Kamis, 27 Januari 2011

Konsumsi Buah Atasi Penyakit Degeneratif

World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk mengonsumsi buah minimal 3 porsi buah dalam sehari. Artinya, dalam sehari Anda dianjurkan untuk mengonsumsi 3 jenis buah berbeda atau 3 jenis buah yang sama.

"Minimnya konsumsi buah di Indonesia, membuat mereka mengalami berbagai macam penyakit degenerasi seperti kanker dan penuaan dini," ujar dr Samuel Oetoro, M.S., dalam acara wawancara eksklusif, Kamis (31/7) di Jakarta.

Menurut data survei Susenas, dari 60,44 % masyarakat Indonesia hanya mengonsumsi 1 porsi buah dalam sehari. Konsumsi buah di Indonesia rata-rata 40,06 kg per kapita per tahun. "Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di negara tetangga kita di Thailand yang mengonsumsi buah sebanyak 92 kg per kapita per tahun," ujar dr yang akrab di sapa dr Sammy ini.

Sedangkan dari Food Assosiation Organization (FAO) merekomendasikan untuk mengonsumsi buah 65,75 per kapita per tahun. Selain negara Thailand, negara terdekat lainnya seperti Filiphina mengonsumsi buah 67 ke per kapita per tahun, dan Malaysia sebanyak 52 kg per kapita per tahun.

Minimnya konsumsi buah masyarakat Indonesia menyebabkan banyak dari mereka yang terkena penyakit degeneratif, seperti penuaan dini, kanker, obesitas, hipertensi, jantung, dan osteopororsis. "Hal ini disebabkan sistem imun tubuh mereka tidak mampu lagi bekerja secara optimal," ujar dr Samuel.

Untuk mengatasi hal tersebut, dr Samuel memberikan tips yakni dengan mengonsumsi 10 porsi atau 10 jenis buah-buahan dalam satu hari. "Namun jika tidak mampu memenuhi kebutuhan buah tersebut, Anda bisa memulainya dengan 3 porsi buah," tambahnya.

Buah bisa di blender atau berupa jus buah yang tersedia di pasaran, namun yang lebih baik adalah Anda mengonsumsinya secara langsung dengan dikunyah. Untuk buah-buahan kecil seperti anggur, kelengkeng, atau duku satu porsinya adalah sepuluh butir.


Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive