Minggu, 07 November 2010

Manfaat Sehat Cuka Sari Apel


ANDA mungkin sudah sering mendengar manfaat cuka sari apel. Selain digunakan dalam mengasinkan daging, ayam dan ikan, serta campuran salad, cuka sari apel juga baik bagi kesehatan. Tapi, jangan salah menentukan pilihan, cuka sari apel juga ada 2 jenis. Ada cuka sari apel organik dan ada juga cuka yang jernih dan bercahaya. Manakah yang terbaik? Cuka jernih ini tidak mengandung semua manfaat cuka sari apel bagi kesehatan.


Cuka sari apel yang sebenarnya

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang seutuhnya pilihlah cuka sari apel organik yang tidak disaring. Warnanya tidak jernih, tapi mengandung bintik-bintik kecokelatan di dalamnya. Jika melihat ke dalamnya, Anda akan melihat substansi seperti sarang laba-laba kecil mengapung di dalamnya. Ini artinya, cuka sari apel berkualitas baik yang kaya nutrisi dan zat-zat yang baik bagi kesehatan.

Tetapi, pembeli kadang-kadang tertipu dengan penampilan cuka sari apel alami yang tidak menarik. Bayangkan saja, jika dihadapkan pada cuka yang terlihat kotor dengan benda-benda mengapung di dalamnya. Mungkin Anda tidak akan tertarik membelinya. Alasan ini juga yang membuat industri mendestilasi cuka sari apel tersebut.

Cuka organik diuapkan untuk mendapatkan cuka yang berkilau. Kebanyakan cuka yang dijual di pasaran adalah jenis ini. Tahukah Anda, proses pemanasan ini merusak hampir semua nutrisi-nutrisi sehat dalam cuka. Destilasi ini hanya membuat penampilan cuka jadi lebih menarik. Jika sudah tahu rahasianya, pastinya Anda bisa memilih dengan lebih bijaksana.

Manfaat cuka sari apel bagi kesehatan

Manfaat cuka sari apel telah dikenal jauh sebelum tahun masehi. Bapak kedokteran dunia, Hipocrates, bahkan telah menggunakan cuka ini sekitar tahun 400 sebelum masehi. Hipocrates dinyatakan hanya menggunakan 2 bahan penyembuh, madu dan cuka sari apel.

Cuka sari apel dibuat dari apel masak segar yang difermentasikan dan melalui proses yang ketat sebelum menjadi produk akhir. Cuka ini mengandung berbagai vitamin, beta karoten, pectin dan berbagai mineral penting lainnya seperti kalium, sodium, magnesium, kalsium, fosfor, klorin, sulfur, besi dan fluor.

Semua kandungan dalam cuka sari apel ini sangat bermanfaat bagi kesehatan. Pectin misalnya, merupakan sejenis serat yang berfungsi mengurangi kadar kolesterol jahat LDL serta membantu mengatur tekanan darah. Selain itu, Anda membutuhkan suplemen kalsium seiring pertambahan usia. Dan cuka ini akan membantu mengekstrak kalsium dari buah-buahan, sayuran dan daging yang dicampur dengannya. Hal ini tentunya akan membantu mempertahankan kekuatan tulang.

Kekurangan kalium bisa memicu berbagai gangguan kesehatan termasuk rambut rontok, kuku jari yang lemah, gigi yang rapuh, sinusitis, serta hidung meler terus-menerus. Untuk menambah asupan kalium, Anda bisa mengonsumsi cuka sari apel yang diyakini kaya akan kalium. Studi-studi juga telah menemukan kalau kekurangan kalium bisa mengganggu pertumbuhan. Anda bisa menghindari gangguan ini dengan cuka sari apel. Selain itu, kalium ini juga membantu mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh.

Sedang kandungan beta karoten membantu mengatasi kerusakan akibat radikal bebas, membantu mempertahankan kekencangan kulit serta membantu agar penampilan tetap terlihat muda. Cuka sari apel juga bagus untuk mempertahankan berat badan dengan cara menghancurkan lemak. Jadi, penurunan berat badan akan terjadi secara alami.

Cuka sari apel juga mengandung malic acid yang sangat membantu dalam melawan infeksi jamur dan bakteri. Malic acid ini akan menghancurkan timbunan uric acid yang terbentuk di sekitar persendian, dengan begitu meredakan sakit pada persendian. Uric acid ini selanjutnya akan dikeluarkan dari dalam tubuh.

Ada juga klaim yang menyatakan kalau cuka sari apel membantu mengatasi gangguan seperti konstipasi, sakit kepala, arthritis, tulang lemah, pencernaan, kolesterol tinggi, diare, eksem, mata perih, keletihan kronis, keracunan kaki ringan, rambut rontok, tekanan darah tinggi, obesitas, serta berbagai penyakit lainnya. Karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang menyebut cuka sari apel sebagai "obat yang menakjubkan".

Cara konsumsi

Pastikan kalau Anda menggunakan cuka organik yang alami. Cuka yang jernih dan berkilau hampir tidak mempunyai manfaat kesehatan sama sekali.

Banyak pengguna menyatakan kalau konsumsi cuka ini sebaiknya dilakukan di pagi hari. Anda bisa mengonsumsi dengan cara mencampurkan 2 sendok makan cuka dan 2 sendok makan madu dalam segelas air kemudian meminumnya. Campuran ini akan sedikit asam, dan mungkin bukan cara terbaik memulai hari, tapi dengan merasakan manfaatnya, cara ini tidaklah seburuk itu.

Banyak yang melaporkan kalau mengikuti rutinitas ini di pagi hari bisa mengatasi masalah konstipasi, yang merupakan salah satu penyebab utama berbagai penyakit. Konstipasi seringkali menjadi penyebab sakit kepala yang memicu bad mood, gangguan tidur, serta perasaan lelah di sepanjang hari. Maka, Anda bisa mengatasi masalah ini dengan memecahkan gangguan konstipasi terlebih dahulu. Selain itu, rutinitas ini juga bisa menghilangkan bintik-bintik merah yang bisa muncul di kulit dan memperbaiki tekstur kulit. Dengan begitu, Anda akan terlihat lebih bercahaya secara alami.

Tentu sjaa ini bukan satu-satunya cara. Anda juga bisa mencampurkan cuka ini dengan salad. Gantikan minyak yang biasa Anda gunakan dengan taburan cuka. sementara bagi Anda penyuka daging, Anda bisa menggunakan cuka ini dalam mengasinkan daging tersebut. Cuka ini tidak hanya akan menambah rasa tapi juga melembutkan daging.

Jika Anda terbiasa minumk jus lemon, bisa juga mengganti atau memvariasikannya dengan campuran air dan 2 sendok makan cuka sari apel. Jika rasanya terlalu asam menurut Anda, tambahkan madu sebagai pemanis. Tambahan madu ini juga bisa meningkatkan kesehatan.

Anda tertarik? Silahkan mencoba. Tapi jangan lupa pilih cuka sari apel yang alami.


Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive