Kamis, 27 Januari 2011
Menikah Hambat Kepikunan
07.24 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
MENIKAH tidak hanya membuat Anda punya teman dalam menghadapi masalah. Tetapi, menikah juga bagus untukmencegah alzheimer atau kepikunan. Sebuah studi dari Karolinska Institute di Stockholm, Swedia, menemukan, mereka yang mempunyai pasangan di usia pertengahan memiliki risiko 50% lebih sedikit mengalami kepikunan dibandingkan mereka yang hidup sendiri. Sedangkan mereka yang bercerai dan menjadi duda atau janda di usia pertengahan memiliki risiko 3 kali lipat lebih besar mengalami kepikunan.
Studi sebelumnya telah menemukan bahwa isolasi sosial atau kurangnya kontak personal bisa meningkatkan risiko mengalami demensia dan penurunan mental. Sebuah studi dari Amerika yang dilakukan tahun lalu juga menemukan hubungan yang signifikan antara perasaan kesepian dan kemungkinan menderita alzheimer.
Dalam studi terbaru ini, pemimpin studi profesor Miia Kivipelto, mewawancarai 2000 partisipan yang rata-rata berusia 50 tahun. Selanjutnya, partisipan tersebut kembali diwawancarai 21 tahun kemudian.
Hasil studi menemukan, orang-orang di usia pertengahan yang hidup sendiri memiliki risiko 2 kali lebih besar mengalami demensia atau kepikunan dibandingkan mereka ynag menikah. Mereka yang hidup sendiri di usia pertengahan dan mereka yang bercerai memiliki kesempatan paling besar mengalami kepikunan. Mereka yang bercerai berisiko 3 kali lebih besar menderita kepikunan dibandingkan mereka yang hidup sendiri di usia pertengahan. Sedang mereka yang menikah berisiko lebih kecil mengalami kepikunan dibandingkan mereka yang sendiri, berpisah atau bercerai.
"Ada hubungan yang kuat dan independen antara status perkawinan di usia pertengahan dengan penurunan fungsi kognitif di usia selanjutnya," tutur peneliti, seperti dikutip situs dailymail. Menurut peneliti, stres akibat perceraian juga berperan dalam menurunnya fungsi mental. Akan tetapi, hubungan antara hidup sendiri dengan kepikunan masih belum jelas. Namun, menurut para peneliti, ada hubungannya dengan interaksi sosial yang berlangsung terus-menerus antara pasangan dalam ikatan perkawinan. Interaksi ini akan menjaga sel-sel otak agar bekerja lebih baik.
Meskipun begitu, bukan berarti alzheimer atau kepikunan tidak bisa diperlambat. Studi-studi sebelumnya menemukan, kepikunan bisa dicegah dengan olahraga, diet sehat dan mempererat hubungan sosial. Menurut ketua peneliti dari Alzheimer's Society Dr Susanne Sorensen, banyak bukti yang menunjukkan kalau bergaul bisa menurunkan risiko kepikunan. Menikah, terang Sorensen, merupakan bentuk interaksi yang paling jelas dan paling baik dalam mencegah kepikunan.
"Akan tetapi, mereka yang hidup sendiri juga tidak perlu cemas. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kepikunan." Beberapa cara terbaik, lanjut Sorensen, adalah dengan menerapkan Mediterranean diet yang kaya sayur dan buah serta rendah daging dan lemak jenuh, olahraga teratur, dan mengukur kolesterol dan tekanan darah secara teratur.
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Studi sebelumnya telah menemukan bahwa isolasi sosial atau kurangnya kontak personal bisa meningkatkan risiko mengalami demensia dan penurunan mental. Sebuah studi dari Amerika yang dilakukan tahun lalu juga menemukan hubungan yang signifikan antara perasaan kesepian dan kemungkinan menderita alzheimer.
Dalam studi terbaru ini, pemimpin studi profesor Miia Kivipelto, mewawancarai 2000 partisipan yang rata-rata berusia 50 tahun. Selanjutnya, partisipan tersebut kembali diwawancarai 21 tahun kemudian.
Hasil studi menemukan, orang-orang di usia pertengahan yang hidup sendiri memiliki risiko 2 kali lebih besar mengalami demensia atau kepikunan dibandingkan mereka ynag menikah. Mereka yang hidup sendiri di usia pertengahan dan mereka yang bercerai memiliki kesempatan paling besar mengalami kepikunan. Mereka yang bercerai berisiko 3 kali lebih besar menderita kepikunan dibandingkan mereka yang hidup sendiri di usia pertengahan. Sedang mereka yang menikah berisiko lebih kecil mengalami kepikunan dibandingkan mereka yang sendiri, berpisah atau bercerai.
"Ada hubungan yang kuat dan independen antara status perkawinan di usia pertengahan dengan penurunan fungsi kognitif di usia selanjutnya," tutur peneliti, seperti dikutip situs dailymail. Menurut peneliti, stres akibat perceraian juga berperan dalam menurunnya fungsi mental. Akan tetapi, hubungan antara hidup sendiri dengan kepikunan masih belum jelas. Namun, menurut para peneliti, ada hubungannya dengan interaksi sosial yang berlangsung terus-menerus antara pasangan dalam ikatan perkawinan. Interaksi ini akan menjaga sel-sel otak agar bekerja lebih baik.
Meskipun begitu, bukan berarti alzheimer atau kepikunan tidak bisa diperlambat. Studi-studi sebelumnya menemukan, kepikunan bisa dicegah dengan olahraga, diet sehat dan mempererat hubungan sosial. Menurut ketua peneliti dari Alzheimer's Society Dr Susanne Sorensen, banyak bukti yang menunjukkan kalau bergaul bisa menurunkan risiko kepikunan. Menikah, terang Sorensen, merupakan bentuk interaksi yang paling jelas dan paling baik dalam mencegah kepikunan.
"Akan tetapi, mereka yang hidup sendiri juga tidak perlu cemas. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kepikunan." Beberapa cara terbaik, lanjut Sorensen, adalah dengan menerapkan Mediterranean diet yang kaya sayur dan buah serta rendah daging dan lemak jenuh, olahraga teratur, dan mengukur kolesterol dan tekanan darah secara teratur.
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2011
(134)
-
▼
Januari
(134)
- Teka-teki Silang Cegah Pikun Lansia
- Diet Rendah Lemak Tajamkan Memori
- Menikah Hambat Kepikunan
- Ngobrol Efektif Mampu Mencegah Pikun
- Gaya Hidup Pengaruhi Gizi Masyarakat
- WHO Larang Penjualan Fast Food
- Cemas Bikin Semakin Gendut
- Timbun Lemak Picu Diabetes
- Susah Bernapas? Hilangkan Lemak Perut Anda
- Lemak Perut Tingkatkan Risiko Migrain
- Piza Tipis Mengandung Lemak Berlebih
- Kecerdasan Emosional Pengaruhi Kehidupan Seksual
- Usia 60 Tahun Klimaks Kecerdasan Emosional
- Kerang Laut Pulihkan Kelumpuhan
- Bijak Konsumsi Antibiotik
- Plester Ambulight Sembuhkan Kanker Kulit
- Vaksin Pneumonia Baru Perlu Riset Setahun
- Terapi Air Mani Atasi Sindrom Pascaorgasme
- Secangkir Stroberi Ajaib Melangsingkan
- Sarapan Pagi Hindarkan Tubuh dari Obesitas
- Kenali Menu-menu Sarapan Sehat
- Sarapan Tingkatkan Kapasitas Belajar
- Sarapan Tingkatkan Produktivitas
- Dianjurkan Sarapan Makanan Berlemak
- Khasiat Si Buah Merah
- Konsumsi Buah Atasi Penyakit Degeneratif
- Konsumsi 8 Jenis Buah Sehatkan Jantung
- Harimau Diduga Pembawa Virus HIV
- Kondisi Psikologis dan Virus HIV
- Pasien HIV Rentan Stroke
- Teknik Relaksasi Pencegah Uban
- Telur Salamander Ampuh Hentikan Kanker
- Akan Hadir, Kapsul Pereda Gejala PMS
- Akan Hadir, Penghambat Pertumbuhan Sel Kanker
- Pilih Antibiotik Selama Kehamilan
- Cara Cerdas Maksimalkan Antibiotik
- Antibiotik Tak Efektif Obati Bronkitis Akut
- Bijak Konsumsi Antibiotik
- Invisalign Teknologi Canggih Penggeser Behel
- Kenali Siksaan Batuk 100 Hari
- Wajah Chubby Lebih Awet Muda
- 3 Panduan Memborong Jus Buah
- Wortel Mampu Enyahkan Tujuh Penyakit
- Tangkal Radikal Bebas dengan Wortel
- Wortel Bikin Kulit Makin Seksi
- 10 Pikiran Sehat untuk Bahagia
- 3 Cara Tetap Bersemangat Sepanjang Tahun
- Manfaat dan Cara Efektif Tidur Siang
- 4 Cara Tinggalkan Aturan Diet
- 6 Trik Jaga Berat Badan yang Telah Ideal
- Mulut Bersih Meski Gigi Berbehel
- 5 Usaha untuk Jantung Sehat
- 15 Januari Saat Tepat Memulai Diet
- Talium Zat Mematikan Pembunuh Yasser Arafat
- Tertawa Perbesar Keberhasilan Bayi Tabung
- Bersepeda Kurangi Jumlah Sperma
- Sepatu Boot Bikin Kaki Jamuran
- Bakteri Mesin ATM Setara Toilet Umum
- Gadget Penolak Suara Bor Dokter Gigi
- iPhone dan Wii Sebabkan Nyeri Leher
- Menulis Bebaskan Cemas dan Gugup
- Zsa Zsa Gabor Diamputasi akibat Gangren
- Bakteri Jerawat Berpotensi Sebabkan Infeksi
- Menkes, Tetap Aktif meski Didiagnosis Kanker Paru-...
- Penyakit Sapi Gila Menular Lewat Udara
- Bahan Herbal Ajaib Penyembuh Sinusitis
- Intralipid Efektif Atasi Infertilitas
- Intralipid Efektif Atasi Infertilitas
- Dua Obat Baru Pemangkas Risiko Stroke
- Bayer Produksi Penghancur Dagu Ganda
- Cegah Stroke dengan Dua Obat Sekaligus
- 7 Kebiasaan Pencegah Parkinson
- Diet Makrobiotik Bikin Hillary Clinton Langsing
- Hubungan Tahan Lama Kunci Jiwa Sehat
- 10 Selebritas Langsing Dramatis Demi Peran
- 5 Alasan Tepat Hindari Gym
- Intip Sisi Baik Mentega
- Atasi Insomnia dengan Kangkung
- Jus Ceri Ampuh Datangkan Kantuk
- Mentega, Margarin, Butter, Serupa tapi tak Sama
- Jambu Biji Cegah Keriput dan Sembelit
- Petik 7 Manfaat Daun Mint
- Pisang Pemicu Mood Lebih Baik
- 5 Kebiasaan Sehat Pangkas Risiko Stroke
- 5 Cara Menjadi Pribadi Menyenangkan di 2011
- Tetap Fit Saat Cuaca Dingin
- Bahagia di Ujung Jari Anda
- 10 Pikiran Sehat untuk Bahagia
- 3 Cara Tetap Bersemangat Sepanjang Tahun
- 17 Persen Perempuan Merasa Gemuk
- Australia Nyatakan Power Balance tidak Bermanfaat
- Obesitas Sumbang Pemanasan Global
- Zat Kimia Sebabkan Obesitas
- Usia 9 Bulan Bayi Tunjukkan Bakat Obesitas
- Deteksi Delapan Tanda Utama Kanker
- Kartun Popeye Efektif Pengaruhi Anak
- Haid Lebih Dini Berpotensi Depresi
- Menikah Cara Cepat Menjadi Langsing
- Peptida Hambat Pertumbuhan Kanker Payudara
- 50 Persen Tuntunan CPR di YouTube Diragukan
-
▼
Januari
(134)
0 komentar:
Posting Komentar