Minggu, 07 November 2010

Terapi Gen Mampu Sembuhkan Depresi


METODE terapi gen, diperkirakan nantinya mampu digunakan sebagai senjata ampuh terbaru untuk menyembuhkan berbagai gejala depresi yang tak bisa disembuhkan hanya dengan pengobatan konvensional.

Dengan mengembalikan gen penting sebagai kunci untuk mengaktifkan protein tertentu pada bagian di otak yang bernama nucleus accumbens, perilaku depresi pada tikus bisa diatasi, menurut hasil penelitian yang telah dimuat pada jurnal Science Translational Medicine edisi Oktober 2010.

"Berdasarkan penemuan tersebut, kami pun mampu menemukan cara tepat yang mampu mengatasi akar penyebab depresi," kata ketua penelitian sekaligus ahli bedah Michael Kaplitt dari Rumah Sakit New York Presbyterian. "Berbagai terapi yang kini biasa dilakukan dalam pengobatan depresi hanya mampu mengatasi gejalanya, bukan penyebab utamanya. Mungkin metode itu ampuh bagi beberapa pasien, tapi tidak bagi mereka yang menderita depresi skala berat atau akut. Maka itu, kami berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penyembuhan depresi akut," tambahnya.

Penelitian ini menemukan bahwa protein bertipe p11 di dalam nucleus accumbens yang memiliki pengaruh dalam rasa puas kerap hilang ketika seseorang merasa depresi.

Pada analisis terhadap manusia, diketahui bahwa orang yang mengalami depresi memiliki kadar p11 yang lebih rendah jika dibandingkan dengan orang normal.

Dalam penelitian itu, semua tikus yang tidak memiliki p11 menunjukkan gejala depresi. Para peneliti pun mengatakan bahwa pihaknya tengah berupaya mencari cara untuk memulihkan fungsi p11 karena protein itu dinilai mampu mengurangi gejala depresi.

"Dengan absennya p11, sebuah neuron mampu menghasilkan semua reseptor serotonin yang diperlukan, tapi itu semua tak akan diangkat ke permukaan sel," kata Kaplitt. Adapun serotonin berperan sebagai penghantar impuls atau data informatif antarneuron atau bagian lain dari otak.

Terapi ini akan dilakukan dengan memasukkan virus yang telah didesain sedemikian rupa ke dalam sel otak untuk menyisipkan muatan genetis ke dalam genom neuron yang akan menghasilkan neuron yang akan memproduksi protein p11. "Penelitian menghasilkan bukti yang kuat bahwa dengan mempertahankan kadar protein tertentu, yakni p11, di beberapa bagian otak, mampu mencegah bahkan menyembukan depresi,รข€ tandas Kaplitt. (Pri/OL-06)


Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive