Minggu, 23 Januari 2011
Pilih Antibiotik Selama Kehamilan
12.57 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
PEREMPUAN hamil seringkali mengalami infeksi, khususnya di saluran reproduksi dan saluran kecing. Infeksi di area sensitif ini bisa membahayakan keselamatan janin. Karena itu, gangguan infeksi ini harus disembuhkan, salah satunya adalah dengan penggunaan antibiotik. Antibiotik mana yang paling tepat?
Sebuah studi pada 2009 yang dilaporkan di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menemukan, penisilin dan beberapa obat antibakteri lain yang umum digunakan oleh perempuan hamil tidak memicu cacat lahir. Akan tetapi, beberapa antibiotik lain, sepetrti sulfonamides dan nitrofurantoins dikaitkan dengan cacat lahir kronis dan memerlukan perhatian ekstra.
Selain infeksi di saluran reproduksi dan saluran kecing, sebagian besar perempuan hamil juga sering mengalami infeksi yang dikenal dengan cold atau infeksi pernafasan atas. Sebagian besar infeksi pernafasan atas dipicu oleh virus sehingga antibiotik tidak mempunyai efek.
Perempuan sebaiknya mendiskusikan pilihan antibiotik dengan dokter. Penelitian telah menemukan, para ibu dengan bayi yang mengalami cacat lahir lebih cenderung melaporkan penggunaan dua tipe antibiotik selama kehamilan dibandingkan para ibu dengan bayi tanpa cacat lahir. Dua tipe antibiotik yang dilaporkan tersebut adalah sulfa drugs (dipasarkan dengan nama seperti Thiosulfil Forte dan Bactrim) serta obat pembasmi kuman saluran kecing yang dikenal dengan nitrofurantoins (dipasarkan dengan nama seperti Furadantin dan Macrobid).
Selama bertahun-tahun telah diketahui bahwa bayi-bayi dengan ibu yang menggunakan jenis antibiotik tertentu berisiko lebih tinggi mengalami infeksi jamur setelah lahir. Selain itu, bayi-bayi ini lebih berisiko mengalami dehidrasi akibat penggunaan obat diare. Bayi sehat yang tidak lahir prematur umumnya bisa melawan infeksi bakteri dan merespon obat diare dengan baik. Akan tetapi, bayi-bayi yang lahir prematur atau stres seringkali tidak bisa merespon dengan baik.
Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Obstetrics and Gynecology, seperti dikutip situs womenfitness.com, melaporkan, sekitar 46 persen ibu yang terlibat dalam studi menggunakan beberapa jenis antibiotik selama kehamilan atau selama proses melahirkan. Bayi-bayi yang terpapar dengan obat-obatan ini mengalami penurunan kemampuan melawan infeksi. Selain itu, hampir 50 persen dari bayi-bayi ini kebal terhadap ampicillin, spektrum antibiotik yang banyak digunakan.
Ibu hamil sebaiknya menghindari antibiotik yang diresepkan untuk mengatasi tuberculosis, infeksi saluran pernafasan dan jerawat. Pasalnya, obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi tuberculosis bisa menyebabkan ketulian pada anak. Selain itu, beberapa jenis antibiotik tersebut bisa menghitamkan gigi bayi Anda.
Mana yang paling aman? Banyak jenis antibiotik yang tersedia di pasaran. Akan tetapi, penisilin merupakan obat-obatan yang paling umum digunakan selama kehamilan. Antbiotik ini dipasarkan dengan beberapa nama seperti cephradine, cefalexin, cefuroxime, cefaclor, dan lain-lain. Obat yang umum digunakan ini mengandung
cloxacillin, amxycillin, dan methicillin. Obat-obatan ini dinyatakan aman selama kehamilan.
Berikut beberapa contoh antibiotik yang dinyatakan aman digunakan selama kehamilan:
* Amoxicillin
* Ampicillin
* Clindamycin
* Erythromycin
* Penicillin
Bersamaan dengan informasi mengenai antibiotik dan kehamilan ini, ada beberapa faktor lain yang perlu Anda perhatikan. Faktor tersebut meliputi:
* Jenis antibiotik
* Dosis antibiotik yang diresepkan
* Durasi atau lama waktu penggunaan obat.
* Trimester kehamilan Anda.
Durasi penggunaan obat merupakan faktor penting untuk diingat. Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kecacatan pada janin dan dalam kasus yang lebih buruk bisa menyebabkan keguguran. Selain itu, perhatikan trimester kehamilan Anda. Pasalnya, beberapa jenis antibiotik lebih aman digunakan pada trimester tertentu.
Para ibu hamil sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan antibiotik. (IK/OL-08)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Sebuah studi pada 2009 yang dilaporkan di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menemukan, penisilin dan beberapa obat antibakteri lain yang umum digunakan oleh perempuan hamil tidak memicu cacat lahir. Akan tetapi, beberapa antibiotik lain, sepetrti sulfonamides dan nitrofurantoins dikaitkan dengan cacat lahir kronis dan memerlukan perhatian ekstra.
Selain infeksi di saluran reproduksi dan saluran kecing, sebagian besar perempuan hamil juga sering mengalami infeksi yang dikenal dengan cold atau infeksi pernafasan atas. Sebagian besar infeksi pernafasan atas dipicu oleh virus sehingga antibiotik tidak mempunyai efek.
Perempuan sebaiknya mendiskusikan pilihan antibiotik dengan dokter. Penelitian telah menemukan, para ibu dengan bayi yang mengalami cacat lahir lebih cenderung melaporkan penggunaan dua tipe antibiotik selama kehamilan dibandingkan para ibu dengan bayi tanpa cacat lahir. Dua tipe antibiotik yang dilaporkan tersebut adalah sulfa drugs (dipasarkan dengan nama seperti Thiosulfil Forte dan Bactrim) serta obat pembasmi kuman saluran kecing yang dikenal dengan nitrofurantoins (dipasarkan dengan nama seperti Furadantin dan Macrobid).
Selama bertahun-tahun telah diketahui bahwa bayi-bayi dengan ibu yang menggunakan jenis antibiotik tertentu berisiko lebih tinggi mengalami infeksi jamur setelah lahir. Selain itu, bayi-bayi ini lebih berisiko mengalami dehidrasi akibat penggunaan obat diare. Bayi sehat yang tidak lahir prematur umumnya bisa melawan infeksi bakteri dan merespon obat diare dengan baik. Akan tetapi, bayi-bayi yang lahir prematur atau stres seringkali tidak bisa merespon dengan baik.
Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Obstetrics and Gynecology, seperti dikutip situs womenfitness.com, melaporkan, sekitar 46 persen ibu yang terlibat dalam studi menggunakan beberapa jenis antibiotik selama kehamilan atau selama proses melahirkan. Bayi-bayi yang terpapar dengan obat-obatan ini mengalami penurunan kemampuan melawan infeksi. Selain itu, hampir 50 persen dari bayi-bayi ini kebal terhadap ampicillin, spektrum antibiotik yang banyak digunakan.
Ibu hamil sebaiknya menghindari antibiotik yang diresepkan untuk mengatasi tuberculosis, infeksi saluran pernafasan dan jerawat. Pasalnya, obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi tuberculosis bisa menyebabkan ketulian pada anak. Selain itu, beberapa jenis antibiotik tersebut bisa menghitamkan gigi bayi Anda.
Mana yang paling aman? Banyak jenis antibiotik yang tersedia di pasaran. Akan tetapi, penisilin merupakan obat-obatan yang paling umum digunakan selama kehamilan. Antbiotik ini dipasarkan dengan beberapa nama seperti cephradine, cefalexin, cefuroxime, cefaclor, dan lain-lain. Obat yang umum digunakan ini mengandung
cloxacillin, amxycillin, dan methicillin. Obat-obatan ini dinyatakan aman selama kehamilan.
Berikut beberapa contoh antibiotik yang dinyatakan aman digunakan selama kehamilan:
* Amoxicillin
* Ampicillin
* Clindamycin
* Erythromycin
* Penicillin
Bersamaan dengan informasi mengenai antibiotik dan kehamilan ini, ada beberapa faktor lain yang perlu Anda perhatikan. Faktor tersebut meliputi:
* Jenis antibiotik
* Dosis antibiotik yang diresepkan
* Durasi atau lama waktu penggunaan obat.
* Trimester kehamilan Anda.
Durasi penggunaan obat merupakan faktor penting untuk diingat. Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kecacatan pada janin dan dalam kasus yang lebih buruk bisa menyebabkan keguguran. Selain itu, perhatikan trimester kehamilan Anda. Pasalnya, beberapa jenis antibiotik lebih aman digunakan pada trimester tertentu.
Para ibu hamil sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan antibiotik. (IK/OL-08)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2011
(134)
-
▼
Januari
(134)
- Teka-teki Silang Cegah Pikun Lansia
- Diet Rendah Lemak Tajamkan Memori
- Menikah Hambat Kepikunan
- Ngobrol Efektif Mampu Mencegah Pikun
- Gaya Hidup Pengaruhi Gizi Masyarakat
- WHO Larang Penjualan Fast Food
- Cemas Bikin Semakin Gendut
- Timbun Lemak Picu Diabetes
- Susah Bernapas? Hilangkan Lemak Perut Anda
- Lemak Perut Tingkatkan Risiko Migrain
- Piza Tipis Mengandung Lemak Berlebih
- Kecerdasan Emosional Pengaruhi Kehidupan Seksual
- Usia 60 Tahun Klimaks Kecerdasan Emosional
- Kerang Laut Pulihkan Kelumpuhan
- Bijak Konsumsi Antibiotik
- Plester Ambulight Sembuhkan Kanker Kulit
- Vaksin Pneumonia Baru Perlu Riset Setahun
- Terapi Air Mani Atasi Sindrom Pascaorgasme
- Secangkir Stroberi Ajaib Melangsingkan
- Sarapan Pagi Hindarkan Tubuh dari Obesitas
- Kenali Menu-menu Sarapan Sehat
- Sarapan Tingkatkan Kapasitas Belajar
- Sarapan Tingkatkan Produktivitas
- Dianjurkan Sarapan Makanan Berlemak
- Khasiat Si Buah Merah
- Konsumsi Buah Atasi Penyakit Degeneratif
- Konsumsi 8 Jenis Buah Sehatkan Jantung
- Harimau Diduga Pembawa Virus HIV
- Kondisi Psikologis dan Virus HIV
- Pasien HIV Rentan Stroke
- Teknik Relaksasi Pencegah Uban
- Telur Salamander Ampuh Hentikan Kanker
- Akan Hadir, Kapsul Pereda Gejala PMS
- Akan Hadir, Penghambat Pertumbuhan Sel Kanker
- Pilih Antibiotik Selama Kehamilan
- Cara Cerdas Maksimalkan Antibiotik
- Antibiotik Tak Efektif Obati Bronkitis Akut
- Bijak Konsumsi Antibiotik
- Invisalign Teknologi Canggih Penggeser Behel
- Kenali Siksaan Batuk 100 Hari
- Wajah Chubby Lebih Awet Muda
- 3 Panduan Memborong Jus Buah
- Wortel Mampu Enyahkan Tujuh Penyakit
- Tangkal Radikal Bebas dengan Wortel
- Wortel Bikin Kulit Makin Seksi
- 10 Pikiran Sehat untuk Bahagia
- 3 Cara Tetap Bersemangat Sepanjang Tahun
- Manfaat dan Cara Efektif Tidur Siang
- 4 Cara Tinggalkan Aturan Diet
- 6 Trik Jaga Berat Badan yang Telah Ideal
- Mulut Bersih Meski Gigi Berbehel
- 5 Usaha untuk Jantung Sehat
- 15 Januari Saat Tepat Memulai Diet
- Talium Zat Mematikan Pembunuh Yasser Arafat
- Tertawa Perbesar Keberhasilan Bayi Tabung
- Bersepeda Kurangi Jumlah Sperma
- Sepatu Boot Bikin Kaki Jamuran
- Bakteri Mesin ATM Setara Toilet Umum
- Gadget Penolak Suara Bor Dokter Gigi
- iPhone dan Wii Sebabkan Nyeri Leher
- Menulis Bebaskan Cemas dan Gugup
- Zsa Zsa Gabor Diamputasi akibat Gangren
- Bakteri Jerawat Berpotensi Sebabkan Infeksi
- Menkes, Tetap Aktif meski Didiagnosis Kanker Paru-...
- Penyakit Sapi Gila Menular Lewat Udara
- Bahan Herbal Ajaib Penyembuh Sinusitis
- Intralipid Efektif Atasi Infertilitas
- Intralipid Efektif Atasi Infertilitas
- Dua Obat Baru Pemangkas Risiko Stroke
- Bayer Produksi Penghancur Dagu Ganda
- Cegah Stroke dengan Dua Obat Sekaligus
- 7 Kebiasaan Pencegah Parkinson
- Diet Makrobiotik Bikin Hillary Clinton Langsing
- Hubungan Tahan Lama Kunci Jiwa Sehat
- 10 Selebritas Langsing Dramatis Demi Peran
- 5 Alasan Tepat Hindari Gym
- Intip Sisi Baik Mentega
- Atasi Insomnia dengan Kangkung
- Jus Ceri Ampuh Datangkan Kantuk
- Mentega, Margarin, Butter, Serupa tapi tak Sama
- Jambu Biji Cegah Keriput dan Sembelit
- Petik 7 Manfaat Daun Mint
- Pisang Pemicu Mood Lebih Baik
- 5 Kebiasaan Sehat Pangkas Risiko Stroke
- 5 Cara Menjadi Pribadi Menyenangkan di 2011
- Tetap Fit Saat Cuaca Dingin
- Bahagia di Ujung Jari Anda
- 10 Pikiran Sehat untuk Bahagia
- 3 Cara Tetap Bersemangat Sepanjang Tahun
- 17 Persen Perempuan Merasa Gemuk
- Australia Nyatakan Power Balance tidak Bermanfaat
- Obesitas Sumbang Pemanasan Global
- Zat Kimia Sebabkan Obesitas
- Usia 9 Bulan Bayi Tunjukkan Bakat Obesitas
- Deteksi Delapan Tanda Utama Kanker
- Kartun Popeye Efektif Pengaruhi Anak
- Haid Lebih Dini Berpotensi Depresi
- Menikah Cara Cepat Menjadi Langsing
- Peptida Hambat Pertumbuhan Kanker Payudara
- 50 Persen Tuntunan CPR di YouTube Diragukan
-
▼
Januari
(134)
0 komentar:
Posting Komentar