Minggu, 23 Januari 2011

Cara Cerdas Maksimalkan Antibiotik

ANTIBIOTIK merupakan obat yang digunakan untuk membunuh bakteri dan seharusnya digunakan dengan resep dokter. Akan tetapi, dalam praktek sehari-hari, banyak orang yang menggunakan antibiotik untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk flu biasa yang disebabkan oleh virus. Praktek seperti ini memicu resistensi antibiotik, sehingga antibiotik yang digunakan tersebut sudah tidak mempan lagi saat diperlukan. Bagaimana cara penggunaan yang tepat? Berikut uraiannya untuk Anda.

Apa itu antibiotik? Antibiotik digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri, seperti strep throat (sejenis infeksi tenggorokan), infeksi telinga, infeksi saluran kencing, dan infeksi sinus (sinusitis).

Antibiotik terdiri dari berbagai tipe dan masing-masing bekerja dengan cara yang sedikit berbeda dengan target bakteri yang berbeda pula. Dokter tentunya bisa menetukan pilihan antibiotik yang tepat.

Bisakah digunakan untuk semua penyakit? Antibiotik merupakan obat yang kuat, tetapi tidak bisa menyembuhkan semua penyakit. Antibiotik tidak bisa melawan penyakit yang disebabkan oleh virus. Obat ini tidak bisa mengatasi penyakit seperti flu biasa, influenza, sebagian besar kasus bronkitis akut, sebagian besar kasus sakit tenggorokan (kecuali yang disebabkan oleh strep), dan hidung meler. Semua penyakit ini biasanya menghilang dengan sendirinya. Berkonsultasilah dengan dokter untuk meringankan gejala penyakit Anda.

Mengapa harus berhati-hati? Jika Anda menggunakan antibiotik saat tidak benar-benar memerlukan, maka antibiotik tersebut tidak akan efektif lagi saat Anda membutuhkan. Setiap kali Anda menggunakan antibiotik, Anda semakin berisiko terinfeksi bakteri yang tidak akan bisa dibunuh oleh antibiotik tersebut. Setiap kali bakteri berubah (bermutasi), maka akan semakin sulit dibunuh. Antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasinya tidak akan efektif lagi. Bakteri ini menjadi resisten antibiotik.

Bakteri kuat ini selanjutnya akan memicu infeksi yang lebih serius dan bisa bertahan lama. Dan untuk mengatasinya, Anda memerlukan antibiotik lain yang lebih kuat dan tentunya lebih mahal. Selain harganya, antibiotik yang lebih kuat juga menimbulkan efek
samping yang lebih banyak dibandingkan antibiotik pertama.

Bakteri yang resisten antibiotik ini juga bisa menyebar ke anggota keluaerga lain, seperti anak-anak dan teman kerja. Karena itu, komunitas Anda juga berisiko terinfeksi bakteri yang lebih sulit diatasi.

Selain itu, menggunakan antibiotik yang tidak diperlukan tidak akan membuat Anda merasa lebih baik, tidak menyembuhkan penyakit,serta tidak mencegah penularan infeksi Anda. Hal ini bahkan memicu efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling umum adalah mual, diare, dan rasa sakit di lambung.

Bagaimana cara memilih antibiotik yang tepat? Cerdaslah dalam menggunakan antibiotik. Pastikan kalau penyakit Anda disebabkan oleh bakteri, bukan oleh virus. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi panduan Anda dalam mendapatkan antibiotik yang tepat:

* Tanyakan kepada dokter apakah Anda benar-benar memerlukan antibiotik.
* Hindari meminta dokter meresepkan antibiotik jika antibiotik tersebut tidak membuat Anda merasa lebih baik.
* Jangan menggunakan antibiotik yang diresepkan untuk penyakit lain atau untuk orang lain.
* Pastikan menjaga tangan tetap bersih dengan mencuci menggunakan sabun dan air hangat. Cara ini bisa melindungi Anda dari infeksi penyakit. (OL-08)





Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive