Minggu, 09 Januari 2011
Fakta Seputar Daging Merah
16.10 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
APAKAH daging merah bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker? Hal ini merupakan pertanyaan yang terus diperdebatkan. Jika Anda penyuka daging merah dan juga resah mengenai risikonya bagi kesehatan, berikut uraian mengenai risiko dan perannya dalam diet Anda.
1. Apakah konsumsi daging merah meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung?
Berkenaan dengan penyakit jantung, jawabannya lebih jelas. Beberapa jenis daging merah, kaya lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol. Anda pastinya juga sudah tahu, kadar kolesterol jahat LDL tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Akan tetapi, jika berkaitan dengan kanker, jawabannya masih belum begitu jelas. Banyak peneliti yang menyatakan kalau daging merah meningkatkan risiko kanker, khususnya kanker kolorektal. Sebuah penelitian dari National Institutes of Health-AARP yang melibatkan lebih dari 1/2 juta warga dewasa Amerika menemukan, mereka yang lebih sering makan daging merah dan daging olahan selama 10 tahun berisiko meninggal lebih cepat dibandingkan mereka yang mengonsumsi daging dalam jumlah yang lebih sedikit. mereka yang makan 4 ons daging merah sehari, berisiko lebih besar meninggal akibat penyakit jantung dan kanker dibandingkan mereka yang makan palig tidak 1/2 ons sehari.
Studi lain yang diikuti oleh 72.000 perempuan selama 18 tahun juga menemukan, mereka yang mengikuti pola diet ala barat yang kaya daging merah dan daging olahan, makanan pencuci mulut, serta biji-bijian olahan memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit jantung, kanker, serta kematian akibat penyebab-penyebab lainnya.
"Kaitan antara konsumsi daging merah dan olahan serta kanker, khususnya kanker kolorektal, sangat konsisten," ujar Marji McCullough, PhD, seorang pakar nutrisi dari American Cancer Society, seperti dikutip situs webmd.
Setelah melakukan review terhadap studi-studi ilmiah, para ilmuwan dari World Cancer Research Fund dan the American Institute for Cancer Research mengambil kesimpulan bahwa, daging merah dan olahan merupakan penyebab beberapa jenis kanker.
2. Jika benar meningkatkan risiko kanker, apa penyebab dibaliknya?
Meskipun belum begitu jelas, peneliti menyimpulkan ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya seperti:
Lemak jenuh, yang dikaitkan dengan kanker colon dan kanker payudara serta penyakit jantung.
zat karsinogen yang terbentuk saat daging dimasak.
Besi heme, jenis besi yang ditemukan pada daging, bisa menghasilkan komponen yang bersifat merusak sel-sel, sehingga memicu terjadinya kanker.
3. Adakah nutrisi dari daging yang bagus untuk kesehatan?
Daging merah kaya zat besi. Remaja perempuan dan perempuan di usia kehamilan seringkali kekuranagn zat satu ini. Dan besi heme dari daging merah sangat mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, daging merah juga mengandung vitamin B12, yang berfungsi membantu DNA menjaga saraf dan sel-sel darah merah agar tetap sehat. Dan kandungan seng dalam daging juga berfungsi menjaga kerja sistem kekebalan tubuh. Daging merah juga mengndung protein yang sangat penting dalam pembentukan tulang dan otot-otot.
"Daging sapi merupakan salah satu makanan yang paling kaya nutrisi," terang Shalene McNeil, PhD, seorang executive director of nutrition research for the National Cattlemen̢۪s Beef Association. Selain itu, kandungan kalorinya tidak terlalu tinggi. Dengan 3 ons daging sapi rendah lemak, Anda bisa mendapatkan 10 nutrisi penting. Sedangkan kalorinya hanya 180.
4. Berapa takaran daging merah yang harus dikonsumsi?
Jumlah konsumsi Anda bergantung pada kebutuhan Anda sendiri. Anda bisa mempertimbangkan kebutuhan daging Anda dengan mengacu pada pertanyaan berikut:
Apakah Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda akar?
Apakah konsumsi daging merah Anda membuat Anda menyingkirkan sayur, buah dan whole grain?
"Orang tidak perlu berhenti mengonsumi daging merah. Tapi perlu memilih jenis daging yang lebih baik dan porsi yang mereka konsumsi," terang Christine Rosenbloom, PhD, RD, seorang pakar nutrisi dari Georgia State University.
Berdasarkan panduan MyPyramid, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi 5-6 1/2 ons protein setiap harinya. Protein ini bisa diperoleh dari berbagai sumber termasuk daging rendah lemak, kacang-kacangan, serta makanan laut. berdasarkan anjuran dari The American Institute for Cancer Research, konsumsi daging merah sebaiknya tidak lebih dari 1.8 kg per minggu. Dan, Anda dianjurkan untuk menghindari semua daging olahan seperti sosis, deli meats, ham, bacon, serta hot dogs. Jenis daging olahan ini, berdasrakan studi ilmiah, bisa meningkatkan risiko kanker colon.
5. Bisakah daging panggang menyebabkan kanker?
Daging yang dimasak dalam suhu yang terlalu tinggi, baik daging merah, unggas, atau ikan bisa menghasilkan komponen yang meningkatkan risiko kanker. Zat ini disebut dengan heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs).
6. Bagaimana cara mengurangi komponen yang potensial memicu kanker saat memanggang?
Anda bisa mengurangi pembentukan komponen berbahaya atau mengurangi paparan dari komponen tersebut dengan cara:
Pilihlah daging yang paling rendah lemak. Dengan begitu, saat dipanggang akan menghasilkan lebih sedikit asap. Hal ini akan mengurangi jumlah zat karsinogen yang tinggal di daging.
Jika memanggang, pilihlah panas sedang atau panas yang tidak langsung dibandingkan dengan suhu tinggi. Hal ini untuk menghindari daging terlalu masak. Batasi menggoreng yang juga bisa menyebabkan paparan terhadap suhu tinggi.
Jangan memasak terlalu lama. Daging yang dimasak terlalu lama mengandung lebih banyak komponen pemicu kanker.
Sering-seringlah membalikkan daging saat memanggang.
Hilangkan lemak dari daging sebelum memasak, atau buanglah bagian yang menghitam sebelum dimakan.
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
1. Apakah konsumsi daging merah meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung?
Berkenaan dengan penyakit jantung, jawabannya lebih jelas. Beberapa jenis daging merah, kaya lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol. Anda pastinya juga sudah tahu, kadar kolesterol jahat LDL tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Akan tetapi, jika berkaitan dengan kanker, jawabannya masih belum begitu jelas. Banyak peneliti yang menyatakan kalau daging merah meningkatkan risiko kanker, khususnya kanker kolorektal. Sebuah penelitian dari National Institutes of Health-AARP yang melibatkan lebih dari 1/2 juta warga dewasa Amerika menemukan, mereka yang lebih sering makan daging merah dan daging olahan selama 10 tahun berisiko meninggal lebih cepat dibandingkan mereka yang mengonsumsi daging dalam jumlah yang lebih sedikit. mereka yang makan 4 ons daging merah sehari, berisiko lebih besar meninggal akibat penyakit jantung dan kanker dibandingkan mereka yang makan palig tidak 1/2 ons sehari.
Studi lain yang diikuti oleh 72.000 perempuan selama 18 tahun juga menemukan, mereka yang mengikuti pola diet ala barat yang kaya daging merah dan daging olahan, makanan pencuci mulut, serta biji-bijian olahan memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit jantung, kanker, serta kematian akibat penyebab-penyebab lainnya.
"Kaitan antara konsumsi daging merah dan olahan serta kanker, khususnya kanker kolorektal, sangat konsisten," ujar Marji McCullough, PhD, seorang pakar nutrisi dari American Cancer Society, seperti dikutip situs webmd.
Setelah melakukan review terhadap studi-studi ilmiah, para ilmuwan dari World Cancer Research Fund dan the American Institute for Cancer Research mengambil kesimpulan bahwa, daging merah dan olahan merupakan penyebab beberapa jenis kanker.
2. Jika benar meningkatkan risiko kanker, apa penyebab dibaliknya?
Meskipun belum begitu jelas, peneliti menyimpulkan ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya seperti:
Lemak jenuh, yang dikaitkan dengan kanker colon dan kanker payudara serta penyakit jantung.
zat karsinogen yang terbentuk saat daging dimasak.
Besi heme, jenis besi yang ditemukan pada daging, bisa menghasilkan komponen yang bersifat merusak sel-sel, sehingga memicu terjadinya kanker.
3. Adakah nutrisi dari daging yang bagus untuk kesehatan?
Daging merah kaya zat besi. Remaja perempuan dan perempuan di usia kehamilan seringkali kekuranagn zat satu ini. Dan besi heme dari daging merah sangat mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, daging merah juga mengandung vitamin B12, yang berfungsi membantu DNA menjaga saraf dan sel-sel darah merah agar tetap sehat. Dan kandungan seng dalam daging juga berfungsi menjaga kerja sistem kekebalan tubuh. Daging merah juga mengndung protein yang sangat penting dalam pembentukan tulang dan otot-otot.
"Daging sapi merupakan salah satu makanan yang paling kaya nutrisi," terang Shalene McNeil, PhD, seorang executive director of nutrition research for the National Cattlemen̢۪s Beef Association. Selain itu, kandungan kalorinya tidak terlalu tinggi. Dengan 3 ons daging sapi rendah lemak, Anda bisa mendapatkan 10 nutrisi penting. Sedangkan kalorinya hanya 180.
4. Berapa takaran daging merah yang harus dikonsumsi?
Jumlah konsumsi Anda bergantung pada kebutuhan Anda sendiri. Anda bisa mempertimbangkan kebutuhan daging Anda dengan mengacu pada pertanyaan berikut:
Apakah Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda akar?
Apakah konsumsi daging merah Anda membuat Anda menyingkirkan sayur, buah dan whole grain?
"Orang tidak perlu berhenti mengonsumi daging merah. Tapi perlu memilih jenis daging yang lebih baik dan porsi yang mereka konsumsi," terang Christine Rosenbloom, PhD, RD, seorang pakar nutrisi dari Georgia State University.
Berdasarkan panduan MyPyramid, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi 5-6 1/2 ons protein setiap harinya. Protein ini bisa diperoleh dari berbagai sumber termasuk daging rendah lemak, kacang-kacangan, serta makanan laut. berdasarkan anjuran dari The American Institute for Cancer Research, konsumsi daging merah sebaiknya tidak lebih dari 1.8 kg per minggu. Dan, Anda dianjurkan untuk menghindari semua daging olahan seperti sosis, deli meats, ham, bacon, serta hot dogs. Jenis daging olahan ini, berdasrakan studi ilmiah, bisa meningkatkan risiko kanker colon.
5. Bisakah daging panggang menyebabkan kanker?
Daging yang dimasak dalam suhu yang terlalu tinggi, baik daging merah, unggas, atau ikan bisa menghasilkan komponen yang meningkatkan risiko kanker. Zat ini disebut dengan heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs).
6. Bagaimana cara mengurangi komponen yang potensial memicu kanker saat memanggang?
Anda bisa mengurangi pembentukan komponen berbahaya atau mengurangi paparan dari komponen tersebut dengan cara:
Pilihlah daging yang paling rendah lemak. Dengan begitu, saat dipanggang akan menghasilkan lebih sedikit asap. Hal ini akan mengurangi jumlah zat karsinogen yang tinggal di daging.
Jika memanggang, pilihlah panas sedang atau panas yang tidak langsung dibandingkan dengan suhu tinggi. Hal ini untuk menghindari daging terlalu masak. Batasi menggoreng yang juga bisa menyebabkan paparan terhadap suhu tinggi.
Jangan memasak terlalu lama. Daging yang dimasak terlalu lama mengandung lebih banyak komponen pemicu kanker.
Sering-seringlah membalikkan daging saat memanggang.
Hilangkan lemak dari daging sebelum memasak, atau buanglah bagian yang menghitam sebelum dimakan.
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
Label:
kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2011
(134)
-
▼
Januari
(134)
- Teka-teki Silang Cegah Pikun Lansia
- Diet Rendah Lemak Tajamkan Memori
- Menikah Hambat Kepikunan
- Ngobrol Efektif Mampu Mencegah Pikun
- Gaya Hidup Pengaruhi Gizi Masyarakat
- WHO Larang Penjualan Fast Food
- Cemas Bikin Semakin Gendut
- Timbun Lemak Picu Diabetes
- Susah Bernapas? Hilangkan Lemak Perut Anda
- Lemak Perut Tingkatkan Risiko Migrain
- Piza Tipis Mengandung Lemak Berlebih
- Kecerdasan Emosional Pengaruhi Kehidupan Seksual
- Usia 60 Tahun Klimaks Kecerdasan Emosional
- Kerang Laut Pulihkan Kelumpuhan
- Bijak Konsumsi Antibiotik
- Plester Ambulight Sembuhkan Kanker Kulit
- Vaksin Pneumonia Baru Perlu Riset Setahun
- Terapi Air Mani Atasi Sindrom Pascaorgasme
- Secangkir Stroberi Ajaib Melangsingkan
- Sarapan Pagi Hindarkan Tubuh dari Obesitas
- Kenali Menu-menu Sarapan Sehat
- Sarapan Tingkatkan Kapasitas Belajar
- Sarapan Tingkatkan Produktivitas
- Dianjurkan Sarapan Makanan Berlemak
- Khasiat Si Buah Merah
- Konsumsi Buah Atasi Penyakit Degeneratif
- Konsumsi 8 Jenis Buah Sehatkan Jantung
- Harimau Diduga Pembawa Virus HIV
- Kondisi Psikologis dan Virus HIV
- Pasien HIV Rentan Stroke
- Teknik Relaksasi Pencegah Uban
- Telur Salamander Ampuh Hentikan Kanker
- Akan Hadir, Kapsul Pereda Gejala PMS
- Akan Hadir, Penghambat Pertumbuhan Sel Kanker
- Pilih Antibiotik Selama Kehamilan
- Cara Cerdas Maksimalkan Antibiotik
- Antibiotik Tak Efektif Obati Bronkitis Akut
- Bijak Konsumsi Antibiotik
- Invisalign Teknologi Canggih Penggeser Behel
- Kenali Siksaan Batuk 100 Hari
- Wajah Chubby Lebih Awet Muda
- 3 Panduan Memborong Jus Buah
- Wortel Mampu Enyahkan Tujuh Penyakit
- Tangkal Radikal Bebas dengan Wortel
- Wortel Bikin Kulit Makin Seksi
- 10 Pikiran Sehat untuk Bahagia
- 3 Cara Tetap Bersemangat Sepanjang Tahun
- Manfaat dan Cara Efektif Tidur Siang
- 4 Cara Tinggalkan Aturan Diet
- 6 Trik Jaga Berat Badan yang Telah Ideal
- Mulut Bersih Meski Gigi Berbehel
- 5 Usaha untuk Jantung Sehat
- 15 Januari Saat Tepat Memulai Diet
- Talium Zat Mematikan Pembunuh Yasser Arafat
- Tertawa Perbesar Keberhasilan Bayi Tabung
- Bersepeda Kurangi Jumlah Sperma
- Sepatu Boot Bikin Kaki Jamuran
- Bakteri Mesin ATM Setara Toilet Umum
- Gadget Penolak Suara Bor Dokter Gigi
- iPhone dan Wii Sebabkan Nyeri Leher
- Menulis Bebaskan Cemas dan Gugup
- Zsa Zsa Gabor Diamputasi akibat Gangren
- Bakteri Jerawat Berpotensi Sebabkan Infeksi
- Menkes, Tetap Aktif meski Didiagnosis Kanker Paru-...
- Penyakit Sapi Gila Menular Lewat Udara
- Bahan Herbal Ajaib Penyembuh Sinusitis
- Intralipid Efektif Atasi Infertilitas
- Intralipid Efektif Atasi Infertilitas
- Dua Obat Baru Pemangkas Risiko Stroke
- Bayer Produksi Penghancur Dagu Ganda
- Cegah Stroke dengan Dua Obat Sekaligus
- 7 Kebiasaan Pencegah Parkinson
- Diet Makrobiotik Bikin Hillary Clinton Langsing
- Hubungan Tahan Lama Kunci Jiwa Sehat
- 10 Selebritas Langsing Dramatis Demi Peran
- 5 Alasan Tepat Hindari Gym
- Intip Sisi Baik Mentega
- Atasi Insomnia dengan Kangkung
- Jus Ceri Ampuh Datangkan Kantuk
- Mentega, Margarin, Butter, Serupa tapi tak Sama
- Jambu Biji Cegah Keriput dan Sembelit
- Petik 7 Manfaat Daun Mint
- Pisang Pemicu Mood Lebih Baik
- 5 Kebiasaan Sehat Pangkas Risiko Stroke
- 5 Cara Menjadi Pribadi Menyenangkan di 2011
- Tetap Fit Saat Cuaca Dingin
- Bahagia di Ujung Jari Anda
- 10 Pikiran Sehat untuk Bahagia
- 3 Cara Tetap Bersemangat Sepanjang Tahun
- 17 Persen Perempuan Merasa Gemuk
- Australia Nyatakan Power Balance tidak Bermanfaat
- Obesitas Sumbang Pemanasan Global
- Zat Kimia Sebabkan Obesitas
- Usia 9 Bulan Bayi Tunjukkan Bakat Obesitas
- Deteksi Delapan Tanda Utama Kanker
- Kartun Popeye Efektif Pengaruhi Anak
- Haid Lebih Dini Berpotensi Depresi
- Menikah Cara Cepat Menjadi Langsing
- Peptida Hambat Pertumbuhan Kanker Payudara
- 50 Persen Tuntunan CPR di YouTube Diragukan
-
▼
Januari
(134)
0 komentar:
Posting Komentar