Senin, 08 November 2010

Pijat Tingkatkan Kekebalan Tubuh


SETELAH diteliti lebih jauh, diketahui ternyata selain mampu membuat tubuh lebih bugar, pemijatan secara tidak langsung dapat mencegah penyakit dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.

Pemijatan merupakan pemberian energi yang dimasukan ke tubuh untuk memperlancar peredaran darah sehingga dapat terhindar dari penyakit bahkan dapat pula mengobati penyakit. Sudah banyak diakui bahwa pijat dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Jenis pijat pun kini makin bervariasi, di antaranya pijat tradisional atau pijat yang paling dikenal di Indonesia, biasa dikenal dengan istilah urut. Pijat refleksi yang mempelajari pijat di titik-titik tubuh tertentu dan berasal dari China. Kemudian shiatsu yang merupakan teknik memijat yang berasal dari Jepang. Lalu ada hot stone massage atau pijat batu panas dengan menggunakan batu vulkanik yang sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu.

Swedish massage atau pijat Swedia dengan teknik memijat yang tidak terlalu keras dan menggunakan telapak tangan memberi tekanan pada otot dan tulang. Thai massage atau pijat Thai dengan menggunakan energi tubuh dan lembut, manfaatnya adalah untuk relaksasi bahkan mampu membangkitkan gairah terhadap pasangan. French massage atau pijat Prancis yang bermanfaat menambah kecantikan.

Dalam sebuah uji coba terhadap orang dewasa yang sehat, pemijatan baik yang ringan ataupun berat mampu memicu perubahan bermanfaat pada sel imun yang dikenal berperan melindungi tubuh dari penyakit.

Untuk mengujinya, sebanyak 29 sukarelawan diminta mengikuti sesi pemijatan selama 45 menit. Sebelum dimulai, tubuh mereka dipasangi dengan kateter intravena untuk mengambil sampel darah selama pemijatan. Sampel darah diambil saat 5 menit dan 1 menit sebelum pemijatan dan 1, 5, 10, 15, 30, dan 60 setelah pemijatan.

Setelah sampel darah dianalisis, para ilmuwan menemukan bahwa para sukarelawan mengalami perubahan yang signifikan pada sel imun yang mampu mencegah penyakit. Para sukarelawan juga mengalami penurunan kadar hormon kortisol pemicu stres begitu juga penurunan arginin vasopressin )hormon yang memengaruhi perilaku agresif. (Pri/OL-06)


Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive