute for Cancer Research mengambil kesimpulan bahwa, daging merah dan olahan merupakan penyebab beberapa jenis kanker.
2. Jika benar meningkatkan risiko kanker, apa penyebab dibaliknya?
Meskipun belum begitu jelas, peneliti menyimpulkan ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya seperti:
* Lemak jenuh, yang dikaitkan dengan kanker colon dan kanker payudara serta penyakit jantung.
* zat karsinogen yang terbentuk saat daging dimasak.
* Besi heme, jenis besi yang ditemukan pada daging, bisa menghasilkan komponen yang bersifat merusak sel-sel, sehingga memicu terjadinya kanker.
3. Adakah nutrisi dari daging yang bagus untuk kesehatan?
Daging merah kaya zat besi. Remaja perempuan dan perempuan di usia kehamilan seringkali kekuranagn zat satu ini. Dan besi heme dari daging merah sangat mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, daging merah juga mengandung vitamin B12, yang berfungsi membantu DNA menjaga saraf dan sel-sel darah merah agar tetap sehat. Dan kandungan seng dalam daging juga berfungsi menjaga kerja sistem kekebalan tubuh. Daging merah juga mengndung protein yang sangat penting dalam pembentukan tulang dan otot-otot.
"Daging sapi merupakan salah satu makanan yang paling kaya nutrisi," terang Shalene McNeil, PhD, seorang executive director of nutrition research for the National Cattlemen̢۪s Beef Association. Selain itu, kandungan kalorinya tidak terlalu tinggi. Dengan 3 ons daging sapi rendah lemak, Anda bisa mendapatkan 10 nutrisi penting. Sedangkan kalorinya hanya 180.
4. Berapa takaran daging merah yang harus dikonsumsi?
Jumlah konsumsi Anda bergantung pada kebutuhan Anda sendiri. Anda bisa mempertimbangkan kebutuhan daging Anda dengan mengacu pada pertanyaan berikut:
* Apakah Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda akar?
* Apakah konsumsi daging merah Anda membuat Anda menyingkirkan sayur, buah dan whole grain?
"Orang tidak perlu berhenti mengonsumi daging merah. Tapi perlu memilih jenis daging yang lebih baik dan porsi yang mereka konsumsi," terang Christine Rosenbloom, PhD, RD, seorang pakar nutrisi dari Georgia State University.
Berdasarkan panduan MyPyramid, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi 5-6 1/2 ons protein setiap harinya. Protein ini bisa diperoleh dari berbagai sumber termasuk daging rendah lemak, kacang-kacangan, serta makanan laut. berdasarkan anjuran dari The American Institute for Cancer Research, konsumsi daging merah sebaiknya tidak lebih dari 1.8 kg per minggu. Dan, Anda dianjurkan untuk menghindari semua daging olahan seperti sosis, deli meats, ham, bacon, serta hot dogs. Jenis daging olahan ini, berdasrakan studi ilmiah, bisa meningkatkan risiko kanker colon.
5. Bisakah daging panggang menyebabkan kanker?
Daging yang dimasak dalam suhu yang terlalu tinggi, baik daging merah, unggas, atau ikan bisa menghasilkan komponen yang meningkatkan risiko kanker. Zat ini disebut dengan heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs).
6. Bagaimana cara mengurangi komponen yang potensial memicu kanker saat memanggang?
Anda bisa mengurangi pembentukan komponen berbahaya atau mengurangi paparan dari komponen tersebut dengan cara:
* Pilihlah daging yang paling rendah lemak. Dengan begitu, saat dipanggang akan menghasilkan lebih sedikit asap. Hal ini akan mengurangi jumlah zat karsinogen yang tinggal di daging.
* Jika memanggang, pilihlah panas sedang atau panas yang tidak langsung dibandingkan dengan suhu tinggi. Hal ini untuk menghindari daging terlalu masak. Batasi menggoreng yang juga bisa menyebabkan paparan terhadap suhu tinggi.
* Jangan memasak terlalu lama. Daging yang dimasak terlalu lama mengandung lebih banyak komponen pemicu kanker.
* Sering-seringlah membalikkan daging saat memanggang.
* Hilangkan lemak dari daging sebelum memasak, atau buanglah bagian yang menghitam sebelum dimakan.
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
Label:
kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
November
(166)
- Sayuran Cegah Kematian akibat Kanker
- Duet Kopi dan Gula Tingkatkan Konsentrasi
- Tips Memilih Sikat Gigi Anak
- Menu Untuk Gigi Sehat
- Jaga Kesehatan Gigi Anak Sekarang
- Merawat Gigi Bayi
- Hentikan Perlakukan Gigi sebagai Alat
- Tertawa Tingkatkan Imunitas
- Foto Perokok Halangi Usaha Berhenti Merokok
- Pajak Lebih Menakutkan
- Wanita Perokok dan Jantung Koroner
- Tujuh Mitos Rokok
- 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal per Tahun
- Tari Perut Bantu Persalinan dan Bebaskan Stres
- Hindari Dua Penyakit Favorit Gusi
- Pengelihatan Jernih dengan Saring Darah
- Bermain di Luar Rumah juga Baik untuk Mata
- 6 Mitos tentang Kesehatan Mata
- Karbohidrat Tepat Untuk Makan Malam
- Golongan Darah AB Lebih Stabil
- Golongan Darah O : Sensitif Terhadap Makanan
- Golongan Darah A : Perbanyak Sayuran
- Kaitan Erat Makanan dan Golongan Darah
- Makanan Awet Muda
- Menu Diet Makan Malam Berkarbohidrat
- Sayuran Berwarna Dasyat Cegah Katarak
- Enam Nutrisi Untuk Mata Sehat
- Makanan Bagus Untuk Mata Sehat
- Vitamin dan Zat Penyehat Mata
- Sirup Obat Batuk Bantu Sembuhkan Kanker
- Pil Penghapus Kenangan Buruk Diragukan
- Lindungi Anak dari Bahaya Bahan Kimia
- Waspada Antraks pada Hewan Kurban
- Kebisingan New York Hampir 100 Persen
- Becky Cranmer Buta Dalam 10 Pekan
- Pengering Tangan Bikin Kuman Makin Nyaman
- Ciuman Tularkan Alergi
- Terserang Asma Gara-gara Facebook
- Kontroversi Cermin Vagina
- Partikel Sampo Pengaruhi Kesehatan Paru-Paru
- Bahaya Bed Rest pada Ibu Hamil
- Siswa Berprestasi Korea Berhadiah Operasi Plastik
- Perempuan tidak Indahkan Motivator Lelaki
- Paus Benediktus XVI Setujui Penggunaan Kondom
- Relaks dengan Pijatan Lembut ala Swedia
- Yantra Mat, Matras Ajaib Bikin Tubuh Berenergi
- Gantikan Kemoterapi Singapura Kembangkan Obat Leuk...
- Kanker Serviks Bakal Langka
- Obat Anemia Gandakan Risiko Stroke
- Gelembung Pemecah Masalah Stroke
- Pewarna Makanan Hambat Rusaknya Saraf Tulang Belakang
- Obat Berwarna Merah Lebih Diminati
- Suplemen Bawang Putih Atasi Hipertensi
- Bersihkan Usus Besar dengan Terapi Hidrokolon
- Jalan Kaki 30 Menit Tiap Hari Cegah Demensia
- Perempuan Sering Bosan Cepat Gemuk
- Bijak Bersahabat dengan Apotek Online
- Makanan Pengaruhi Jenis Kelamin Bayi
- Lindungi Anak dari Bahaya Bahan Kimia
- Lima Alasan Favorit Bolos Kerja
- Perempuan Sering Bosan Cepat Gemuk
- 5 Masalah Umum dan Manfaat Menyusui
- Remaja Gemar SMS Lakukan Seks Lebih Dini
- Bijak Bersahabat dengan Apotek Online
- Teh Hijau bukan Pencegah Kanker Payudara
- Tujuh Minuman Pengganti Air Putih
- Air Putih Amankan Kandung Kemih
- Jengkel? Teguklah Segelas Air Dingin
- Makanan Pengusir Aroma Bawang di Mulut
- Mentega Lebih Baik daripada Margarin
- Minuman Soda Perbesar Risiko Encok
- Daging Merah Sumbang Kanker Kolon 50 Persen
- Fakta Seputar Daging Merah
- Nikmati Sehatnya Daging Kambing
- 4 Trik Santap Makanan Pencuci Mulut
- Makanan Pemulih Elektrolit dalam Tubuh
- Kekurangan Vitamin C Membuat Kudisan
- Tempat-tempat Pengikis Manfaat Vitamin
- Cara Sehat Santap Daging
- Tips Jaga Kesehatan Usus Besar
- Bantal Vs Tidur Berkualitas
- The Snoogle Lelapkan Ibu Hamil
- 10 Tips Pengobatan Alami Kolera
- Wajah Bebas Stres ala Kate Middleton
- Cara Bantu Pasangan Atasi Perut Buncit
- 5 Tips Agar Anak Doyan Membaca
- Cara Bantu Sahabat Berkanker Payudara
- Hindari Anjing dengan Virus Rabies
- Tips Jalani Pemeriksaan Kanker Payudara
- Jalan Pintas Sehat Melalui Kebiasaan Makan
- Kisah Sukses Berhenti Merokok Selebritas Hoolywood
- 11 Cara Tekan Risiko Hipertensi
- Usir si Napas tak Sedap
- Cegah Flu dengan Langkah Mudah
- Cara Kuasai Diri di Tengah Bencana
- Cara Atasi Kantuk saat Mengemudi
- 6 Cara Berbagi Tempat Tidur dengan Bayi
- Tidur Ajaib Memecahkan Masalah
- Karyawan Introvert Cocok Kerja Malam
- Waspada Antraks pada Hewan Kurban
-
▼
November
(166)
0 komentar:
Posting Komentar