Senin, 03 Januari 2011
Kurangi Susu Kontrol Alergi
04.02 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
ALERGI, menurut Dr. Andrew Weil, MD, pendiri Arizona Center for Integrative Medicine, tidak harus selalu diatasi dengan obat-obatan dan immunotherapy. Tetapi, bisa juga dengan melakukan 2 perubahan penting dalam diet, menambah makanan yang melawan alergi dan menghindari makanan yang memperburuk kondisi alergi. Selain itu, tentunya dengan menerapkan kontrol terhadap lingkungan. Salah satu makanan yang memicu alergi adalah produk-produk susu. Protein susu atau kasein dinyatakan bisa menyebabkan alergi. Karena itu, ada baiknya beralih ke bahan pengganti atau memilih susu dengan kandungan protein yang tidak memperparah alergi.
Menurut Weil, penderita alergi sebaiknya menghindari produk-produk susu. Preotein susu atau kasein, menurut Weil, bisa meningkatkan produksi mucus pada sebagian besar orang serta mengganggu daya tahan tubuh saat sedang terjadi alergi."Meskipun hasil tes pada kulit tidak menunjukkan tanda-tanda alergi, menghilangkan makanan in dari diet seringkali memperbaiki kondisi alergi seperti asma dan eksem," tutur Weil seperti dikutip situs achooallergy.
Jangan hanya beralih ke produk susu yang rendah lemak. Meskipun rendah lemak, produk tersebut masih mengandung protein susu dengan jumlah yang sama dengan jenis full-fat lainnya. Selain itu, produk-produk pengganti seperti keju nonsusu yang terbuat dari kedelai dan almond juga mungkin masih mengandung kasein. Karena itu, pastikan membaca label dulu sebelum membeli.
Akan tetapi, Anda bisa mengganti susu sapi dengan susu kambing atau biri-biri. Kedua susu ini mengandung komposisi protein yang berbeda. Protein yang terkandung dalam kedua jenis susu ini, terang Weil, tidak menyebabkan masalah sinus, elergi serta masalah sistem kekebalan tubuh lainnya, seperti yang seringkali disebabkan oleh susu sapi.
Di samping itu, Anda juga disarankan membatasi asupan protein."Saya yakin diet yang tinggi protein mengganggu sistem kekebalan tubuh pada beberapa orang, memperburuk alergi serta penyakit autoimun," ujar Weil. Protein-protein, menurut Weil, merupakan komponen yang membuat suatu organisme menjadi unik. Sistem imun membaca protein-protein tersebut untuk memutuskan apakah termasuk material yang asing atau bukan.
Saat sistem imun terlalu aktif, sebagaimana yang terjadi saat alergi, menambah asupan protein hewan dan tumbuhan ke dalam tubuh bukanlah langkah yang baik karena akan membuat sistem imun semakin kebingungan dan memciu deteksi yang salah."Saya telah menemukan, penderita alergi kronis dan masalah imun lainnya mengalami perbaikan dengan menerapkan diet rendah protein."
Sedang untuk mengontrol faktor pemicu dari lingkungan, lanjut Weil, pastikan Anda selalu membersihkan setiap benda dan tempat yang bisa menjadi tempat persinggahan debu. Jangan lupa selalu memindahkan dan membersihkan rak buku, yalusi, serta tempat lainnya. Selain itu, ada baiknya menggunakan HEPA (high-efficiency particulate air) filter. Alat ini bisa mengeluarkan partikel-partikel di udara dengan mendorongnya melalui layar yang mengandung pori-pori mikroskopis. Anda bisa memasangnya di setiap ruangan, atau memindahkannya secara teratur dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Menurut Weil, penderita alergi sebaiknya menghindari produk-produk susu. Preotein susu atau kasein, menurut Weil, bisa meningkatkan produksi mucus pada sebagian besar orang serta mengganggu daya tahan tubuh saat sedang terjadi alergi."Meskipun hasil tes pada kulit tidak menunjukkan tanda-tanda alergi, menghilangkan makanan in dari diet seringkali memperbaiki kondisi alergi seperti asma dan eksem," tutur Weil seperti dikutip situs achooallergy.
Jangan hanya beralih ke produk susu yang rendah lemak. Meskipun rendah lemak, produk tersebut masih mengandung protein susu dengan jumlah yang sama dengan jenis full-fat lainnya. Selain itu, produk-produk pengganti seperti keju nonsusu yang terbuat dari kedelai dan almond juga mungkin masih mengandung kasein. Karena itu, pastikan membaca label dulu sebelum membeli.
Akan tetapi, Anda bisa mengganti susu sapi dengan susu kambing atau biri-biri. Kedua susu ini mengandung komposisi protein yang berbeda. Protein yang terkandung dalam kedua jenis susu ini, terang Weil, tidak menyebabkan masalah sinus, elergi serta masalah sistem kekebalan tubuh lainnya, seperti yang seringkali disebabkan oleh susu sapi.
Di samping itu, Anda juga disarankan membatasi asupan protein."Saya yakin diet yang tinggi protein mengganggu sistem kekebalan tubuh pada beberapa orang, memperburuk alergi serta penyakit autoimun," ujar Weil. Protein-protein, menurut Weil, merupakan komponen yang membuat suatu organisme menjadi unik. Sistem imun membaca protein-protein tersebut untuk memutuskan apakah termasuk material yang asing atau bukan.
Saat sistem imun terlalu aktif, sebagaimana yang terjadi saat alergi, menambah asupan protein hewan dan tumbuhan ke dalam tubuh bukanlah langkah yang baik karena akan membuat sistem imun semakin kebingungan dan memciu deteksi yang salah."Saya telah menemukan, penderita alergi kronis dan masalah imun lainnya mengalami perbaikan dengan menerapkan diet rendah protein."
Sedang untuk mengontrol faktor pemicu dari lingkungan, lanjut Weil, pastikan Anda selalu membersihkan setiap benda dan tempat yang bisa menjadi tempat persinggahan debu. Jangan lupa selalu memindahkan dan membersihkan rak buku, yalusi, serta tempat lainnya. Selain itu, ada baiknya menggunakan HEPA (high-efficiency particulate air) filter. Alat ini bisa mengeluarkan partikel-partikel di udara dengan mendorongnya melalui layar yang mengandung pori-pori mikroskopis. Anda bisa memasangnya di setiap ruangan, atau memindahkannya secara teratur dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Sumber
MediaIndonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
Label:
kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2011
(134)
-
▼
Januari
(134)
- Teka-teki Silang Cegah Pikun Lansia
- Diet Rendah Lemak Tajamkan Memori
- Menikah Hambat Kepikunan
- Ngobrol Efektif Mampu Mencegah Pikun
- Gaya Hidup Pengaruhi Gizi Masyarakat
- WHO Larang Penjualan Fast Food
- Cemas Bikin Semakin Gendut
- Timbun Lemak Picu Diabetes
- Susah Bernapas? Hilangkan Lemak Perut Anda
- Lemak Perut Tingkatkan Risiko Migrain
- Piza Tipis Mengandung Lemak Berlebih
- Kecerdasan Emosional Pengaruhi Kehidupan Seksual
- Usia 60 Tahun Klimaks Kecerdasan Emosional
- Kerang Laut Pulihkan Kelumpuhan
- Bijak Konsumsi Antibiotik
- Plester Ambulight Sembuhkan Kanker Kulit
- Vaksin Pneumonia Baru Perlu Riset Setahun
- Terapi Air Mani Atasi Sindrom Pascaorgasme
- Secangkir Stroberi Ajaib Melangsingkan
- Sarapan Pagi Hindarkan Tubuh dari Obesitas
- Kenali Menu-menu Sarapan Sehat
- Sarapan Tingkatkan Kapasitas Belajar
- Sarapan Tingkatkan Produktivitas
- Dianjurkan Sarapan Makanan Berlemak
- Khasiat Si Buah Merah
- Konsumsi Buah Atasi Penyakit Degeneratif
- Konsumsi 8 Jenis Buah Sehatkan Jantung
- Harimau Diduga Pembawa Virus HIV
- Kondisi Psikologis dan Virus HIV
- Pasien HIV Rentan Stroke
- Teknik Relaksasi Pencegah Uban
- Telur Salamander Ampuh Hentikan Kanker
- Akan Hadir, Kapsul Pereda Gejala PMS
- Akan Hadir, Penghambat Pertumbuhan Sel Kanker
- Pilih Antibiotik Selama Kehamilan
- Cara Cerdas Maksimalkan Antibiotik
- Antibiotik Tak Efektif Obati Bronkitis Akut
- Bijak Konsumsi Antibiotik
- Invisalign Teknologi Canggih Penggeser Behel
- Kenali Siksaan Batuk 100 Hari
- Wajah Chubby Lebih Awet Muda
- 3 Panduan Memborong Jus Buah
- Wortel Mampu Enyahkan Tujuh Penyakit
- Tangkal Radikal Bebas dengan Wortel
- Wortel Bikin Kulit Makin Seksi
- 10 Pikiran Sehat untuk Bahagia
- 3 Cara Tetap Bersemangat Sepanjang Tahun
- Manfaat dan Cara Efektif Tidur Siang
- 4 Cara Tinggalkan Aturan Diet
- 6 Trik Jaga Berat Badan yang Telah Ideal
- Mulut Bersih Meski Gigi Berbehel
- 5 Usaha untuk Jantung Sehat
- 15 Januari Saat Tepat Memulai Diet
- Talium Zat Mematikan Pembunuh Yasser Arafat
- Tertawa Perbesar Keberhasilan Bayi Tabung
- Bersepeda Kurangi Jumlah Sperma
- Sepatu Boot Bikin Kaki Jamuran
- Bakteri Mesin ATM Setara Toilet Umum
- Gadget Penolak Suara Bor Dokter Gigi
- iPhone dan Wii Sebabkan Nyeri Leher
- Menulis Bebaskan Cemas dan Gugup
- Zsa Zsa Gabor Diamputasi akibat Gangren
- Bakteri Jerawat Berpotensi Sebabkan Infeksi
- Menkes, Tetap Aktif meski Didiagnosis Kanker Paru-...
- Penyakit Sapi Gila Menular Lewat Udara
- Bahan Herbal Ajaib Penyembuh Sinusitis
- Intralipid Efektif Atasi Infertilitas
- Intralipid Efektif Atasi Infertilitas
- Dua Obat Baru Pemangkas Risiko Stroke
- Bayer Produksi Penghancur Dagu Ganda
- Cegah Stroke dengan Dua Obat Sekaligus
- 7 Kebiasaan Pencegah Parkinson
- Diet Makrobiotik Bikin Hillary Clinton Langsing
- Hubungan Tahan Lama Kunci Jiwa Sehat
- 10 Selebritas Langsing Dramatis Demi Peran
- 5 Alasan Tepat Hindari Gym
- Intip Sisi Baik Mentega
- Atasi Insomnia dengan Kangkung
- Jus Ceri Ampuh Datangkan Kantuk
- Mentega, Margarin, Butter, Serupa tapi tak Sama
- Jambu Biji Cegah Keriput dan Sembelit
- Petik 7 Manfaat Daun Mint
- Pisang Pemicu Mood Lebih Baik
- 5 Kebiasaan Sehat Pangkas Risiko Stroke
- 5 Cara Menjadi Pribadi Menyenangkan di 2011
- Tetap Fit Saat Cuaca Dingin
- Bahagia di Ujung Jari Anda
- 10 Pikiran Sehat untuk Bahagia
- 3 Cara Tetap Bersemangat Sepanjang Tahun
- 17 Persen Perempuan Merasa Gemuk
- Australia Nyatakan Power Balance tidak Bermanfaat
- Obesitas Sumbang Pemanasan Global
- Zat Kimia Sebabkan Obesitas
- Usia 9 Bulan Bayi Tunjukkan Bakat Obesitas
- Deteksi Delapan Tanda Utama Kanker
- Kartun Popeye Efektif Pengaruhi Anak
- Haid Lebih Dini Berpotensi Depresi
- Menikah Cara Cepat Menjadi Langsing
- Peptida Hambat Pertumbuhan Kanker Payudara
- 50 Persen Tuntunan CPR di YouTube Diragukan
-
▼
Januari
(134)
0 komentar:
Posting Komentar