Minggu, 09 Januari 2011
Daging Merah Sumbang Kanker Kolon 50 Persen
16.19 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
KONSUMSI daging merah sangat berkaitan dengan kanker kolorektal (kanker usus besar dan kanker rektum). Secara umum, diet dengan kandungan kurang dari 40 gram lemak hewan per hari menyumbang risiko kanker kolon 50 persen lebih kecil dibandingkan diet dengan 65 gram atau lebih lemak hewan per hari.
Berdasarkan temuan terbaru dari American Institute for Cancer Research (AICR), konsumsi lebih dari 18 ounces (1/2 kilogram lebih sedikit) daging merah (daging sapi, domba, kambing, atau babi) per minggu secara signifikan meningkatkan risiko Anda mengalami kanker kolorektal.
Daging merah mengandung substansi yang berkaitan dengan kanker kolon. Sebagai contoh, beberapa studi menemukan bahwa kandungan besi heme (pemberi warna pada daging merah) turut meningkatkan risiko kanker kolon. Lebih jauh lagi, daging dimasak terlalu lama (dengan permukaan yang telah berubah warna kecokelatan atau kehitaman) mengandung substansi yang dikenal dengan heterocyclic amines (dalam percobaan laboratorium terbukti menyebabkan kanker).
Untuk mencegah hal ini, AICR menganjurkan Anda untuk memenuhi 2/3 dari makanan dengan makanan dari tumbuhan. Mengurangi konsumsi daging merah dan menambah asupan makanan dari tumbuhan seacra signifikan mengurangi risiko Anda mengalami kanker kolorektal.
Porsi sedang
Rekomendasi AICR bukan berarti Anda harus menghapus daging merah dari daftar diet Anda. Konsumsi daging merah dalam jumlah sedang baik sebagai sumber berbagai nutrisi, termasuk protein, besi, seng, dan vitamin B12. Kuncinya adalah konsumsi dalam jumlah sedang.
Hindari daging olahan
AICR juga manyarankan Anda untuk meminimalkan asupan daging olahan (daging yang diawetkan dengan cara diasap, digarami, atau ditambah zat pengawet kimia) seperti ham, bacon, hot dog, sosis, pastrami dan salami. Setiap 1 1/2 ounce (1 ounce = 1/16 pon) daging olahan per hari dinyatakan meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 21 persen.
Polip
Para pakar telah lama meyakini bahwa mengonsumsi makanan kaya serat baik untuk mencegah kanker dan kesehatan secara umum. Cobalah menambah asupan serat hingga 25-30 gram per hari, dengan mengutamakan sumber dari sekam gandum.
Selain serat, menambah asupan kalsium juga bisa mencegah kanker kolorektal dan polip. Sebuah studi, seperti dikutip situs womenfitness, menemukan bahwa mereka yang menerima suplemen kalsium memiliki polip lebih sedikit dan mengurangi pertumbuhan polip merupakan hal yang baik untuk mengurangi kemungkinan kanker kolorektal.
Selain itu, Anda juga bisa menurunkan risiko kanker kolorektal dengan menambah asupan folat dalam diet. Studi-studi menunjukkan bahwa menambah asupan folat bisa mengurangi risiko kanker kolorektal hingga 50 atau 60 persen. (OL-08)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Berdasarkan temuan terbaru dari American Institute for Cancer Research (AICR), konsumsi lebih dari 18 ounces (1/2 kilogram lebih sedikit) daging merah (daging sapi, domba, kambing, atau babi) per minggu secara signifikan meningkatkan risiko Anda mengalami kanker kolorektal.
Daging merah mengandung substansi yang berkaitan dengan kanker kolon. Sebagai contoh, beberapa studi menemukan bahwa kandungan besi heme (pemberi warna pada daging merah) turut meningkatkan risiko kanker kolon. Lebih jauh lagi, daging dimasak terlalu lama (dengan permukaan yang telah berubah warna kecokelatan atau kehitaman) mengandung substansi yang dikenal dengan heterocyclic amines (dalam percobaan laboratorium terbukti menyebabkan kanker).
Untuk mencegah hal ini, AICR menganjurkan Anda untuk memenuhi 2/3 dari makanan dengan makanan dari tumbuhan. Mengurangi konsumsi daging merah dan menambah asupan makanan dari tumbuhan seacra signifikan mengurangi risiko Anda mengalami kanker kolorektal.
Porsi sedang
Rekomendasi AICR bukan berarti Anda harus menghapus daging merah dari daftar diet Anda. Konsumsi daging merah dalam jumlah sedang baik sebagai sumber berbagai nutrisi, termasuk protein, besi, seng, dan vitamin B12. Kuncinya adalah konsumsi dalam jumlah sedang.
Hindari daging olahan
AICR juga manyarankan Anda untuk meminimalkan asupan daging olahan (daging yang diawetkan dengan cara diasap, digarami, atau ditambah zat pengawet kimia) seperti ham, bacon, hot dog, sosis, pastrami dan salami. Setiap 1 1/2 ounce (1 ounce = 1/16 pon) daging olahan per hari dinyatakan meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 21 persen.
Polip
Para pakar telah lama meyakini bahwa mengonsumsi makanan kaya serat baik untuk mencegah kanker dan kesehatan secara umum. Cobalah menambah asupan serat hingga 25-30 gram per hari, dengan mengutamakan sumber dari sekam gandum.
Selain serat, menambah asupan kalsium juga bisa mencegah kanker kolorektal dan polip. Sebuah studi, seperti dikutip situs womenfitness, menemukan bahwa mereka yang menerima suplemen kalsium memiliki polip lebih sedikit dan mengurangi pertumbuhan polip merupakan hal yang baik untuk mengurangi kemungkinan kanker kolorektal.
Selain itu, Anda juga bisa menurunkan risiko kanker kolorektal dengan menambah asupan folat dalam diet. Studi-studi menunjukkan bahwa menambah asupan folat bisa mengurangi risiko kanker kolorektal hingga 50 atau 60 persen. (OL-08)
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
Label:
kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2011
(134)
-
▼
Januari
(134)
- Teka-teki Silang Cegah Pikun Lansia
- Diet Rendah Lemak Tajamkan Memori
- Menikah Hambat Kepikunan
- Ngobrol Efektif Mampu Mencegah Pikun
- Gaya Hidup Pengaruhi Gizi Masyarakat
- WHO Larang Penjualan Fast Food
- Cemas Bikin Semakin Gendut
- Timbun Lemak Picu Diabetes
- Susah Bernapas? Hilangkan Lemak Perut Anda
- Lemak Perut Tingkatkan Risiko Migrain
- Piza Tipis Mengandung Lemak Berlebih
- Kecerdasan Emosional Pengaruhi Kehidupan Seksual
- Usia 60 Tahun Klimaks Kecerdasan Emosional
- Kerang Laut Pulihkan Kelumpuhan
- Bijak Konsumsi Antibiotik
- Plester Ambulight Sembuhkan Kanker Kulit
- Vaksin Pneumonia Baru Perlu Riset Setahun
- Terapi Air Mani Atasi Sindrom Pascaorgasme
- Secangkir Stroberi Ajaib Melangsingkan
- Sarapan Pagi Hindarkan Tubuh dari Obesitas
- Kenali Menu-menu Sarapan Sehat
- Sarapan Tingkatkan Kapasitas Belajar
- Sarapan Tingkatkan Produktivitas
- Dianjurkan Sarapan Makanan Berlemak
- Khasiat Si Buah Merah
- Konsumsi Buah Atasi Penyakit Degeneratif
- Konsumsi 8 Jenis Buah Sehatkan Jantung
- Harimau Diduga Pembawa Virus HIV
- Kondisi Psikologis dan Virus HIV
- Pasien HIV Rentan Stroke
- Teknik Relaksasi Pencegah Uban
- Telur Salamander Ampuh Hentikan Kanker
- Akan Hadir, Kapsul Pereda Gejala PMS
- Akan Hadir, Penghambat Pertumbuhan Sel Kanker
- Pilih Antibiotik Selama Kehamilan
- Cara Cerdas Maksimalkan Antibiotik
- Antibiotik Tak Efektif Obati Bronkitis Akut
- Bijak Konsumsi Antibiotik
- Invisalign Teknologi Canggih Penggeser Behel
- Kenali Siksaan Batuk 100 Hari
- Wajah Chubby Lebih Awet Muda
- 3 Panduan Memborong Jus Buah
- Wortel Mampu Enyahkan Tujuh Penyakit
- Tangkal Radikal Bebas dengan Wortel
- Wortel Bikin Kulit Makin Seksi
- 10 Pikiran Sehat untuk Bahagia
- 3 Cara Tetap Bersemangat Sepanjang Tahun
- Manfaat dan Cara Efektif Tidur Siang
- 4 Cara Tinggalkan Aturan Diet
- 6 Trik Jaga Berat Badan yang Telah Ideal
- Mulut Bersih Meski Gigi Berbehel
- 5 Usaha untuk Jantung Sehat
- 15 Januari Saat Tepat Memulai Diet
- Talium Zat Mematikan Pembunuh Yasser Arafat
- Tertawa Perbesar Keberhasilan Bayi Tabung
- Bersepeda Kurangi Jumlah Sperma
- Sepatu Boot Bikin Kaki Jamuran
- Bakteri Mesin ATM Setara Toilet Umum
- Gadget Penolak Suara Bor Dokter Gigi
- iPhone dan Wii Sebabkan Nyeri Leher
- Menulis Bebaskan Cemas dan Gugup
- Zsa Zsa Gabor Diamputasi akibat Gangren
- Bakteri Jerawat Berpotensi Sebabkan Infeksi
- Menkes, Tetap Aktif meski Didiagnosis Kanker Paru-...
- Penyakit Sapi Gila Menular Lewat Udara
- Bahan Herbal Ajaib Penyembuh Sinusitis
- Intralipid Efektif Atasi Infertilitas
- Intralipid Efektif Atasi Infertilitas
- Dua Obat Baru Pemangkas Risiko Stroke
- Bayer Produksi Penghancur Dagu Ganda
- Cegah Stroke dengan Dua Obat Sekaligus
- 7 Kebiasaan Pencegah Parkinson
- Diet Makrobiotik Bikin Hillary Clinton Langsing
- Hubungan Tahan Lama Kunci Jiwa Sehat
- 10 Selebritas Langsing Dramatis Demi Peran
- 5 Alasan Tepat Hindari Gym
- Intip Sisi Baik Mentega
- Atasi Insomnia dengan Kangkung
- Jus Ceri Ampuh Datangkan Kantuk
- Mentega, Margarin, Butter, Serupa tapi tak Sama
- Jambu Biji Cegah Keriput dan Sembelit
- Petik 7 Manfaat Daun Mint
- Pisang Pemicu Mood Lebih Baik
- 5 Kebiasaan Sehat Pangkas Risiko Stroke
- 5 Cara Menjadi Pribadi Menyenangkan di 2011
- Tetap Fit Saat Cuaca Dingin
- Bahagia di Ujung Jari Anda
- 10 Pikiran Sehat untuk Bahagia
- 3 Cara Tetap Bersemangat Sepanjang Tahun
- 17 Persen Perempuan Merasa Gemuk
- Australia Nyatakan Power Balance tidak Bermanfaat
- Obesitas Sumbang Pemanasan Global
- Zat Kimia Sebabkan Obesitas
- Usia 9 Bulan Bayi Tunjukkan Bakat Obesitas
- Deteksi Delapan Tanda Utama Kanker
- Kartun Popeye Efektif Pengaruhi Anak
- Haid Lebih Dini Berpotensi Depresi
- Menikah Cara Cepat Menjadi Langsing
- Peptida Hambat Pertumbuhan Kanker Payudara
- 50 Persen Tuntunan CPR di YouTube Diragukan
-
▼
Januari
(134)
0 komentar:
Posting Komentar